Ft
Dream - Musisi kawakan Tanah Air, Iwan Fals, turut berpendapat etrkait penetapan Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sebagai tersangka kasus penodaan agama. Pendapat itu disampaikan melalui akun Twitter.
" Ahok tersangka, buseet," kata Iwan di akun twitter miliknya, Rabu 16 November 2016.

Pria bernama asli Virgiawan Listanto ini pun mempertanyakan jalannya pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan segera digelar. " Terus pilkadanya. Tapi baguslah nanti disidang kita bisa lihat, kayak kasus Jesica, gitu kan," papar Iwan.
Topik Ahok tersangka memang menjadi perbincangan di Twitter. Bahkan, tagar #AhokTersangka menempati posisi ke dua pada trending topic Twitter Indonesia.
Tanggapan pengikut Iwan Fals...
© Dream
Selama empat jam, unggahan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 488 kali oleh pengguna Twitter. Selain itu, juga banyak dikomentari oleh para pengikutnya.
" tenang bang Itu pertanda Pak @jokowi nggak mengintervensi kasus P.Ahok biar para biar pihak berwenang yang menangani kasus P.Ahok," tulis akun @ninikaryanto81.
" ya iya lah bang iwanfals.itu proses hukum nya,ko buseet?emang ga tega gitu kalau pak ahok jadi tersangka?" tulis akun @hengkifirmans20.
" ayo bang buat lagunya..," tulis @imadesta.
Masih banyak netizen yang memberi komentar pada postingan Iwan Fals tersebut. Rata-rata, mereka berpendapat menyerahkan kasus ini k epenegak hukum.
Aktif Buat Polling...
© Dream
Dream - Musisi kelahiran Jakarta, 3 September 1961 ini belakangan ini begitu aktif membahas pilkada di sosial media. Iwan pun bahkan membuat polling tentang hal itu.
" Andai Pilkada DKi dilaksanakan sekarang, siapa pilihanmu," tulis Iwan. Dan 62 persen netizen memilih Ahok, sementara yang memilih Agus Harimurti Yudhoyono sebanyak 20 persen, dan Anies Baswedan mendapat suara 18 persen.

Iwan juga sempat menanyakan netizen tentang penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok. " Apakah Ahok meninstakan agama," tulisnya, dan sebanyak 70 persen akun netizen menyatakan tidak, 23 persen iya dan 7 persen bingung.
Tak hanya itu, Iwan juga meminta pendapat netizen tentang sosok ketua umum Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab. " Oh ya, gimana dengan Habib Rizieq," tutur Iwan, sebanyak 73 persen akun netizen menilai enggak oke, 15 persen oke dan 11 persen biasa saja.

Iwan juga menuliskan pernyataan tentang dirinya dan politik. " Dalam politik saya enggak berpihak," tuturnya, dan sebanyak 45 persen percaya, 30 persen enggak percaya, 9 persen ragu-ragu dan 16 persen masa bodo.
Iwan juga sempat melempar pertanyaan seputar kinerja Presiden RI, Joko Widodo. " Kerja Jokowi," tulis Iwan, sebanyak 75 persen netizen menilai bagus, 11 persen mengatakan buruk dan 14 persen biasa saja.
Tak Bermaksud apa-apa...
© Dream
Dream - Menurut Iwan polling yang dibuat ini tidak memiliki maksud tertentu. " Saya enggak ada maksud apa-apa tentang polling ini. Selain 'kepo' saja, mungkin berguna bagi yang 'kepo' juga," ujarnya.
Sontak kicauan Iwan pun langsung menjadi viral di jagat maya. Netizen pun ikut menanggapi cuitan Iwan itu, tak sedikit yang memintanya untuk tetap membahas politik lewat polling.
" Polling di twitter biasa, buat hiburan saja. Jangan baper, lanjut bang," kata akun Djoni.
" Enggak usah dengerin yang protes, terus buat polling seperti ini. Saya juga kepo," ujar akun Rina.
" Selama masih di jalur netral ya enggak apa-apa bikin polling seperti itu," kata akun Wawan.
Dream - Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak belakangan menjadi fenomena sosial yang memprihatinkan. Ini lantaran sejumlah kasus itu telah memakan korban yang masih tergolong anak-anak
Terkait fenomena ini, musisi senior Iwan Fals angkat bicara. Dia mengatakan begitu marah dengan tingkah bejat para pelaku.
" Saya sebel dan marah, ya, kesel aja. Pelakunya sendiri matiin aja lah," ujar Iwan saat ditemui di sela peluncuran Yonder Music All Star Live di Hotel Mulya Senayan, Jakarta, Senin 23 Mei 2016.
Iwan mengakui hukuman mati memang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Tetapi, dia merasa lebih mendukung hukuman mati bagi pelaku kejahatan seksual perempuan dan anak, mengingat kurang adanya efek jera dalam hukuman penjara.
" Memang HAM yah. Tapi kalau dipenjara dan dikebiri mending dimatiin aja, walaupun HAM jadi masalah," kata dia.
Meski begitu, Iwan meminta mmedia untuk pintar dalam menyeleksi pemberitaan yang ada. Ini mengingat dampak pemberitaan tersebut yang justru dapat memotivasi para pelaku lain untuk melakukan kejahatan serupa.
" Media pintar-pintar menyeleksi berita. Dari seribu berita kenapa selalu itu. Bukan berarti tidak peduli dengan hal itu sih, tapi masih banyak berita soal itu," tutur pelantun `Bento` itu.
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau