Eks Pedangdut Terkenal, 8 Potret Ayah Jennifer Coppen yang Wajahnya Mirip Cucunya Kamari

Eks Pedangdut Terkenal, 8 Potret Ayah Jennifer Coppen yang Wajahnya Mirip Cucunya Kamari

© Richardo Benito diketahi punya darah Belanda. Tetapi, ia tinggal lama di Tanah Air dan telah fasih berbahasa Indonesia bahkan bahasa Jawa. 2024 dream.co.id

Dream - Jennifer Coppen masih terus menjadi perbincangan setelah sang suami, Dali Wassink, meninggal dunia karena kecelakaan motor. Tidak hanya masa depannya dengan putri semata wayangnya, Kamari.

 Netizen juga mencari latar belakang keluarga Jennifer Coppen yang selama ini jarang terekspos.
Pemilik nama asli Jennifer Rochelle Coppen tersebut lahir dari dari pasangan Ricardo Benito Eduwardo Coppen dan Hotimah Imaniar.

 Sayangnya, sang ibu telah meninggal dunia pada 4 November 2017 silam karena kanker serviks. 

© Richardo Benito diketahi punya darah Belanda. Tetapi, ia tinggal lama di Tanah Air dan telah fasih berbahasa Indonesia bahkan bahasa Jawa. 2024 dream.co.id

Ayah Jennifer Coppen, Ricardo Benito Eduwardo Coppen sendiri bukan sosok yang asing di belantika music Tanah Air. Ia merupakan penyanyi dangdut keturunan Belanda yang dulu terkenal. Ia disebut-sebut memiliki wajah yang mirip Jennifer Coppen dan sang cucu, Kamari. Penasaran seperti apa sosoknya?

Richardo Benito dikenal sebagai pedangdut dan seniman Banyuwangi.

© Dream

Mulai tahun 2008, Richardo merilis sejumlah lagu dangdut. Salah satu lagu yang populer adalah lagu Zakia yang dinyanyikan Ahmad Albar.

© Dream

Berkarier sebagai pedangdut, Ricardo memiliki banyak album.

© Dream

Ia juga menyayikan lagu Jawa  antara lain Londo Gaul, Rehana, Suworo, Watu Cilik, hingga Luntur.

© Dream

Ia berdarah Belanda tapi fasih berbahasa Indonesia dan bahasa Jawa.

© Dream

Ayah Jennifer mewarisi wajah cantik Jennifer dan sang cucu Kamari yang bule banget.

© Dream

Bahkan, Richardo juga pernah terlibat web series bersama Jennifer Coppen dalam judul Pretty Little Liars

© Dream

Richardo juga sering bertemu dengan menantunya Dali Wassink saat masih hidup.

© Dream