Terlalu Banyak Video Conference Call Ternyata Bikin Anak 'Sengsara'
Dream - Kondisi pandemi saat ini memang sangat menyiksa bagi semua orang, terutama bagi anak-anak. Buah hati yang biasanya main di luar rumah, bergerombol di taman bermain dengan teman-temannya, kini hanya bermain di rumah saja.
Sekolah pun demikian, dilakukan secara online dengan mengandalkan conference call dan atau video call. Awalnya, bagi anak-anak belajar secara online melalui video memang terasa menyenangkan. Tapi lama-kelamaan mereka akan merasa tersiksa.
Bukan hanya bagi anak, tapi juga orang dewasa yang melakukannya secara terus-menerus. Kondisi jenuh, banyak tugas dan tak bisa bersosialiasi dengan teman-teman, membuat anak jadi sangat sedih.
"Mereka mungkin tak mengungkapkannya. Melakukan video conference sampai terasa melelahkan. Hanya melihat wajah, tidak bersentuhan, bermain bersama, lama-kelamaan jadi hal yang tidak menyenangkan tapi harus dilakukan," kata Lee Scott, seorang pakar pendidikan anak, dikutip dari Huffingtonpost.
Pahami Emosi Anak
Penting bagi orangtua untuk memahami hal ini. Jika anak menolak untuk melakukan conference call, membuat tugas sekolah dengan maksimal, atau terlihat lebih murung dari biasanya, bisa jadi pertanda kalau anak sedang mengalami stres.
“Anak-anak mengalami kehilangan. Ini benar-benar menyedihkan bagi mereka. Jangan meremehkan betapa sulitnya anak mengatasi kondisi ini secara emosional," kata Scott.
Alih-alih mencoba memperbaiki kesedihan anak dengan membuat lebih banyak teman bermain online, bantu anak mengekspresikan apa yang dialaminya. Bisa melalui bicara, menggambar atau membuat sesuatu yang menggambarkan perasaannya.
Buah Hati Mulai Jenuh Belajar di Rumah? Coba Trik Ini
Dream - Sudah dua bulan sekolah dari rumah (school from home/ SFH) diterapkan demi mengurangi penularan virus Covid-19. Kondisi ini memang tidak ideal bagi anak-anak. Rasa jenuh mulai muncul, apalagi tugas tetap banyak dan diberikan oleh tiap guru mata pelajaran
Saskhya Aulia Prima, M.Psi, psikolog dan Co Founder Rumah Konsultasi TigaGenerasi menyampaikan sebagian anak akan merasa kesulitan dalam melakukan SFH karena anak tidak memiliki motivasi dari lingkungan.
Biasanya, anak belajar bersama teman-temannya, namun sekarang mereka menemukan situasi baru. Situasi ini yang membuat anak harus menyesuaikan diri agar tidak merasa bosan.
"Dalam hal ini orangtua memiliki peran tiga kali lipat, urusan pekerjaan, urusan rumah, dan mendidik anak,” kata Saskhya, dikutip dari Liputan6.com.
Menata Tempat Belajar
Untuk membantu anak agar tidak merasa bosan saat SFH, Saskhya menyarankan untuk melakukan pengubahan tempat belajar anak. Orangtua bisa menyiapkan ruang khusus yang nyaman untuk anak belajar.
“Atau dapat juga belajar ala-ala piknik dengan menggelar tikar di halaman atau teras rumah.”
Cara Kreatif
Selain itu, anak harus diberi selang waktu saat belajar. Misal, membuat anak bergerak dengan melakukan kegiatan rumah yang sederhana. Seperti memasak masakan sederhana yang disukai anak. Anak juga harus diberi ruang bermain secara mandiri.
“Biarkan mereka mengeksplorasi permainan yang disukai untuk menciptakan hal kreatif. Membiarkan mereka bermain sendiri bukan berarti menelantarkan.”
Hal yang tak kalah penting adalah membuat sistem pembelajaran kreatif. Orangtua dapat memberikan pelajaran kepada anak dengan cara-cara yang unik.
“Misal, anak diminta mengambil daun warna hijau kemudian belajar menggunakan daun tersebut," pesannya.
Laporan Ade Nasihudin Al Ansori/ Sumber: Liputan6.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa Terakhir di Angkatannya Langsung Video Call Ibu Usai Lulus Sidang Skripsi, Momen Minta Maaf Penuh Haru
Momen haru mahasiswa terakhir di angkatannya lulus sidang skripsi, minta maaf ke orangtua.
Baca SelengkapnyaAnak Tak Sengaja Baca Chat Alasan Ibunya Tak Ingin Cerai, Isinya Bikin Warganet Terharu
Anak tak sengaja lihat pesan singkat ibunya yang berisi alasan tak ingin pisah dari ayahnya. Isi pesan singkat itu membuat warganet terharu.
Baca SelengkapnyaLiburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya
Jangan sampai setelah libur panjang, kesehatan mata anak mengalami masalah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orangtua Lengket dengan Gadget, Perkembangan Bahasa Anak Terancam
Penting bagi orang tua untuk meningkatkan kualitas komunikasi dengan si kecil.
Baca SelengkapnyaPesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan
Perhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.
Baca SelengkapnyaAnak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini
Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaCara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaSi Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak
Anak sebenarnya harus dilatih dan dibiasakan untuk menenangkan diri jelang tidur atau ketika terbangun.
Baca SelengkapnyaManis Banget, Isi Chat 6 Anak Selebritis yang Bikin Gemas
Sederet selebritis ini membagikan isi chat mereka dengan putri-putrinya di medsos.
Baca Selengkapnya