Tanaman Sukulen/ Foto: Shutterstock
Dream - Tanaman sukulen banyak dipilih untuk menghiasi meja kerja atau area sudut rumah. Tampilannya dengan bentuk yang unik dan memiliki warna cerah membuat tanaman ini memberikan sentuhan berbeda.
Tak perlu banyak area yang dibutuhkan untuk menanam sukulen. Hal itu pula yang membuat tanaman ini jadi pilihan utama bagi yang memiliki rumah mungil. Banyak yang beranggapan kalau merawatnya sangat mudah, padahal dibutuhkan trik tertentu agar tanaman ini tak membusuk dan mati.
Sukulen memang membutuhkan perawatan khusus yang sama sekali tidak seperti tanaman lain. Langkah pertama adalah pilih substrat dan pupuk yang digunakan dengan sukulen.
Selalu kenakan sarung tangan saat merawat sukulen agar tumbuh indah dan kuat.
Mengapa? Sarung tangan juga akan mencegah sukulen terkena penyakit atau cacat. Kedua, ingatlah bahwa sukulen membutuhkan sedikit air Kebutuhan air berkurang karena sukulen dapat menyerap kelembapan dari lingkungannya dan menyimpannya di daun serta di batang dan akar.
Kapasitasnya untuk menyimpan kelembapan membuat penyiraman berlebih menjadi masalah dan membuatnya membusuk lalu mati. Karena itu, bahkan selama bulan-bulan terpanas, sirami seminggu sekali saja saat suhu rendah.
Ketiga, sukulen membutuhkan banyak cahaya sepanjang tahun. Namun demikian, kita harus berhati-hati untuk tidak memaparkannya ke sinar matahari langsung yang dapat mematikannya, terutama di musim panas.
Karena matahari membuat cadangan air mereka menguap, mustahil bagi sukulen untuk terhidrasi secara memadai. Ada trik yang memungkinkan kita mengidentifikasi apakah sukulen terlalu banyak atau terlalu sedikit cahaya.
Perhatikan daunnyam jika kemerahan artinya terlalu panas. Jika daunnya kehilangan warna, ini berarti sukulen membutuhkan lebih banyak cahaya. Jadi, perhatikan betul-betul paparan cahaya dan kebutuhan airnya.
Sumber: DecorTips
Dream - Seluruh tanaman pasti butuh air, tapi tentunya pemberian air harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Jangan sampai kekurangan atau kelebihan karena bisa membuat pertumbuhannya jadi tak sehat.
Penyiraman secara teratur menjadi kuncinya agar tanaman bisa tumbuh subur dan tampak hijau segar. Cara menyiramnya juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penyiraman lebih efektif, seperti kapan dan bagaimana cara menyiram.
Waktu terbaik untuk menyiram tanaman kesayangan adalah di pagi hari, bukan di malam hari, karena hal ini dapat menguatkan tanaman saat menghadapi panas. Perhatikan juga hal-hal berikut saat menyiram tanaman.
Tanaman semusim
Penyiraman pagi hari juga bermanfaat untuk tanaman dan sayuran semusim. Jenis tanaman ini umumnya memiliki akar yang lebih pendek sehingga sulit untuk mengakses kelembaban tanah yang lebih dalam. Di sisi lain, menyiram tanaman pada sore hari tidak disarankan karena berkaitan dengan laju penguapan.
Jika tanaman sedang mengalami kekeringan atau tingkat kelembapan kurang, maka segera sirami tanpa memperhatikan waktu. Selain itu, aturannya berbeda untuk tanaman dalam pot. Selama musim panas, tanaman pot perlu disiram dua kali sehari.
Penyiraman pertama dilakukan pada pagi hari untuk melindungi tanaman dari terik matahari. Kedua, penyiraman pada sore hari untuk menggantikan air yang hilang akibat penguapan. Namun, pot succulents dan kaktus membutuhkan lebih sedikit penyiraman.
Begitu pula dengan semak dan pohon yang memiliki akar lebih dalam. Menyiram tanaman dengan jarang, juga diperbolehkan.
Kemudian untuk tanaman baru yang dipindahkan ke pot atau lahan kebun sebaiknya lebih sering disiram sampai ditanam sempurna. Penyiraman lebih sering juga bertujuan agar tanah tetap lembab dan membantu menekan akar ke bawah.
Periksa kelembapan tanah dengan sekop atau tangan untuk tanaman pot. Jika bagian atas tanah terasa kering, maka perlu dilakukan penyiraman kembali agar tanaman tidak stres.
Cara Menyiram
Ada juga cara menyiram tanaman. Alih-alih menyiram bagian atas tanaman, siramlah di bawahnya, tepatnya di pangkal tanaman. Penyiraman di atas bisa menyebabkan air yang menempel di daun menguap, sehingga tanah tidak lembab. Selain itu, jika kamu menyiramnya pada sore hari, air pada daunnya bisa mengendap semalaman dan menimbulkan masalah.
Bila daunnya terlihat berdebu, tidak apa-apa untuk sesekali menyiram tanaman dari atas. Untuk tanaman dalam pot, sebaiknya disiram dengan semprotan atau gayung yang diisi air. Namun untuk tanaman yang tumbuh di lahan kebun, sirami dengan selang.
Selengkapnya baca di Diadona.id
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati