Mona Ratuliu (Foto: @monaratuliu)
Dream - Mona Ratuliu sangat bahagia karena bisa menurunkan berat badan saat sudah berusia 40 tahun. Kini berat badannya menuju ideal.
Melalui Instagram, dia memamerkan perubahan tubuhnya sebelum dan setelah berhasil menurunkan berat badan.
Wanita bernama lengkap Margaretha Veronica Ratuliu itu menyebut keberhasilan menurunkan berat badan merupakan pencapaian.
" Pencapaian banget di usia 40 pas ini masih bisa turunin berat badan menuju ideal," kata Mona Ratuliu dikutip Dream, Rabu 2 November 2022.
" Dari dulu takut punya anak diatas usia 30 tahun karena takut nggak bisa kurus lagi. Eh malah punya bayi lagi di kepala 4, hahahaa! Rencana tinggal rencana," imbuhnya.
Sejak berhasil menurunkan berat badan, Mona mengaku mendapatkan manfaat luar biasa.
Selain tubuhnya lebih kurus dan sehat, Mona Ratuliu juga lebih kuat berjalan khususnya saat naik tangga sembari menggendong anaknya.
" Sekarang udah bisa naik tangga sendiri tanpa didorong sama @indrabrasco , udah bisa berakting dilayar yang semakin hari semakin bikin badan keliatan lebar. Yang paling penting udah bisa gendong anak tanpa ngerasa dengkul mau copot," tuturnya.
Ibu empat anak ini berterima kasih kepada dokter yang membantunya untuk program diet. Meski demikian, Mona masih memiliki targat menurunkan berat badannya sebanyak tiga kilogram lagi.
" Dokter @cissienugraha tunggu akuuuu, nanti malem aku absen lagi yaaaa!!! Turunin dikit lagi dooong, 3 kilooooo ajah. Mohon maap netijen, gausah iseng nge zoom gambar yang sebelah kiri ya. Takut kebawa mimpi. Makasih," tuturnya.
Dream - Mona Ratuliu sempat mengalami duka mendalam tahun lalu karena kakak iparnya, Eneng Ulan, meninggal dunia setelah dua hari melahirkan akibat terpapar Covid-19.
Mona Ratuliu pun tergerak hatinya untuk merawat sang keponakan yang sejak awal tidak merasakan ASI.
Artis kelahiran 31 Januari 1982 tersebut memang baru melahirkan anak ke empatnya pada Mei 2020, sehingga bisa memberikan ASI untuk sang keponakan, Balint Ratuliu.
" Aku izin sama kakakku boleh enggak anaknya kita urus dulu biar dikasih ASI. Ternyata diizinkan tinggal sama kita dan dia masih sama kita sampai sekarang," ungkap Mona Ratuliu dalam acara peluncuran #MadeforEveryFamily Prudential Indonesia, di Jakarta Selatan, Kamis 16 Juni 2022.
Mona mengaku tidak mudah merawat anak bayi, terlebih sebelumnya sudah memiliki anak yang usianya masih satu tahun. Namun karena sang suami, Indra Brasco, menyukai anak-anak, ia diizinkan merawat keponakan yang sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.
foto: instagram@monaratuliu
" Kita enggak tahu Balint tinggal berapa lama, mungkin bisa sama kita selamanya jadi anaku bukan 4 lagi tapi 5," tutur Mona Ratuliu.
Menurut Mona, musibah yang terjadi itu membuat kakaknya, Fernando Fransiscus Ratuliu, sangat terpukul. Bahkan setelah setahun sang istri meninggal, ayah Kesha Ratuliu itu masih menangis.
" Masa duka laki-laki yang selama ini kuat tapi enggak bisa produktif," ucapnya.
Dengan kejadian ini, Mona Ratuliu tersadar bahwa peran keluarga sangatlah penting terutama saat terjadi musibah seperti ini.
" Buat aku hubungan dengan keluarga besar harus diperjuangkan. Enggak bisa cuma ngarep bantuan baby sitter atau asisten rumah tangga. Aku harap keluarga besar juga menjaga," katanya.
Apa yang terjadi dengan Mona sejalan dengan program yang dilakukan Prudential dengan meluncurkan kampanye #MadeforEverFamily yaitu memperluas akses perlindungan kesehatan dan finansial bukan hanya untuk keluarga inti tapi anggota keluarga lain.
" Kita ingin keluarga indonesia sehat dan sejahtera. Kita kita bisa menjadikan solusi yang terbaik," kata Luskito Hambali selaku Chief Marketing and Communication Officer Prudential Indonesia.
Dream - Depresi bisa dialami siapa saja, termasuk anak remaja. Kesehatan mental pada remaja memang tak boleh disepelekan karena bisa berdampak fatal. Pengalaman Davina Shava Felisa atau akrab disapa Mima, putri Mona Ratuliu dan Indra Brasco bisa jadi pelajaran para orangtua.
Gadis cantik berusia 19 tahun ini mengungkap kalau dirinya merasa berbeda saat masih duduk di SMP. Lewat akun Instagramnya @mimashafa, ia bercerita kalau selama 7 tahun kondisinya naik turun.
Dari video yang dibagikan, dirinya menunjukkan kalau sempat masuk rumah sakit. Hal itu lantaran depresi parah yang dialaminya sampai punya keinginan untuk bunuh diri.
" Juli 2022 adalah waktu yang penting untuk aku selama 19 tahun hidup. I survived. Aku gak akan bisa lebih mengenali diri sendiri kalau aku gak survived," tulis Mima di akun Instagramnya.
Dukungan Mona dan Indra pada sang putri begitu besar. Mereka berjuang bersama mendampingi Mima melewati titik terendahnya. Teman dan kerabat Mima juga memberikan banyak dukungan untuknya.
" Di waktu yang tepat, aku cerita ke kalian. Sebelum bulan ini berakhir, aku mau bilang terima kasih ke semua orang yang udah mendukung dan sayang sama aku. bunda dan yanda, teman2, terutama diri ku sendiri," ungkap Mima.
Beberapa momen saat depresi menyerang dibagikan Mima. Termasuk ketika menjalani perawatan di rumah sakit. Menurutnya, bagi para remaja yang juga mengalami depresi seperti dirinya, jangan takut untuk mencari bantuan.
" Jangan takut untuk bicara dan cari bantuan. You always matters," pesan Mima.
Unggahan tersebut membuat banyak orang salut dan bersimpati. Dukungan pun membanjir di kolom komentar akun Instagram Mima.
" Percayalah bahwa kamu setelah hari ini akan menjadi org yg jauh lbh baik. Tetap semangat dan selalu bersyukur apapun kondisinya," tulis salah satu akun.
" Terimakasih sudah bertahan, Mima!!❤️ you're one of my inspirations to stay alive," komentar lainnya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas