Dian Pelangi Sempat Kira Bom Madinah Tanda Ramadan Usai

Reporter : Kusmiyati
Selasa, 5 Juli 2016 13:29
Dian Pelangi Sempat Kira Bom Madinah Tanda Ramadan Usai
Dian mengaku tidak menyadari ternyata ada sesuatu yang lain tengah terjadi. Kebahagiaan itu seketika berubah setelah ia mendapat informasi ledakan tersebut ternyata bom bunuh diri.

Dream - Bom bunuh diri terjadi di dekat Masjid Nabawi, Madinah pada Senin. Insiden ini menewaskan enam petugas keamanan dan beberapa orang lainnya luka-luka.

Saat insiden itu terjadi, desainer Dian Pelangi ternyata tengah berbuka puasa di Masjid Nabawi. Ia mengaku mendengar bunyi ledakan, mengira sebagai tanda Ramadan berakhir.

Pengalaman tersebut ia unggah di akun Instagram miliknya.

" Menjelang waktu berbuka, Para jamaah di Masjid Nabawi menggelar plastik panjang di tiap saf untuk diletakkan makanan. Orang membagikan kurma muda, air zam-zam, susu dan roti gandum. Ketika sedang berbuka, Tiba2 ada suara dentuman dari luar. Tak lama kemudian suasana yg tadinya damai tiba-tiba ramai. Seperti ada kepanikan, saya bertanya ke sebelah saya, 'what's wrong sister?' Dia menjawab 'They have announced that tomorrow is Eid, so we don't need to do Tarawih tonight and no fasting for tomorrow. Eid Mubarak!'. Kaget, suasana jadi tambah ramai. Orang-orang bangun dari duduk, berpelukan, menangis, berdoa, berjabat tangan. Terdengar orang2 berkata 'Eid Mubarak! - Eid Mubarak!' Indah sekali suasananya. Tak ada firasat apapun. Ba'da maghrib saya update di IG bahwa besok 5 Juli kami berlebaran," tulis Dian, Selasa, 5 Juli 2016.

Dian mengaku tidak menyadari ternyata ada sesuatu yang lain tengah terjadi. Kebahagiaan itu seketika berubah setelah ia mendapat informasi ledakan tersebut ternyata bom bunuh diri.

" Sampai di hotel, saya cek IG ada berita bom. Cek portal berita, TV semua bilang ada bom. Banyak mobil polisi berjaga di sekitar jalan. Apa karena isu bom? Sempat nggak percaya. Lha wong saya yang didalam masjid tidak tau apa-apa. Suasana aman, Tak ada kepanikan, kegaduhan, layaknya orang kalau mendengar berita bom pasti gaduh sibuk mengamankan diri. Sholat berjalan seperti biasa, Tarawih sama nikmatnya, orang2 duduk lalu lalang tadarus i'tikaf.. Tak ada tanda ketakutan," tulis dia.

Dari informasi yang dia dapat, Dian baru sadar banyak jemaah tidak tahu ada bom di dekat Masjid Nabawi, termasuk dirinya.

" Ternyata orang mengira dentuman tersebut adalah tanda berakhirnya Ramadhan. Makanya mereka langsung bersalaman dan saya langsung update di IG, salah saya yg tidak tabayyun dulu. Maaf yaa. Tapi tak ada ketakutan, Seolah orang2 berpikir 'Kami tidak takut. Kalaupun mati, pun kami mati di dekat Rasulullah, di dekat para sahabat Rasulullah, di kota yang paling dicintai Rasulullah - Mereka yang mengusik ketenangan malam terakhir Ramadhan itu tak tau, Seandainya mati pun, we accomplished life right where we wanted' ada kepercayaan yg luar biasa bahwa perlindungan hanya dari Allah," paparnya.

Dian berharap kejadian tersebut tidak mengganggu umat muslim beribadah di hari terakhir bulan puasa tahun ini. " Alhamdulillah kami dalam keadaan baik sekali. Ketakutan, kepanikan, semuanya terkalahkan dengan antusias menyambut lebaran besok, InsyAllah. Jangan terprovokasi atau terpengaruh.. Mungkin ada yang memanfaatkan momen ini untuk memprovokasi.. Fokus maksimalkan ibadah di hari terakhir Ramadhan, make the most of it. #KamiTidakTakut," pungkas dia.

Beri Komentar