Kondisi Bayi Yang Selamat Dari Gempa Turki/ Sumber: Twitter @Zidane084
Dream - Gempa dahsyat yang melanda Turki dan Syria pada 6 Februari 2023 lalu merenggut sekitar 36 ribu korban jiwa. Sejumlah gedung dan rumah hancur seketika karena kekuatan gempa yang begitu besar mencapai magnitudo 7,7.
Momen-momen penyelematan yang dilakukan oleh tim SAR setempat begitu dinanti warga dunia. Semua perhatian tertuju pada korban gempa Turki dan Syria, berharap keajaiban agar para korban yang masih hidup di reruntuhan bisa diselamatkan.
Salah satu yang sangat menyita perhatian dunia ketika tim SAR berhasil menyelamatkan bayi yang tertimpa reruntuhan. Bayi tersebut sudah lima hari berada di bawah bangunan yang hancur. Setelah dilakukan penyelamatan dan kerja tim yang luar biasa, bayi tersebut berhasil ditarik keluar dan dalam keadaan hidup.
Kini bayi tersebut sudah dalam keadaaan sehat. Dokumentasi perbandingan kondisi bayi tersebut saat baru diselamatkan dan saat ini diunggah oleh akun Twitter @Zidane084.
" Malaikat kecil ini diselamatkan oleh tim penyelamat di #Turki setelah 5 hari yang panjang #gempabumi. Biarkan kisahnya membawa secercah harapan di hati. Ingatlah para korban dan keluarga mereka di #TurkeySyria, dan ingatlah mereka dalam pikiran dan doa Anda," tulis Zidane.
Unggahan tersebut membuat banyak warganet merasa haru. Menandakan keajaiban dari Allah SWT selalu ada. Komentar pun bermunculan.
" Semoga anak ini dipenuhi cahaya dan cinta sepanjang hidupnya," tulis akun @NilofarAyoubi
" Matanya bersinar penuh cinta dan kemanusiaan," komentar akun @evymla.
This little angel was rescued by the rescue teams in #Turkey after 5 long days of the #earthquake. Let his story bring a glimmer of hope to your hearts. Remember the victims and their families in #TurkeySyria, and hold them in your thoughts and prayers. pic.twitter.com/Fnn7CzYm9I
— Mousa Zidane (@Zidane084)February 12, 2023
Dream - Tak ada yang bisa memprediksi dengan tepat waktu kelahiran bayi. Ibu hamil bisa kontraksi kapan saja, di waktu yang tak terduga. Termasuk ketika berada di jalur pendakian dengan Gunung Slamet, Jawa Tengah.
Sartini, salah satu pedagang di Pos 3, jalur pendakian, tengah hamil tua. Saat kontraksi, ia berada di gunung dan tak ada tenaga medis yang bisa membantunya.
Pada 29 Januari 2023 lalu, Sartini akhirnya melahirkan di Pos 3, tempatnya berjualan. Tim SAR Gunung Slamet, tak bisa membawanya turun karena proses persalinan sudah terjadi.
Akhirnya tim medis dan SAR membantu menangani Sartini dan bayinya pasca persalinan. Alhamdulillah, ibu dan bayi dalam keadaan sehat.
Berita bahagia ini dibagikan oleh akun Instagram @slametviabambangan_official dan @slametviabambangan. Sejumlah orang bahu-membahu membawa Sartini dan bayinya turun gunung.
Tim medis juga memastikan kondisi Sartini dan bayinya dalam keadaan baik setelah persalinan. Baru kemudian keduanya dibawa turun gunung oleh tim SAR.
Dari foto yang diunggah, sang bayi tampak sehat dengan kulit putih bersih. Sungguh lokasi persalinan yang tak biasa ya, Sahabat Dream.
Dream - Proses persalinan tentunya sangat mendebarkan. Kontraksi dengan rasa nyeri begitu menyiksa, apalagi sampai belasan jam.
Pengalaman melahirkan tiap ibu selalu jadi cerita unik dan tak terlupakan. Apalagi jika dilakukan di negeri orang, yang sangat jauh dari Indonesia.
Seorang ibu asal Indonesia, bernama Meinny lewat akun Instagramnya @meinny.riding, membagikan pengalamannya melahirkan di Inggris. Meinny menikah dengan warga negara Inggris dan pindah ke sana setelah menikah.
Foto: Instagram @meinny.riding
Ia bercerita kalau melahirkan anaknya di Inggris, sebelum melahirkan harus menghubungi pihak rumah sakit lebih dulu. Tidak bisa langsung datang meskipun kontraksi sudah terjadi.
" Harus telpon dulu pihak rumah sakitnya, ga boleh langsung dateng aja kecuali ada emergency. Jadi walaupun lagi kontraksi di rumah, harus konfirmasi dulu lewat telpon ke pihak rumah sakit. Nanti mereka akan tanya, kontraksi yang kamu alami itu datangnya berapa menit sekali dan bertahan berapa detik atau menit," ungkap Meinny.
Penting untuk menghitung durasi dan jumlah kontraksi tiap menit. Meinny sendiri menggunakan aplikasi untuk mencatat dan menghitung kontraksi.
" Pengalamanku dulu disuruh balik ke rumah padahal udah bukaan 3 wkwk. Ya karena setelah dihitung kontraksiku belum terlalu mendekati waktu lahiran dan air ketuban juga kan belum pecah jadi ga dianggap berbahaya kalau aku harus menunggu di rumah aja gitu," tulisnya.
Ia juga menuliskan kalau setelah 24 jam melahirkan, lalu ibu dan bayi dalam keadaan sehat, diperbolehkan pulang. Nantinya akan ada ada petugs medis/ perawat yang datang untuk berkunjung memeriksa kondisi bayi hingga 2 tahun.
Bayi akan mendapat buku kesehatan berwarna merah yang disebut " red book" . Ternyata seluruh biaya persalinan hingga vaksin dan pemeriksaan anak sampai 2 tahun, gratis!
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu