Instagram @_anxious_mama
Dream - Menjaga kesehatan gigi anak balita (bawah lima tahun) jadi hal yang sangat menantang bagi para orangtua. Gigi susunya sudah bermunculan dan mereka sangat suka makanan manis serta susu.
Sementara saat ingin disikat giginya, selalu menolak karena merasa tak nyaman. Beberapa anak bahkan sampai menangis tak mau sama sekali dibersihkan giginya. Anak balita juga cenderung tak bisa diam saat dibersihkan giginya.
Rupanya ada trik khusus untuk menyikat gigi balita agar lebih mudah dan aman. Pemilik Instagram @_anxious_mama, membagikan video saat suaminya yang seorang dokter gigi menyikat gigi putri baliltanya.
Pertama-tama, sang ayah akan mengajaknya bermain dan bercanda setelah itu " tos" . Baru sang ayah menggendong dan menidurkannya di lantai.
Setelah itu tangannya di tahan menggunakan kaki dan paha agar tak bergerak. Sikat gigi pun dimulai dari atas ke bawah.
Tentunya dilakukan sambil bercanda dan si kecil tampak senang. Sikat gigi pun dilakukan dengan efektif dan bisa membersihkan setiap sudut. Tubuh anak tidak banyak bergerak, pembersihan gigi pun jadi maksimal.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Pertumbuhan gigi pada bayi biasanya baru dimulai di usia empat bulan. Dalam masa pertumbuhan tersebut, si kecil sangat mungkin mengalami keluhan di gusinya.
Mereka tentu saja tak bisa menyampaikan apa yang dirasakan karena belum bisa berbicara. Jangan kaget jika saat tumbuh gigi, bayi akan kehilangan nafsu makan, bahkan malas-malasnya saat menyusu.
" Segera setelah gigi pertama mulai tumbuh, area di sekitar gigi, termasuk gusi, bisa menjadi bengkak. Si kecil juga akan mulai ngiler lebih dari biasanya. Air liur perlu dibersihkan sesegera mungkin untuk menghindari infeksi. Mungkin juga terlihat beberapa ruam di dagu dan wajah bayi yang disebabkan oleh air liur," ujar drg. Toral Ardeshna, dikutip dari Trucaredentistry.com.
Tergantung pada tingkat rasa sakitnya, beberapa bayi mungkin terus menangis selama berjam-jam. Ketidaknyamanan dapat mengganggu anak selama beberapa minggu.
Bayi yang tumbuh gigi juga menunjukkan hilangnya nafsu makan dan mungkin lebih suka menyusu.
" Hal ini dianggap normal hingga bayi menjadi terlalu enggan untuk makan. Selama fase ini, bayi juga mulai mengunyah berbagai barang untuk meredakan gatal di gusi dan mencari kenyamanan," kata drg. Toral.
Memberi mainan berupa teether bisa dilakukan. Usahakan yang lembut dan berukuran besar dan tak bisa tertelan bayi. Cobalah raba gusi bayi, jika muncul bakal gigi yang tumbuh dan anak sangat rewel serta tak nafsu makan, bisa memberikan pijatan lembut.
Gunakan kassa steril, cuci tangan dan lilit jari dengan kassa. Berikan pijatan lembut pada gusi bayi menggunakan jari. Bisa juga mengompresnya dengan kassa yang telah disiram air hangat.
Dream - Pasta gigi jadi produk yang kita gunakan setiap hari untuk membersihkan gigi. Pada anak-anak, pasta gigi yang digunakan tentunya berbeda. Formulanya dibuat aman jika tertelan.
Rasanya juga cenderung manis dan tak 'pedas' seperti pasta gigi orang dewasa. Lalu kapan anak diperbolehkan beralih produk menggunakan pasta gigi dewasa?
Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp. A, anak dapat beralih ke pasta gigi orang dewasa yang mengandung fluoride setelah mereka mampu meludah sendiri usai menyikat gigi.
“ Sebenarnya, batas penggunaan pasta gigi dewasa untuk anak tidak ada. Akan tetapi, rata-rata anak boleh menggunakan pasta gigi dewasa pada usia 3 sampai 5 tahun,” kata dr. Reza, dikutip dari KlikDokter.
Ia juga menjelaskan pasta gigi orang dewasa dengan anak-anak memang sangat berbeda. Mulai dari kandungan fluoride gigi, rasa, kemasan, dan warna.
“ Pada pasta gigi anak. seringkali ditemukan berbagai macam rasa, seperti buah-buahan. Hal ini bertujuan untuk membuat anak merasa lebih tertarik atau senang untuk menyikat gigi,” ujarnya.
Selain itu, pasta gigi anak-anak juga mengandung bahan-bahan yang tergolong aman apabila tidak sengaja tertelan. Hal ini tentu berbeda dengan pasta gigi orang dewasa. Rasa pasta gigi orang dewasa juga tergolong lebih kuat, sehingga tidak cocok untuk anak-anak yang masih terlalu kecil.
Dijelaskan oleh drg. Callista Argentina, pasta gigi orang dewasa memiliki kandungan fluoride yang cukup tinggi. Jika anak belum bisa berkumur dan meludah sendiri, bisa saja pasta gigi tersebut malah tertelan. Hal ini dapat meningkatkan risiko fluorosis.
“ Terlalu sering menelan pasta gigi dapat menimbulkan bercak keputihan di gigi. Tidak sakit dan tidak akan merusak struktur gigi, namun akan mengganggu penampilan atau estetika,” kata drg. Callista.
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN