Dream - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis penyebab jatuhnya AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014 lalu.
Penyebab kecelakaan yang menewaskan 155 awak dan penumpang itu berhasil diungkap. Temuan ini diungkapkan investigator AirAsia QZ8501 Kapten Nurcahyo Utomo dalam keterangan pers Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015.
Nurcahyo mengatakan sebenarnya dalam kondisi tersebut pesawat relatif aman dan dapat dikendalikan.
Tetapi, terdapat input yang membuat pesawat naik drastis dari ketinggian 32.000 kaki menjadi 38.000 kaki. Anggota tim investigasi QZ8501 Suryanto menambahkan pesawat tampaknya sempat terguling 40 derajat.
Setelah itu, pesawat mendongak ke atas dan memicu kecepatan naik menjadi 11.000 pick per menit, yang membuat pesawat tersebut seperti roket meluncur ke atas lalu berputar kembali ke bawah.
Berikut gambaran detail bagaimana AirAsia QZ8501 terguling di udara (Sumber Foto : kemhubri.dephub.go.id)
Hidung pesawat naik ke atas dengan sudut tertinggi 40 derajat. Ini satu kondisi di luar batasan terbang dan masuklah pesawat ke kondisi stall. Kondisi ini sudah di luar kemampuan pilot untuk melakukan tindakan recovery
Hak Cipta © DREAM.CO.IDAdvertisement
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur