Instagram Theetheofanie
Dream - Putra sulung presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono belakangan ini menjadi buah bibir para peselancar dunia maya. Netizen menyandingkan foto suami Anissa Pohan itu dengan aktor Korea, Song Joong-ki yang berperan sebagai tentara di serial televisi 'Descendants of The Sun'.
Para pengguna internet itu membandingkan kegagahan ayah satu anak itu dengan aktor kelahiran Daejon, 19 September 1985 itu.
Rupanya hal ini mencuri perhatian istri Agus, ibu dari Almira Tunggadewi Yudhoyono itu pun ikut mengunggah foto suaminya di akun instagram miliknya.
" Akhir-akhir ini saya banyak menemukan foto seperti ini yang tag ke saya. Demam tv seri 'descendants of the sun' akhirnya membuat saya ikut nonton drama TV series yg sedang hits ini (lumayan sambil macet di jalan)," ujar Annisa melengkapi unggahan fotonya, Selasa 12 April 2016.
Annisa mengaku jalan cerita drama seri tersebut sekilas mirip dengan kisah sang suami. Salah satunya, artis Korea yang memerankan tentara berpangkat Kapten itu diceritakan pernah menjadi bagian dari pasukan perdamaian PBB.
" Kisah si tokoh captain shi jin (song joong-ki), kurang lebih serupa dengan suami saya, Mayor Inf. Agus Yudhoyono, yang juga pernah menjadi bagian dari UN peace keeping mission di Libanon tahun 2006. Bedanya saya bukan dokter yang bisa ikut bertugas di tempat yang sama (I wish I was!)," tulis Annisa lagi.
Wanita kelahiran Boston, 20 November 1981 ini pun berharap unggahan fotonya yang di'regram' dari akun theetheofanie itu, bisa membuat publik lebih menghargai tentara.
" Semoga dengan adanya cerita ini membuat banyak pihak menyadari betapa beratnya tugas seorang tentara dan bisa lebih menghargai usaha mereka dalam menjaga rakyat Indonesia, NKRI dan sekaligus turut menjaga perdamaian dunia. Anyway, yang sebelah kanan punya saya ya.hehe..silahkan serbu yang single sebelah kiri," tutur Annisa.
Unggahan foto Annisa itu pun disukai lebih dari 40 ribu netizen dan dikomentari lebih dari 6 ribu pengguna internet.
Dream - Menjadi seorang presiden hingga dua periode tidak pernah menjadi mimpi Susilo Bambang Yudhoyono. Terlahir dari sebuah kota kecil bertanah tandus Pacitan, Jawa Timur, Susilo semula hanya ingin menjadi prajurit negara.
SBY memang memiliki latar belakang dunia prajurit. Ayahnya adalah seorang bintara beristrikan ibu rumah tangga.
Darah militer yang mengalir dari ayahnya memantik semangat SBY menjadi prajurit negara.
Sebelum memuturkan berkarir di dunia militer, SBY sebetulnya sempat terdaftar sebagai mahasiwa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
“ Tapi saya merasa tidak cocok, itu bukan mimpi dan cita-cita saya, selain juga biaya kuliah disana mahal, orangtua saya tak mampu membayarnya,” kenang mantan presiden Indonesia keenam yang akrab disapa SBY dalam Kultum Supermentor 6, seperti dikutip Dream, Senin, 18 Mei 2015.
Namun mimpi menjadi tentar masih ada dalam benak SBY. Sampai akhirnya, SBY memilih mendaftar di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.
“ Saya memilih jadi tentara karena bagi saya dulu, tentara itu gagah,” tambah SBY. “ Saya pun ingin menjadi jenderal.”
Jalan menjadi prajurit dengan bintang di pundak tidak sekonyong-konyong diraih SBY. Sepanjang karir, SBY harus dikirim berperang di Timor Timur selama lima tahun dan pernah dikirim ke perang di Bosnia.
Menurut menantu almarhum Sarwo Edhie Wibowo ini, jalan berbatu selalu ditempuhnya baik dalam 20 masa hidupnya di Pacitan, 30 tahun pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, lima tahun sebagai menteri dan 10 tahun terakhir sebagai presiden. Namun, ia tak gentar.
Berbekal petuah tentara AS Douglas McArthur, suami Ani Yudhoyono yakin jika setiap orang memiliki mimpi dan tidak mudah untuk mewujudkannya.
“ Makanya, kita butuh courage, determinasi atau keberanian untuk mewujudkan mimpi dan tentunya sweat, keringat dan kerja keras,” kata SBY.
Meski yakin dengan cita-citanya, SBY pun tak lepas dari situasi gundah dalam mewujudkan mimpi. Menulis sebuah lagu menjadi cara bagi SBY melepas kegundahannya.
Salah satu lagu yang paling dikenangnya berjudul Kuyakin Sampai Disana.
“ Meskipun berat mesti ku lakukan. Ku pilih jalan yang ku yakini. Jangan paksakan yang takkan mungkin. Hidupku mesti lurus dan benar. Seribu jalan menuju Roma. Entah mana yang paling baik. Ada begitu banyak pilihan, engkaulah yang kan menentukan,” ujar SBY menirukan lirik lagu ciptaannya.
Selain itu, SBY yakin buah keyakinan, mimpi serta kerja kerasnya juga berhasil mengantarkan Indonesia menjadi negara anggota G20 serta negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Lagu tersebut juga ia buat untuk menyemangati generasi muda Indonesia agar tidak mudah menyerah. Dinyanyikan oleh Rio Febrian, video klip Kuyakin Sampai Disana menampilkan kisah hidup seorang remaja laki-laki miskin yang mengadu nasib ke ibukota.
Di luar itu semua, SBY pun yakin bahwa nasib seseorang ditentukan oleh determinasi dirinya sendiri. “ Milikilah atau hidupkan kembali cita-cita dan tujuan hidup Anda, setelah itu lakukan kerja cepat dan cerdas untuk mewujudkan mimpi Anda.”
(Ism, Laporan: Kurnia Yunita)
Dream - Tudingan pembubaran Petral akibat pemerintahan masa lalu ditanggapi serius mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dirinya pun berharap dukungan dari seluruh rakyat Indonesia menghadapi fitnah tersebut.
" Tuduhan dan fitnah yang disampaikan Menteri ESDM & pihak-pihak tertentu sulit saya terima. Rakyat Indonesia, doakan saya kuat menghadapi," kata SBY dalam akun Twitternya, @SBYudhoyono seperti dikutip Dream, Selasa, 19 Mei 2015.
Dalam kicauan tersebut, SBY membeberkan sejumlah bantahan terhadap tudingan Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Sudirman Said. Dia menegaskan dirinya tak pernah menerima satupun usulan pembubaran Petral.
Tak cuma itu, SBY juga menilai pembelaan yang dilakukannya mungkin takkan mudah. Apalagi dirinya tengah menghadapi pihak yang berkuasa.
" Kebenaran adalah `power` yang masih saya miliki," tegasnya.
Selama menjadi presiden, SBY menegaskan dirinya tidak pernah mengintervensi BUMN manapun. Termasuk dalam urusan tender dan bisnisnya. Satu-satunya pesan yang disampaikannya hanya, " yang penting jangan korupsi," kata SBY.
SBY kembali menegaskan dirinya senantiasa mendukung upaya pemerintah Presiden Jokowi untuk melakukan penertiban.
Tetapi, sambung SBY, dirinya justru mempertanyakan pemerintah Jokowi yang justru terus menyalahkan pemimpin dan pemerintahan sebelumnya. " Popularitas bisa dibangun tanpa menjelekkan pihak lain," kata dia.
Dream - Setelah tak lagi menjabat sebagai Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono kini lebih sering menikmati waktu bersama keluarga, sesuatu yang jarang dilakukannya 10 tahun terakhir ini.
Layaknya warga biasa, SBY beserta keluarga mulai menikmati jalan-jalan di tempat keramaian. Bedanya, sekarang SBY dan Ibu Ani berjalan tanpa ada pengamanan super ketat dari petugas Paspampres.
Masyarakat pun bisa dengan bebas bersalaman, berbicara, mengajukan foto bareng hingga selfie jika bertemu SBY dan keluarganya. Tanpa sungkan SBY pun melayaninya.
Nah, berikut ini momen lucu yang dialami SBY dan keluarga ketika melayani masyarakat yang ingin berfoto bareng. Dari di mal hingga di jalan raya. Simak halaman berikutnya!
Dream - Setelah tak lagi menjabat sebagai Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono kini lebih sering menikmati waktu bersama keluarga, sesuatu yang jarang dilakukannya 10 tahun terakhir ini.
Layaknya warga biasa, SBY beserta keluarga mulai menikmati jalan-jalan di tempat keramaian. Bedanya, saat ini SBY dan Ibu Ani berjalan tanpa ada pengamanan super ketat dari petugas Paspampres.
Masyarakat pun bisa dengan bebas bersalaman, berbicara, mengajukan foto bareng hingga selfie jika bertemu SBY dan keluarganya. Tanpa sungkan SBY pun melayaninya.
Nah, berikut ini momen lucu yang dialami SBY dan keluarga ketika melayani masyarakat yang ingin berfoto bareng. Dari di mal hingga di jalan raya. Simak halaman berikutnya!
Dream - Pengalaman lucu dan tak kalah seru juga dialami SBY dan Ibu Ani saat menghabiskan waktu beberapa hari di Bandung.
Begitu meninggalkan kota kembang itu, Selasa 11 November 2014, dalam perjalanan pulang ke Jakarta, mobil yang mereka tumpangi dipepet sepeda motor misterius.
Si pengendara sepeda motor berusaha mengatakan sesuatu kepada SBY dan Ibu Ani. Namun, keduanya hanya membaca gerakan mulut saja karena tidak terdengar jelas.
Dengan tenang, SBY yang duduk di sebelah kiri menurunkan kaca mobil. Si pengendara motor yang belakangan diketahui bernama Timothy berteriak; " Pak SBY, saya mau foto sama Bapak."
SBY kemudian meminta pria itu untuk menunggunya sebelum pintu masuk tol Buah Batu. " Ini sedang iring-iringan kendaraan. Begini saja, maju ke depan. Tunggu saya sebelum masuk pintu tol Buah Batu. Kita foto di sana," kata SBY.
Sebelum masuk Tol Padaleunyi, mobil SBY berhenti. SBY dan Ibu Ani keluar mobil, khusus untuk berfoto memenuhi permintaan Timothy yang merupakan seorang mahasiswa.
Setelah keinginannya terpenuhi, dia memberikan kartu nama ayahnya yang ternyata seorang Guru Besar di ITB.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR