Sofa (Foto: Shutterstock)
Dream - Sofa jadi salah satu furnitur favorit di rumah. Saat kumpul keluarga, sofa selalu jadi 'sasaran' utama sebagai tempat berkumpul. Untuk itu kebersihannya harus selalu dijaga.
Jangan sampai sofa jadi kotor, terasa lengket dan berbau tak sedap. Demi menjaga kenyamanan dan kebersihan sofa, perawatan dan pembersihan rutin harus dilakukan setiap pekan.
Bukan perawatan yang rumit, tapi pembersihan sederhana yang bisa menjaga sofa selalu nyaman diduduki. Simak saja langkah mudahnya, hanya butuh waktu maksimal 15 menit.
© Dream
Mulailah dengan membersihkan debu-debu halus dengan vakum. Angkat bantal dan isap debu di sofa. Jika terdapat kain pelapis, buka dulu kainnya. Jangan lupa isap hingga ke lapisan terdalam. Gunakan ujung pengisap yang runcing.
Lakukan pengisapan debu selama sekitar 5 hingga 7 menit. Pastikan debu di seluruh permukaan sofa terangkat dengan maksimal.
© Dream
Ada saja noda yang menganggu pada sofa kesayangan. Biasanya tumpahan makanan dan minuman yang berwarna, seperti kopi dan teh. Jika tak segera dilap dan dibersihkan, noda biasanya akan sangat sulit hilang.
Cobalah gunakan formula pembersih sofa. Cari yang sekali semprot dan sediakan lap bersih. Lap hingga noda samar atau menghilang. Setelah itu keringkan lagi menggunakan vakum.
Sesekali, angin-anginkan sofa agar tidak lembap dan berbau. Pastikan jangan menaruhnya di bawah sinar matahari langsung.
© Dream
Dream - Sofa jadi furnitur wajib dalam rumah. Bukan hanya sebagai tempat untuk bersantai dan bercengkrama anggota keluarga, tapi juga membuat ruangan jadi lebih hangat. Tak heran kalau sofa cenderung jadi spot favorit di ruang keluarga.
Sofa digunakan setiap hari, belum lagi anak sering melompat-lompat di atasnya. Sering juga terkena tumpahan makanan dan minuman. Hal tersebut tentu saja membuat sofa 'umurnya' jadi pendek.
Biasanya sofa bisa digunakan hingga 10 tahun, tapi umurnya bisanya hanya 6 hingga 7 tahun. Ada tanda yang terlihat jelas saat sofa perlu diganti dengan yang baru. Apa saja?
© Dream
Saat membeli sofa pertama kali biasanya dipilih yang berukuran besar agar semua anggota keluarga bisa mendudukinya di saat bersamaan. Namun ketika anak-anak sudah semakin besar, mereka jarang di rumah atau lebih suka bersantai di atas karpet lantai.
Ganti sofa dengan yang lebih kecil dan rangkanya tak terlalu memakan tempat agar ruang lebih efisien. Bisa juga sofa di rumah ternyata terlalu kecil untuk ruangan yang cukup besar. Bisa menambahkan atau menggantinya dengan yang lebih besar.
© Dream
Saat diduduki muncul suara 'krak', 'nyitnyit' atau seperti ada nyaris patah. Bunyi-bunyian tersebut merupakan tanda kalau struktur sofa sudah mengalami kerusakan. Dalam hitungan bulan bisa saja sofa menjadi jebol. Jadi, sebaiknya segera ganti dengan yang baru atau lakukan perbaikan.
Busa sofa mengempes
Tentunya sangat tak nyaman menduduki sofa dengan busa yang sudah sangat tipis karena mengempas dan dimakan waktu. Apalagi sampai terasa bagian rangka yang keras. Jika sudah demikian, pertanda sofa lama harus segera diganti. Bisa dengan mengganti busa atau mengganti dengan sofa baru.
Sumber: The Spruce
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu