Dream - Nikita Mirzani mengaku sempat terpapar Covid-19 varian Omicron belum lama ini. Karena bergejala ringan, Nikita memutuskan untuk menjalani masa penyembuhan dengan menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Empat hari istirahat di rumah, aku enggak ke dokter," kata Nikita Mirzani di kawasan Jakarta Pusat belum lama ini.

Menurut Nikita, gejala Omicron yang dialami cukup ringan, hanya sakit kepala biasa, flu dan batuk. Untuk mengatasi penyakitnya tersebut, Nikita mengaku hanya mengonsumsi obat flu biasa.

"Aku minum obat sakit kepala sama batuk aja. Isoman, habis itu pas PCR lagi negatif," tutur dia.

Sakit Kepala Serasa Mau Pecah

Mantan istri Sajad Ukra ini juga mengungkapkan gejala Covid-19 yang dialaminya belum lama ini tidak separah saat dia pertama kali terpapar viirus tersebut. Salah satunya masa penyembuhannya yang berlangsung kurang dari seminggu.

"Yang ini cepat sembuhnya, kayaknya enggak menyerang paru-paru yaa. Jadi kayak orang kena sakit flu aja," katanya.

Namun diakuinya jika rasa sakit kepala yang dia rasakan memang cukup membuatnya kesakitan.

"Yang dirasakan kepalanya pusing kayak mau pecah, sendi-sendi tuh berasa sakit banget sama batuk, flu," tuturnya.

Nikita Mirzani Curhat Pengalaman Jadi Santriwati: Rambut Rontok Karena Hapalan, Tyfus di Awal Mondok

Dream - Nikita Mirzani mengaku sempat menjadi santriwati di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur. Namun Nikita tidak menyelesaikannya hingga tamat dan hanya sempda mendapat pendidikan selama 2 tahun 6 bulan.

Menurut Niki, keputusan untuk tidak menyelesaikan pendidikan di pondok pesanter dikarenakan di sering mengalami 

"Karena setiap pelajarannya di pondok pesantren itu di Gontor buat aku sakit-sakitan terus. Dalam setahun bisa pulang sekali," kata Nikita Mirzani dalam tayangan Kick Andy.

Ibu tiga anak ini sering didera penyakit tifus saat tahun pertama masuk. Bahkan rambutnya juga sering rontok karena tidak kuat harus menghapal banyak surat.

"Orangtua nggak tega. Rambut rontok, hapalan banyak. Bener-bener harus belajar karena mamah mikir kasihan aku di situ," imbuhnya.

Meski hanya sebentar, Nikita masih terkenang bagaimana menjadi seorang santriwati. Dia bisa kehabisan makanan jika tidak ikut mengantre.

"Di sana walau pesantren modern, tetep aja ikut peraturannya. Telat makan, telat ngantri, makanan habis nggak kebagian," tutur dia.

Nikita berpendapat kalau dirinya bisa saja tidak menjadi seperti sekarang kalau dia menyelesaiakn pendidikannya di Pesantren Gontor.

"Sebentar lagi aku jadi ustazah, mungkin aku nggak jadi Nikita Mirzani kalau sampai lulus," kata dia.