Sumber: Instagram @bukusakubidan
Dream - Tinggal di daerah kepulauan di mana fasilitas kesehatan minim, tentunya sangat berbeda dengan keadaan di kota besar. Terutama bagi ibu hamil yang bisa saja mengalami komplikasi dan membutuhkan dokter spesialis serta peralatan kesehatan yang memadai.
Bidan memiliki peran yang begitu besar dalam menghadapi hal tersebut. Para bidan yang praktik di tempat yang minim fasilitas kesehatan harus siap siaga mendampingi persalinan dalam kondisi apapun.
Termasuk ketika ibu hamil atau yang harus bersalin di RS dengan fasilitas lengkap. Seperti gambaran perjuangan bidan yang diunggah dalam video di akun Instagram @bukusakubidan.
Dalam video tampak tiga orang perempuan yang salah satunya berprofesi bidan, mendampingi ibu hamil yang harus dirujuk ke RS. Mereka bukan menggunakan mobil tapi perahu terbuka.
© Dream
Sang ibu yang terbaring dan menggunakan infus hanya beratapkan payung yang dipegangi oleh salah seorang petugas. Tampak seorang bapak yang mengendarai perahu dengan berhati-hati.

Sementara angin kencang dari laut terus bertiup. Para petugas medis ini tetap waspada untuk menjaga ibu hamil tersebut agar tetap dalam keadaan stabil hingga sampai di tempat rujukan. Sungguh dedikasi profesi yang luar biasa!
Komentar pun bermunculan menanggapi video tersebut. Salah satu follower menulis komentar " Semangat teman sejawat,,,tugas sucimu sbg penyelamat seluruh wanita di mayapada" .
Ada juga yang memberi semangat para bidan di pedalaman, " Semangat bukbid yg masih mau berjuang di dalam pelosok demi membantu para ibu hamil" .
© Dream
Lihat postingan ini di Instagram
© Dream
Dream - Menjadi tenaga kesehatan, terutama di daerah yang fasilitas transportasi kesehatannya masih kurang tentunya harus siap mental. Termasuk mendampingi pasien rujukan saat harus ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Seperti pengalaman Bidan bernama Cynthia Rinandi pemilik akun TikTok @cynthiare94. Ia membagikan video saat naik mobil bak terbuka. Saat itu, ia bersama rekannya mendampingi salah satu pasien rujukan.

Oksigen dan selang infus diperhatikannya dengan baik, agar kondisi pasien tetap baik selama di perjalanan. Dengan segala keterbatasan, bidan Cynthia mengungkap ia tetap semangat melakukannya.
" Pengalaman yang ga bisa dilupain, waktu ngerujuk pasien darurat ga ada kendaraan sampe naik kolbak buntung, gak masalah bagi kita. Untung ada orang baik yang mau bantu," tulis Cynthia, dalam keterangan yang diunggahnya.
© Dream
Hal ini tentu saja membuat salut banyak orang. Para warganet pun berkomentar, seperti salah satu akun menulis " bu bidan, semoga jadi pahala ya semangatnya" .
Lalu ada juga yang berkomentar " tenaga kesehatan memang orang-orang yang bermental baja, urusannya nyawa manusia" . Berikut videonya.
@cynthiare94 keselamatn pasien prioritas utama #fyp #fypシ #nakes #bidan ♬ suara asli - CynthiaRinandi
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
