Berseteru dengan Mario Teguh, Ario Kiswinar: Ini Simalakama

Reporter : Nur Ulfa
Selasa, 4 Oktober 2016 14:43
Berseteru dengan Mario Teguh, Ario Kiswinar: Ini Simalakama
Sebagai pengacara Ferry mengaku melihat perjuangan Kisa dan sang mama melewati hidup mereka sejak usia tujuh tahuan. Sehingga ia yakin bahwa....

Dream – Ario Kiswinar mengaku kecewa dengan sikap Mario Teguh. Apalagi perjuangannya untuk mendapatkan pengakuan sebagai anak biologis malah berbuah somasi dari motivator kondang tersebut.

“ Ya siapa yang mau dan pernah kepikiran begitu. Apalagi sampai segini panjangnya untuk mendapatkan pengakuan dari ayah sendiri. Betapa beratnya,” kata Kiswinar di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2016.

“ Ini simalakama banget. Itu papa yang saya minta pengakuannya, tetapi di satu sisi papa menjelekkan mama seperti itu,” tambah dia.

Kiswinar memang meminta pengakuan Mario sebagai anak biologis. Namun, Mario menolak dengan dalih Kiswinar merupakan anak hasil perselingkuhan mantan istrinya.

Perseteruan ini dibawa ke media. Mario mengumbar masalah keluarga ini ke layar kaca, melalui siaran langsung di sebuah televisi. Sementara, Kiswinar juga muncul di televisi.

Akhirnya, Mario melayangkan somasi, baik untuk Kiswinar maupun pengelola acara yang menampilkannya. Dan Kiswinar melaporkan balik Mario ke polisi.

1 dari 2 halaman

Kiswinar: Ini Demi Mama

Kiswinar: Ini Demi Mama © Dream

Menurut Kiswinar, keputusan melaporkan balik Mario Teguh bukan untuk menjatuhkan nama baiknya, namun hanya ingin permasalahan keluarga di anatara mereka dapat diselesaikan dengan baik.

“ Simalakama. Ini nggak ada istilah belain mana. Ini demi mama dan papa. Tapi, tentu dengan cara yang saya juga bingung kalau ditanya kamu sebel sama papa, ya kok dilaporin. Gue digituin sama bapak,” tambah Kiswinar.

2 dari 2 halaman

Belahan Jiwa

Belahan Jiwa © Dream

Sementara, pengacara Ario Kiswinar, Ferry Amahorseya, menambahkan, apa yang dialkukan kliennya selama ini hanya ingin membela ibu kandungnya yang sudah telah mendapat perlakuan kasar dari Mario Teguh.

“ Saya tahu apa yang mereka rasakan, karena saya selalu berkomunikasi dengan ibu Aryani dan Kis. Fakta, dari umur tujuh tahun sampai sekarang, dia hidup dengan ibunya. Jadi, belahan jiwanya Kis adalah ibunya. Ibunnya yang harus dimuliakan,” tambah Ferry.

Beri Komentar