Heboh Cuitan Komika Uus tentang Habib Rizieq

Reporter : Kusmiyati
Selasa, 24 Januari 2017 13:49
Heboh Cuitan Komika Uus tentang Habib Rizieq
Kicauan Uus tentang Habib Rizieq hebohkan jagat maya.

Dream - Kicauan Komika Rizky Firdaus Wijaksana, atau yang akrab disapa Uus, di jejaring Twitter kembali disorot. Kali ini, pria asal Bandung itu menyindir spanduk tentang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Syihab.

Foto spanduk itu memang beredar di dunia maya sejak kemarin. Bertuliskan, " Sehelai rambut Habib Rizieq jatuh, bukan urusan dengan FPI!. Tapi dengan umat islam."

Uus mengunggah foto spanduk itu ke Twitter, namun dengan menuliskan kalimat bernada miring. " Shampo untuk Rizieq. Viralkan! Bantu Rizieq beli shampo!!" tulis Uus di akun Twitter, sebagaimana dikutip Dream pada Selasa 24 Januari 2017.

Unggahan Uus

Uus juga sempat mempertanyakan gelar Habib, yang disandang Rizieq. Dia juga mempertanyakan status ulama pria yang sedang dilaporkan banyak pihak ke polisi itu.

" Aku kira pulo doang yang gadung. Ternyata ulama juga ada. Emang Rizieq ulama? boom," tulis Uus.

1 dari 2 halaman

Uus Membandingkan Ulama

Uus Membandingkan Ulama © Dream

Tak hanya itu saja. Ayah satu anak ini terus berkicau, dan menyebutkan nama ulama favorit yang dia nilai lebih sejuk dalam menyampaikan ajaran Islam. 

" Ulama enggak cuma satu. Gue lebih dengerin Qurais Syihab dan Gus Mus. Lebih tenang dan damai. Kalo beda ya maap. Silahkan mendengki itu hak anda,"  paparnya.

Kicauan Uus

2 dari 2 halaman

Diserang Netizen

Diserang Netizen © Dream

Cuitan-cuitan itu membuat Uus diserang lantaran dianggap menghina ulama. Banyak netizen yang memintanya lebih bijaksana lagi. " Kaya amal udah benar saja pakai hina ulama,"  tulis akun Lilis.

Sementara akun Anis menulis, " Ulama saja enggak dihormati apa lagi Tuhan."

" Hina ulama, enggak bakal bisa tenang hidup ente. Silahkan saja tertawa mumpung sekarang masih bisa tertawa,"  komentar akun Wiwit.

Namun ada juga netizen yang meminta Uus untuk tidak semakin memperkeruh suasana di twitter. " Sudah jangan ditanggapi terus, akan semakin banyak perpecahan. Kalau memang tidak sepaham tidak usah terus dipanaskan,"  harap akun Reni.

" Berbeda boleh tapi jangan ciptakan perpecahan dan saling benci, sudah Uus jangan ditanggapi lagi,"  tulis akun Wendi.

Beri Komentar