Potret Buah Hati Vokalis Coldplay yang Bikin Penasaran Publik

Reporter : Mutia Nugraheni
Sabtu, 20 Mei 2023 12:19
Potret Buah Hati Vokalis Coldplay yang Bikin Penasaran Publik
Apple dan Moses Martin tinggal bersama ibu mereka di Amerika Serikat, sementara sang ayah, Chris Martin, lebih banyak berada di Inggris.

Dream - Konser Coldplay di Indonesia membuat banyak orang penasaran dengan para personelnya. Salah satu yang sangat menarik perhatian publik adalah Chris Martin. Vokalis yang bisa bermain berbagai alat musik ini jadi sosok yang begitu andal menguasai panggung saat konser.

Bagaimana sosoknya sebagai ayah? Martin memiliki dua anak dengan mantan istrinya yang merupakan aktris kawakan Hollywood, Gwyneth Paltrow, yang kini tinggal di Amerika Serikat (AS). Setelah bercerai pada 2015, Martin dan Paltrow tetap kompak sebagai orangtua.

Buah hati mereka Apple Martin (19) dan Moses Martin (17) rutin menemui ayah mereka yang tinggal di Inggris. Kadang sang ayah yang mengunjungi keduanya di AS.

Gwyneth Paltrow lewat Instagramnya @gwynethpaltrow, kerap foto kedua anaknya yang sangat cantik dan ganteng. Mereka memiliki mata yang begitu indah seperti sang ayah. Lihat beberapa potretnya.

Nikmati Sunset

Apple dan Moses© Instagram @gwynethpaltrow

Apple dan Moses memang lebih banyak menghabiskan waktu dengan Paltrow. Mereka kerap liburan bersama menikmati keindahan sunset atau matahari tenggelam. Kadang juga hiking di sekitar pegunungan.

Apple dan Moses© Instagram @gwynethpaltrow

1 dari 4 halaman

Cerai tapi Kompak

Perceraian tak membuat hubungan Chris Martin dan aktris kawakan Hollywood itu renggang. Mereka tetap bersahabat, bahkan kadang liburan bersama, walau Paltrow sudah menikah lagi.

Chris Martin pun bisa kapan saja liburan bersama dengan Apple, anak perempuannya. Bestie banget kan ayah dan anak ini.

Apple dan Chris Martin© Instagram @gwynethpaltrow

Anak lelaki Chris Martin, Moses juga kadang ikut serta project music ayahnya. Terbaru, ia jadi backing vocal dalam lagu My Universe, kolaborasi Coldplay dan BTS.

Moses Martin© Instagram @gwynethpaltrow

Keluarga yang begitu kompak. Ganteng dan cantik kan, anak-anak Chris Martin?

 

2 dari 4 halaman

3 Pertanyaan yang Penting Dilontarkan Ayah Pada Anak Lelakinya

Dream - Hubungan ayah dan anak lelakinya bagi sebagian besar orang cenderung dingin dan kaku. Saat anak masih kecil, hubungan mungkin sering dibangun lewat permainan, saat antar jemput sekolah atau ketika melakukan pekerjaan lelaki lainnya.

Beranjak remaja, anak lelaki biasanya lebih sering menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Para ayah mungkin merasa anaknya menarik diri dan hubungan semakin menjauh.

© Dream

Untuk menjaga kualitas hubungan ayah dan anak lelakinya tetap baik memang bukan hal mudah. Ayah sebagai pihak yang lebih tua, harus lebih berusaha. Bagaimana caranya? Coba secara rutin ajukan pertanyaan ini pada anak lelaki kesayangannya.

1. “ Bagaimana perasaanmu?”
Anak laki-laki sering tidak terlalu berhubungan dengan perasaan mereka. Ini, sebagian, karena ayah mereka juga tidak. Laki-laki memang cenderung lebih mengandalkan logika, tindakan dan pemikiran kritis daripada perasaan.

Menanyakan perasaan bisa tampak lemah atau rentan. Justru di sinilah pentingnya peran ayah. Anak juga butuh sosok yang menunjukkan kalau membicarakan perasaan bukanlah hal lemah. Justru ini sangat baik bagi kesehatan mental. Tanyakan perasaan anak baik saat ia senang maupun sedih.

 

3 dari 4 halaman

2. "Apa yang tidak kamu mengerti kemungkinan akan mengendalikanmu"

Gagasan bahwa pria kurang mampu atau kurang memiliki kebutuhan untuk terhubung secara emosional, membuat pria cenderung mudah kesepian. Ayah perlu membantu anak lelakinya mengenali dan berbicara tentang apa yang mereka rasakan secara terus menerus.

Hal ini bukan membuat anak menjadi emosional, tapi untuk validasi emosi agar anak tahu emosi yang dirasakan dan bagaimana mengendalikannya. Kita hanya perlu mendorong mereka untuk mengidentifikasi emosinya. Bisa saat sedih, kecewa, marah, gugup, takut dan masih banyak lagi.

 

4 dari 4 halaman

3. “Pilihan lain apa yang bisa dibuat?”

Ini adalah pertanyaan mendasar, tetapi pertanyaan yang kuat. Anak-anak kita perlu memahami bahwa mereka bebas membuat keputusan, tetapi dengan bertanggung jawab.

Mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka dan harus mempertimbangkan konsekuensi sebelum bertindak. Untuk itu sebelum anak membuat keputusan besar, tanyakan alternatif lain. Ini juga membantu anak melakukan analisis risiko dan kemungkinan yang bisa terjadi. Harapannya adalah, ketika anak mempertimbangkan dampak dari tindakannya,mereka dapat mempertimbangkan cara yang tepat untuk merespons di masa depan.

Sumber: AllProDad

Beri Komentar