Insiden Anak Didorong Dari Mobil Di Malang.
Dream - Seorang ibu tampak mendorong putrinya untuk keluar dari mobil berulang kali. Ibu tersebut mendorongnya berkali-kali sampai putrinya jatuh telungkup. Video memilukan tersebut viral di media sosial dan membuat miris banyak orang.
Pihak kepolisian akhirnya turun tangan. Diketahui kalau insiden tersebut terjadi di Malang, Jawa Timur. Sang ibu lalu meminta maaf melalui media sosial. Novita Tandry, seorang psikolog anak dan keluarga angkat bicara mengenai hal ini.
Menurutnya kondisi tersebut banyak ia temui saat sesi konseling. Bahkan lebih parah dari video tersebut.
" Masalah ini jadi masalah umum pola asuh orangtua di Indonesia, yaitu pola asuh sehari-hari dan tanggung jawab. Menganggap anak sebagai tugas, beban, mengurusnya karena keterpaksaan, bukan amanah yang nantinya harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan di hari akhir," kata Novita saat dihubungi Dream.co.id, Jumat 29 Maret 2019.
Ia juga menjelaskan, banyak orangtua menganggap anak merupakan miliknya, berada di area domestik yang tak boleh disentuh orang lain. Anak jadi semacam 'barang' yang bisa diperlakukan sesukanya.
" Muncul kekerasan seperti video tersebut, anak diperlakukan semena-mena. Memberi hukuman yang tak memperhatikan keselamatan anak dan bisa melukai psikologisnya serta memunculkan trauma," ungkap psikolog lulusan University of New South Wales, Australia ini.
© Dream
Novita memberi pesan khusus kepada orangtua, bahwa menjadi orangtua adalah pekerjaan tersulit di dunia. Kita tak bisa hanya mengandalkan insting saja, tapi juga harus menggali informasi dan pengetahuan seputar pengasuhan anak.
Caranya, dengan memahami tahapan perkembangan anak. Banyak membaca buku dan literatur terkait pola asuh. Termasuk selalu mencari cara untuk memperbaiki pola asuh.
" Banyak orangtua lupa kalau anak itu titipan Tuhan, amanah yang hari akhir nanti akan dipertanyakan bagaimana kita mengurusnya. Jika orangtua memahami ini dengan baik, ia akan melakukan berbagai cara untuk menjadi orangtua yang baik, yang memahami dan mendengarkan anak, serta berusaha menikmati tiap momen saat menjadi orangtua," ujar Novita.
Ibu dua anak ini juga mengingatkan, kalau menjadi orangtua itu hanya sementara. Nantinya anak akan hidup dengan jalannya sendiri. Jadi, momen mengurus anak itu sangat sebentar.
" Nikmati proses mengurus anak yang hanya sementara, waktu itu sangat cepat. Buatlah memori yang manis dan hangat pada anak, senantiasa selalu perbaiki diri dan pola asuh, kuncinya adalah happy parenting," pesan Novita.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu