Ibunda Asty Ananta: Mohon Izin Beda dengan Minta Restu

Reporter : Nur Ulfa
Selasa, 4 Oktober 2016 11:21
Ibunda Asty Ananta: Mohon Izin Beda dengan Minta Restu
Asty datang menemui ayahnya di Semarang bersama Hendra. Dia datang saat ibunda...

Dream - Pernikahan Asty Ananta dan Hendra yang berlangsung di Bali akhir pekan lalu menyimpan cerita pilu. Ibunda Asty, Yunyianingrum Agustraini mengaku baru diberitahu Asty untuk menikah dengan Hendra tiga hari sebelum pernikahan.

Pernikahan Asty pun dilalui tanpa melalui pertemuan dua keluarga. Yang berarti, pernikahan melewatkan proses lamaran.

" Baru H-3, last minute baru dibawa (ke rumah). Saat itu posisi saya lagi transfusi darah, opname di RS Karyadi. Tidak lamaran, dan hanya menentukan tanggal," kata Yunyi lewat sambungan telepon, dikutip Dream, Selasa, 4 Oktober 2016.

 

1 dari 5 halaman

Izin dan Restu itu Beda

Izin dan Restu itu Beda © Dream

Yunyi menceritakan Asty datang menemui ayahnya di Semarang bersama calon suaminya, Hendar. Namun, lanjutnya, Asty datang untuk meminta izin menikah. Bukan meminta restu orang tua. 

" Mohon izin itu beda ya sama mohon doa restu, " tambahnya.

Menerima permohonan putrinya tersebut, ayah Asty mengizinkan anaknya untuk menikah. Seraya menegaskan bukan restu yang diberikan.

" Suami saya bilang silakan tapi kami sekeluarga tidak akan datang, cuma itu," ungkap Yunyi.  

2 dari 5 halaman

Izin Saat Ibunda Sakit?

Izin Saat Ibunda Sakit? © Dream

Yunyi menambahkan kedatangan Asty ke Semarang untuk meminta izin dilakukan saat dirinya tak berada di rumah. Yunyi mengaku sedang dirawat di rumah sakit.

" Posisi itu saya tidak melihat, saya sedang transfusi darah di Karyadi. Setelah Asty pulang ke Jakarta. Saya baru diceritain sama suami saya, " pungkasnya.(Sah)

3 dari 5 halaman

Syarat buat Suami Asty

Syarat buat Suami Asty © Dream

Dream - Ibunda selebritis Asty Ananta, Yunyianingrum Agustraini, terang-terangan mengaku tak merestui pernikahan putrinya dengan Hendra yang berlangsung akhir pekan lalu di Pulau Dewata Bali.

Restu untuk anak pertamanya tersebut tak diberikan lantaran suami Asty Ananta dinilai tak sanggup memenuhi keinginannya agar bisa menjadi imam sholat dalam keluarganya.

" Syaratnya sholat tidak terpenuhi. Kita bukan sok, kita juga bukan ahli kitab atau agama yang selalu benar," kata Yunyi, dikutip Dream, Selasa, 4 Oktober 2016.

" Bagi kami, yang penting itu mendirikan tiang agama. Bagaimana laki-laki yang ingin memperistri anak orang," tambahnya. 

Menurut Yunyi, bukan kali ini saja dia meminta syarat tersebut. Dua menantu sebelumnya dianggap sudah memenuhi syarat darinya. 

 

4 dari 5 halaman

Menantu yang Lain Gentle

Menantu yang Lain Gentle © Dream

" Jadi gini, seperti anak saya yang dua. Gentle lakinya datang, keluarganya datang. Syaratnya cuma itu, untuk jadi imam. Waktu main ke rumah, pacar anak saya, imamin sekeluarga waktu sholat magrib, dan semua dinikahkan sendiri langsung oleh bapaknya," tambahnya.

Namun permintaan itu, lanjut Yunyi, tak bisa dipenuhi suami Asty. " Saya sebagai ibu, coba memanggil, coba pertemukan laki-laki itu, sampai dimana dia. Ternyata enggak," katanya.

 

5 dari 5 halaman

Hanya itu Syaratnya

Hanya itu Syaratnya © Dream

Bagi Yunyi, syarat yang dia ajukan untuk suami Asty sebetulnya hal mudah yang semestinya dapat dipenuhi. 

" Saya ini hanya seorang istri dan ibu, imam saya tetap suami saya. Syarat cuma bisa satu, sholat lima waktu. Kalau baca Al Quran semua orang bisa belajar tinggal bagaimana kemauannya ada. Hanya itu syaratnya, bisa menegakkan sholat," pungkas.(Sah)

Beri Komentar