Viral Tumpukan Berkas Pasien Anak yang Kena ISPA, Dokter Ingatkan Orangtua

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 18 Agustus 2023 13:46
Viral Tumpukan Berkas Pasien Anak yang Kena ISPA, Dokter Ingatkan Orangtua
Kondisi polusi di beberapa kota besar di Indonesia saat ini memang sudah dalam tahap mengkhawatirkan.

Dream - Sejak beberapa hari belakangan berita soal buruknya kualitas udara di Jabodetabek terus bermunculan. Kabut polusi terlihat pekat dan level polusi udara di Jakarta bahkan sempat berada di posisi tertinggi.

Hal ini tentu saja berdampak pada kesehatan pernapasan, dan yang paling rentan adalah anak-anak. Sebuah postingan seorang dokter spesialis anak, viral di media sosial. 

Dokter Miza Afrizal Instagramnya @mizaafrizal memperlihatkan situasai ruangan praktiknya beberapa hari lalu. Tampak tumpukan berkas pasien anak, yang cukup banyak dan sebagian besar mengalami keluhan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Berkas pasien

" Foto diatas gw ambil jam 15.15 hari ini. Jam 15.00 pendaftaran untuk pasien gw udh ditutup, artinya itu adalah jmlh pasien “ sisa” yg masih belum konsultasi masuk ruang praktek. Percaya atau tidak 100% dari pasien sisa itu, semua punya diagnosa sama: ISPA," tulis dr. Miza dalam keterangan foto tersebut.

 

1 dari 5 halaman

Menurutnya hal tersebut karena kondisi polusi yang sangat parah. Kualitas udara yang buruk memang bisa dengan mudah memicu masalah infeksi pernapasan pada anak-anak.

" Penyebabnya pun udah bisa kita tebak apa, udara yg kita semua hirup. Kebayang ga itu “ cuma” pasien gw pribadi, gmn pasien dokter lain? Gmn pasien di rmh sakit lain?," ungkapnya.

Dokter Miza

Dokter Miza juga mengungkap kalau dirinya dalam situasi polusi parah seperti sekarang seringkali merasa miris. Sebagai dokter anak, ia sangat sedih melihat banyak orangtua bingung karena anaknya berkali-kali mengalami ISPA.

" Gw sebagai dokter anak pun merasa gatau hrs apa, virus bisa dihindari, bakteri pun bisa dicegah.. Tp udara? Bisa apa kita? Ini adalah satu momen dmn gw cmn bisa kasi problem tanpa kasi solusi, mau minta tolong jg gatau minta tolong siapa," tulisnya.

2 dari 5 halaman

Unggahan dr. Miza viral dan banyak ditanggapi oleh para orangtua yang bernasib sama. Harus merawat anak yang terkena ISPA karena polusi sangat parah.

" anak pilek ga selesai” pdahal gada yg nularin kyknya.. tapi ternyata betul, udara skarang lagi ga baik baik aja 😔," tulis @din.ii

" Bener dok, anak saya 3 hari dirawat di RS kemarin diagnosa nya Bronko Pneumonia, dan sampai sekarang di rumah pun masih suka batuk + dahak kental, di rumah ga ada yg ngerokok, kemungkinan besar sih dari polusi di jalanan," komentar @ghiffaryilham

" tadi baru bawa anakku ke DSA di salah satu RSIA di Jkt, beberapa anak yg sakit keluhannya sama spt anakku🥲🥲🥲. semoga segera membaik udara jkt," komentar @devmuljadi

3 dari 5 halaman

Anak Batuk Pilek karena Polusi, Dokter Sarankan Healing ke Luar Kota

Dream - Kualitas udara Jakarta Depok Bogor Tangerang dan Bekasi (Jadebotabek) sedang sangat buruk dan memicu keprihatinan seluruh masyarakat. Pemerintah pun didesak melakukan langkah konkret untuk mengatasi buruknya polusi udara.

Pada 15 Agustus 2023 kemarin, dikutip dari Liputan6.com, DKI Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk sedunia pagi ini, Selasa. Level polusi udara di Jakarta berada pada kondisi sangat tidak sehat.

Data tersebut diambil berdasarkan parameter kualitas udara IQAir. Dari 109 negara, indeks kualitas udara Jakarta mencapai angka 183 US Air Quality Index (AQI US). Salah satu dampak yang banyak dikeluhkan orangtua karena polusi udara adalah anak-anak sangat mudah terkena batuk pilek.

Dokter spesialis anak Shela Putri Sundawa, lewat Twitternya @oxfara, menceritakan pengalamannya saat menghadapi pasien anak-anak yang terserang batuk pilek berulang. Seringkali setelah sembuh beberapa hari, serangan batuk pilek kembali muncul. Hal ini lantaran area tempat tinggal level polusinya sangat tinggi.

" Akhir-akhir ini tiap ada anak dibawa berobat karena batuk pilek yang ga sembuh2, ada 1 obat mujarab yg susah dicari di Jabodetabek, “ udara bersih”. Mau ga mau saya akhirnya cuman anjurkan liburan aja ke luar kota," tulisnya.

Saran tersebut ia berikan demi mencari udara segar dan bersih untuk mempercepat pemulihan. Terutama pada anak yang mengalami masalah paru-paru.

" Paru-paru kita punya kekuatan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Syaratnya cuma 1: dijauhin dari yang bikin dia sakit. Mau gak mau orang Jabodetabek yang terpapar polusi terus2an mungkin emang harus punya jadwal liburan ke luar kota rutin. Untuk healing, literally healing our lungs," pesan dokter Shela.

4 dari 5 halaman

Polusi Tinggi di Jadebotabek, Dokter Anak Anjurkan Perbanyak Tanaman di Rumah

Dream - Kualitas udara di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadebotabek) sedang jadi pembahasan semua orang, karena kualitasnya sedang di titik terendah. Sejumlah pihak membuka data level polusi udara di Indonesia sedang tinggi-tingginya pada pertengahan Agustus 2023 ini.

Efeknya sangat dirasakan oleh masyarakat di perkotaan, terutama anak-anak yang jadi lebih sering bermasalah dalam pernapasan. Sistem imunitas anak memang belum terbentuk sempurna sehingga mereka sangat mudah terkena infeksi pernapasan akibat polusi.

Salah satunya yaitu keluhan batuk pilek berulang. Hal ini dijelaskan oleh dr. Kanya Ayu, seorang spesialis anak, pemilik Instagram @momdoc.id.

" Polusi udara gak cuma ngaruh dan bikin infeksi berulang tapi ngaruh semenjak bayi dalam kandungan dan separah dan sebanyak ini efeknya. Sebenarnya udah banyak penelitian yang menghubungkan antara polusi udara dengan kejadian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada anak," ujar dr. Kanya.

 

5 dari 5 halaman

Menurut dokter Kanya, penting bagi orangtua untuk meminimalisir paparan polusi pada anak. Salah satu caranya dengan melihat ulang area yang paling lama digunakan anak dalam sehari.

" Kita mulai lokasi terbanyak anak-anak menghabiskan waktu, yaitu di rumah dan di sekolah, jadi kita menciptakan udara bersih di situ," kata dr. Kanya.

Ia menyarankan untuk menjauhkan area bermain anak dengan jalan raya. Bisa juga menaruh banyak tanaman di sekitar tempat main dan sekolah anak.

" Bangun wall green jadi perbanyaklah tanaman-tanaman baik di outdoor maupun indoor, memastikan area tidak ada yang lembap, mematikan ventilasi dan bukaan-bukaan cahaya yang efektif dan dari penelitian ternyata HEPA 13 air cleaner terbukti efektif mengurangi polusi udara pm2,5," pesannya.

 

 

Beri Komentar