

Dream - Telur termasuk sumber protein hewani yang mudah dibuat dan memiliki harga yang terjangkau.
Selain itu, telur juga mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi ketika mereka mulai memasuki tahap makanan padat. Banyak orangtua yang agak ragu memberikan telur untuk makanan pendamping ASI (MPASI). Lalu kapan waktu paling aman untuk menyertakan telur dalam menu makanan si kecil?
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), Waktu yang tepat untuk mulai memberi telur pada bayi bervariasi, tetapi umumnya disarankan untuk memperkenalkan telur kepada bayi setelah mereka mencapai usia 6 bulan.
Ini karena pada usia 6 bulan sistem pencernaan bayi biasanya lebih matang. Mereka mungkin lebih siap untuk makanan padat.
"Pada usia 6 bulan, orang tua dapat mulai memperkenalkan telur dalam porsi yang sangat kecil seperti makanan padat lainnya," kata
Cesar Sauza, seorang ahli gizi dari National Coalition on Healthcare (NCHC).
Lalu menurut dr. Bidisha Sarkar, spesialis anak, telur sangat bagus bagi si kecil karena di dalamnya terdapat vitamin A, B12, riboflavin, folat, dan zat besi. Selain itu, telur juga memiliki choline yang baik untuk perkembangan otak. Telur juga punya lemak baik, omega 3, dan asam amino yang membantu membangun otot.
Penelitian dari National Institutes of Health (NIH) juga mengungkap kalau telur bisa membantu anak-anak yang kurang gizi.
"Vitamin dan mineral pada telur membantu bayi tumbuh dan berkembang dengan baik, terutama otak dan kemampuan berpikir,” ujar Sauza.
Jika ingin memberikan telur kepada bayi, penting untuk memperhatikan dengan cermat. Terkadang, telur bisa memicu reaksi alergi seperti kulit merah, gatal-gatal, atau masalah pencernaan. Bila ayah dan bunda curiga si kecil alergi telur, lebih baik konsultasi ke dokter anak yang berpengalaman.
Untuk lebih aman, bisa berikan telur secara bertahap. Porsi kecil lebih dulu, satu atau dua suapan. Setelah itu perhatikan reaksi tubuhnya. Jika muncul reaksi alergi, hentikan sementara, lalu coba di lain waktu.
Disarankan untuk memberikan asupan telur kepada si kecil dengan cara dimasak hingga putih dan kuningnya telur benar-benar padat. Bisa dengan di orak-arik atau direbus hingga kuningnya matang.
"Buat telur dadar, paling aman untuk kenalkan telur ke anak, bisa juga telur rebus untuk kemudian dihaluskan dan biarkan anak makan dengan garpu," kata Sauza.
Laporan Amanda Syavira/ Sumber: Parents.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayah dan Bunda, penting untuk mengetahui pemicu batuk anak agar bisa meminimalisirnya.
Baca SelengkapnyaAyah memang harus lebih berusaha ekstra jika ingin dekat dengan anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaUntuk memecahkan 'kode' tangisan bayi pada malam hari, coba cari tahu.
Baca SelengkapnyaPenataannya sudut ini sebenarnya sangat simpel, yaitu mengandalkan color tone yang sama.
Baca SelengkapnyaPada acara Mitoni kali ini, seluruh keluarga besar Aurel dan Atta datang untuk memberikan doa dan dukungan.
Baca SelengkapnyaMama Gigi selalu semangat membelikan barang-barang gemas untuk Cipung Abubu.
Baca SelengkapnyaDidekorasi dengan sangat apik, bisa jadi tempat 'kabur' untuk healing sejenak di rumah.
Baca SelengkapnyaBeberapa ibu melakukan tes urine dengan test pack, tapi garis yang muncul tidak tegas.
Baca SelengkapnyaUntk menstimulasi kemampuan kognitif dan motorik anak, bisa dimulai dengan mengenalkan warna.
Baca SelengkapnyaTiap sudutnya tampak begitu hangat dan memanjakan mata. Penasaran seperti apa?
Baca SelengkapnyaTampaknya Kang Emil benar-benar ingin menghabiskan waktu berkualitas dengan Zara
Baca SelengkapnyaTidur dan nutrisi sangat penting dan berhubungan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSebelumnya ruangan ini gelap dan lembap. Tak banyak bukaan sehingga ruangan tampak sesak.
Baca SelengkapnyaLiburan jelang melahirkan ini memang jadi momen yang pas untuk seru-seruan bareng dan bonding dengan anggota keluarga.
Baca SelengkapnyaHijaunya daun memang selalu bisa mengubah mood jadi lebih rileks.
Baca SelengkapnyaMenurut Irma, ibu sering kali merasa terjebak dalam ekspektasi sosial yang tinggi untuk menjadi sempurna.
Baca SelengkapnyaKondisi ini tak boleh didiamkan karena akan sangat membahayakan nyawa ibu, bayi, bahkan seluruh keluarga.
Baca SelengkapnyaDengan suasana mushola di rumah yang nyaman dan estetik, insyaallah jadi membuat semangat beribadah.
Baca Selengkapnya