Psikolog Ungkap Fakta Menohok Soal Keakuratan Psikotes Anak Pakai Sidik Jari

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 28 Mei 2024 10:12
Psikolog Ungkap Fakta Menohok Soal Keakuratan Psikotes Anak Pakai Sidik Jari
Tes satu ini kerap ditawarkan pada anak-anak usia sekolah dasar (SD) dengan biaya ratusan ribu rupiah.

1 dari 11 halaman

Psikolog Ungkap Fakta Menohok Soal Keakuratan Psikotes Anak Pakai Sidik Jari

Psikolog Ungkap Fakta Menohok Soal Keakuratan Psikotes Anak Pakai Sidik Jari © Tes satu ini kerap ditawarkan pada anak-anak usia sekolah dasar (SD) dengan biaya ratusan ribu rupiah. Shutterstock

2 dari 11 halaman

© Tes satu ini kerap ditawarkan pada anak-anak usia sekolah dasar (SD) dengan biaya ratusan ribu rupiah. Shutterstock

Dream - Minat, bakat, serta karakter seorang anak bagi sebagian besar orangtua, ingin segera diketahui secara detail sejak mereka kecil. Alasannya, agar bisa memberikan pengasuhan dan stimulasi yang optimal.

3 dari 11 halaman

© Tes satu ini kerap ditawarkan pada anak-anak usia sekolah dasar (SD) dengan biaya ratusan ribu rupiah. Shutterstock

Banyak cara dilakukan untuk mengetahui bakat dan karakter anak. Salah satu yang cukup populer dan dilakukan banyak orangtua adalah mengikutkan anaknya untuk tes sidik jari.

4 dari 11 halaman

© Tes satu ini kerap ditawarkan pada anak-anak usia sekolah dasar (SD) dengan biaya ratusan ribu rupiah. Shutterstock

Tes satu ini kerap ditawarkan pada anak-anak usia sekolah dasar (SD) dengan biaya ratusan ribu rupiah. Caranya dengan alat khusus yang membaca sidik jari, kemudian dilakukan analisis bakat, minat, gaya belajar bahkan karakter.

5 dari 11 halaman

© Tes satu ini kerap ditawarkan pada anak-anak usia sekolah dasar (SD) dengan biaya ratusan ribu rupiah. Shutterstock

Pernah ingin mengikutkan buah hati untuk melakukan tes tersebut? Sebaiknya simak dulu penjelasan Linda Maysha, seorang psikolog profesional. Menurut Linda, sdik jari adalah bentuk identitas organik manusia yang tidak pernah berubah.

6 dari 11 halaman

© Dream

" Permanen dari sejak lahir sampai nanti manusia itu mati. Sedangkan berbagai komponen psikologis manusia seperti kecerdasan kepribadian minat dan sikap kerja itu berubah karena berbagai faktor yang terjadi dalam proses perkembangan hidup kita," ungkapnya.

7 dari 11 halaman

Ia memberi contoh sederhana ketika ada seorang anak yang pasa saat SD kesulitan untuk belajar Matematika tapi pada saat SMP dia bertemu dengan guru yang yang tepat. Anak tersebut lalu merasa lebih mudah mengerjakan dan tertarik dengan Matematika. Hal tersebut menggambarkan bawa manusia adalah makhluk dinamis dan terus berubah sementara sidik jari memiliki bentuk yang sama.

8 dari 11 halaman

© Tes satu ini kerap ditawarkan pada anak-anak usia sekolah dasar (SD) dengan biaya ratusan ribu rupiah. Shutterstock

" Sepanjang saya berkuliah di psikologi, sejak pendidikan sarjana sampai profesi, tidak pernah diajarkan teori sidik jari ini. Satu hal yang pasti kami pelajari adalah kompleksitas perkembangan manusia yang dipengaruhi oleh banyak hal dan senantiasa berubah," ungkap Linda.

9 dari 11 halaman

© Tes satu ini kerap ditawarkan pada anak-anak usia sekolah dasar (SD) dengan biaya ratusan ribu rupiah. Shutterstock

Linda menuturkan, sebagai psikolog profesional, ia tidak bisa menjelaskan validitas metode sidik jari karena dalam pendidikan psikologi tidak dipelajari. Begitu juga ketika praktik, metode tersebut tak digunakannya sama sekali.

10 dari 11 halaman

© Tes satu ini kerap ditawarkan pada anak-anak usia sekolah dasar (SD) dengan biaya ratusan ribu rupiah. Shutterstock

" Saya pun tidak mempergunakan metode ini baik secara langsung maupun dalam menerima rujukan klien/pasien," ungkapnya.

11 dari 11 halaman

Beri Komentar