Rawat 1.400 Tanaman, Pria Ini Buat 'Hutan' dalam Apartemen

Seluruh Sudut Penuh Tanaman

© Dream

Tak heran kalau apartemennya sering disebut hutan. Pria berusia 20 tahun ini mengungkap kalau ia menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk menyirami dan memastikan tumbuhan peliharaannya sehat.

Foto Instagram @ukhouseplants

" Saya suka setiap pagi ketika saya bangun dan berjalan-jalan, itu indah. Tidak ada satu ruangan pun tanpa tanaman di dalamnya dan setiap ruangan penuh sesak," kata Joe.

Ketertarikan Joe pada tanaman hias dimulai saat dia berusia 13 tahun, setelah neneknya memberinya hadiah tanaman spider plants. Saat tumbuhan itu dirawat dan tumbuh lebat, Joe lalu mulai menyukai tanaman.

" Aku bekerja di pusat penjualan tanaman, menghabiskan waktu luangnya dengan merawat tanaman atau membaca artikel dan mempelajari tentang tanaman. Ini semacam mengembangkan semacam 'indera keenam' dalam hal merawatnya," kata Joe.

Kecanduan

© Dream

Ada tanaman di tangga, meja makan, lemari samping tempat tidur. " Aku selalu memikirkan tempat baru untuk menaruh lebih banyak. Sepertinya aku kecanduan," ungkap Joe.

Foto Instagram @ukhouseplants

Mulai dari 2018

© Dream

Obsesinya terhadap tanaman hias benar-benar meledak ketika dia pindah dari rumah orang tuanya pada Agustus 2018. Dia memiliki sekitar 100 tanaman pada saat itu, tetapi memiliki apartemen sendiri mengilhaminya untuk segera menambah koleksinya menjadi lebih dari 1.000.

Foto Instagram @ukhouseplants

Hingga kini jika ditotal tanamannya mencapai 1.400 di dalam apartemen. Wow!

Sumber: Oddity

Tanaman Hias Seharga Rp77 Juta Bikin Heboh

© Dream

Dream - Hobi memelihara tanaman selama pandemi melanda banyak orang. Rumah memang jadi lebih asri dan segar, bisa jadi 'obat' karena kita tak bisa banyak keluar rumah untuk mencari hiburan.

Efeknya, harga tanaman hias melonjak tinggi. Contohnya seorang warga Selandia Baru, ia menciptakan rekor baru dengan membeli tanaman hias seharga 5.300 dolar AS atau sekitar Rp 77 juta.

Pembeli yang tak tak disebutkan namanya itu membeli Rhaphidophora Tetrasperma beraneka ragam yang sangat langka. Tanaman tersebut juga disebut “ Monstera mini”. Tanaman asli Asia Tenggara ini hanya memiliki empat daun.

Label harga yang mahal bergantung pada kelangkaan dan keinginan spesies tersebut. Laman lelang Trade Me yang berbasis di Selandia Baru melaporkan lonjakan minat untuk tanaman Monstera.

Tanaman Jadi Buruan

© Dream

Antara akhir Mei dan awal Juni 2020 saja, lebih dari 33 ribu penelusuran untuk varietas tersebut. Sementara, 10 ribu penelusuran secara khusus mencari Monstera yang beraneka ragam itu.

Daya tarik tanaman itu adalah punya spesies beraneka ragam. Daunnya memiliki garis-garis dan percikan kuning, merah muda, ungu, dan putih.

" Sebuah tanaman akan menumbuhkan daun yang terlihat sedikit berbeda, karena daun tersebut tidak memiliki klorofil," Jesse Waldman, direktur pemasaran dan e-commerce di Pistils Nursery di Portland, Oregon.

Baru-baru ini, Trade Me melihat Hoya carnosa compacta yang beraneka ragam dijual seharga sekitar 4.200 dolar AS atau Rp61 juta pada Juni 2020. Sedangkan, Monstera aurea yang beraneka ragam, dengan percikan hijau muda dan muda, dijual dengan harga lebih dari 3.700 dolar AS atau Rp54 juta.

Sahabat Dream juga suka berburu tanaman mahal?

Laporan Komarudin/ Liputan6.com