Dream - Bayi cenderung menyukai suara white noise, dibandingkan dengan ketenangan dan suasana sepi dalam kamar. Hal ini karena saat masih di rahim mereka sudah terbiasa mendengar pergerakan organ tubuh dan suara di dalam tubuh ibunya.
Mulai dari jantung yang berdebar kencang, suara darah yang mengalir deras ke seluruh tubuh, dan ritme pernapasan yang menciptakan suara 'berisik' tapi menenangkan.
Mirip dengan deru ruang hampa atau lebih dikenal dengan sebutan white noise.
Sebagai perbandingan, suara “shushing” di dalam rahim berkisar antara 72 hingga 88 desibel, sedangkan suara di alat penyedot debu berkisar antara 70 desibel. Dengan kata lain, rahim tempat janin berkembang bukanlah tempat yang tenang.
Setelah lahir, si kecil tiba-tiba mendapati dirinya berada di dunia yang penuh dengan suasana hening dan suara musik yang dibuat untuk menenangkan dan membuatnya nyaman.
Hal tersebut yang kadang membuat beberapa bayi malah jadi sulit tidur dan tak nyaman ketika berada di kamar yang terlalu hening.
Bagi ayah bunda yang sulit membuat si kecil tenang saat tidur, bisa coba pertimbangkan untuk memutar suara white noise di kamar.
White noise bisa menciptakan suara seperti rahim yang menenangkan bayi, mendorong mereka berhenti menangis dan tertidur lebih cepat. Penelitian menunjukkan bahwa white noise juga dapat membantu anak-anak melakukan tugas-tugas tertentu yang mungkin dipengaruhi oleh gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD), seperti pengenalan suara.
Suara white noise juga membantu bayi tertidur lebih lama. Saat bayi tertidur, maka akan ada dalam fase tidur nyenyak dan tidur ringan, mengalami periode singkat yang sering disebut sebagai “sleep arousal” setiap 20 menit atau lebih.
Bayi dengan mudah terbangun selama periode tidur ringan ini dan menjadi cemas, yang menyebabkan berakhirnya waktu tidur. White noise ini bisa membantu bayi tidur lebih lama saat tidur ringan dan kembali lelap. Untuk penggunaan white noise ini suaranya tak boleh terlalu kencang.
" American Academy of Pediatrics (AAP) memperingatkan suara apa pun yang berada di atas 50 desibel dapat menyebabkan kerusakan pada pendengaran bayi serta menyebabkan keterlambatan perkembangan lainnya. Jadi, sebelum membeli mesin white noise, pastikan bukan yang bising dan sesuaikan dengan kebutuhan bayi," Wendy L. Hunter, M.D.
Tertarik untuk mencoba di rumah untuk si kecil, Ayah Bunda?
Sumber: Parents
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN