Dewi Sanca (Foto : Instagram @dewisancaratular)
Dream - Dewi Sanca menduga stres yang dialaminya membuat janin dalam kandungannya tak bisa dipertahankan. Dia juga menuding para haters turut memicu tekanan pada pikirannya.
" Kelelahan sama stres," kata Dewi saat di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis 5 Juli 2018.
Menurut Dewi, kelelahan yang dialaminya dipicu kegiatan off air yang dijalaninya setelah Lebaran kemarin. Sementara faktor pemicu stres salah satunya disebabkan tudingan netizen yang menuduh kehamilannya hanya rekayasa.

Foto : @dewisancaular
" Orang ada yang bilang settingan segala macam. Padahal buat apa saya menaikkan pamor kalau menjatuhkan harga diri saya. Yang utama sih stres sama depresi," paparnya.
Selain faktor dari lingkungan, Dewi mengaku tekanan juga berasal dari dalam keluarga. Wanita pedangdut ini mengaku tinggal di keluarga yang memegang teguh adat Jawa.
" Mereka seperti kecewa. Intinya aku tuh tidak bisa membatasi pergaulan," ujarnya.
Dalam keluarga besarnya, hanya Dewi yang memutuskan terjun ke dunia hiburan. Anggota keluarga lain rata-rata berprofesi sebagai pegawai kantoran.
" Jadi bayangan mereka ternyata benar. Saya salah pergaulan," imbuhnya.
(Sah)
© Dewi Sanca (Foto : Instagram @dewisancaular)
Dream - Kemalangan tengah menimpa Dewi Sanca. Wanita pedangdut yang dikabarkan tengah hamil empat bulan kehilangan janinnya karena keguguran.
Dewi menceritakan kemalangan itu terjadi pada 25 Juni 2018 sekitar jam 1 dini hari.
" Dua hari sebelumnya aku agak demam. Terus malamnya jam 1 malam aku kontraksi sebelum ke rumah sakit. Itu malam minggu, aku ke kamar mandi keluar darah segar ," ujar Dewi saat di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis 5 Juli 2018.

Foto : @dewisancaular
Melihat darah segar keluar, Dewi langsung meluncur ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya. Tim dokter yang memeriksanya memberi kabar duka. Janini yang dikandungnya sudah meninggal dunia.
" Pas hari Minggu diperiksa segala macam, pakai alat, di USG juga. Ternyata janin udah enggak ada. Tapi darah masih banyak," paparnya.
Sebelu memastikan janin telah meninggal, Dewi menceritakan tim dokter telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan sang buah hati. Dewi sampai melalui proses pemeriksaan sebanyak tiga kali dan diberi suntikan untuk menghentikan pendarahan. " Tapi janin tak bisa dipertahankan," tuturnya.
Mendengar pernyataan dokter, hati Dewi langsur hancur dan sedih. Selama ini dia mengaku telah berusaha mempertahankan janin yang ada dikandungannya.
Meski kehamilan ini penuh dengan drama, namun Dewi mengaku jika dia tetap merasa kehilangan calon anaknya tersebut.
(Sah)
Advertisement

Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget
