Jadi Tren Konten Lebaran Idul Fitri 2024, Ini Kisah di Balik Lagu Viral 'Alamak Raya Lagi!'

Jadi Tren Konten Lebaran Idul Fitri 2024, Ini Kisah di Balik Lagu Viral 'Alamak Raya Lagi!'

© Ini Kisah di Balik Lagu Viral 'Alamak Raya Lagi!' 2024 Instagram/@defamofficial

Dream - Momen perayaan lebaran Idul Fitri 2024 memenuhi timeline media sosial. Banyak warganet yang bikin konten suasana lebaran dengan backsound lagu 'Alamak Raya Lagi'.

Audio ini hampir dipakai oleh warganet untuk setiap konten momen kebersamaan bersama keluarga dan sanak saudara saat merayakan lebaran.

Di balik audio yang viral saat momen lebaran Idul Fitri, ternyata lagu ini menyimpan kisah yang mungkin belum diketahui netizen. Penasaran seperti apa kisah di balik lagu viral 'Alamak Raya Lagi' yang turut memeriahkan konten lebaran 2024? Yuk simak ulasannya berikut ini!

Dinyanyikan Grup De Farm

© Ini Kisah di Balik Lagu Viral 'Alamak Raya Lagi!' 2024 Instagram/@defamofficial

Lagu viral yang memeriahkan lebaran 2024 ini dinyanyikan oleh grup vokal bernama De Farm. Grup yang berasal dari Malaysia ini beranggotakan tiga perempuan. Mereka adalah Azira Shafinaz, Sophia Liana dan Cik Manggis. 

Diciptakan Tahun 2022

Viral saat lebaran 2024, ternyata lagu berjudul 'Alamak Raya Lagi!' diciptakan pada 2022.

Seharusnya lagu ini dirilis pada tahun 2023, akan tetapi karena beberapa alasan, lagu ini terpaksa disimpan terlebih dahulu.

Akhirnya lagu 'Alamak Raya Lagi!' dirilis pada tahun 2024 dan turut meramaikan suasana lebaran Idul Fitri tahun ini. 

"Sejujurnya kami tidak mengharapkan apa pun untuk lagu ini, dan kami telah menyimpan lagu ini untuk waktu yang lama, sebenarnya, sudah setahun. Seharusnya dirilis tahun lalu, karena lagu ini berdasarkan Raya 'terkejut' di tahun 2022. Tetapi karena ada ban

kata Azira dilansir dari Astroawani.

Trending Populer di TikTok

© Tren konten lebaran Idul Fitri 2024 2024 Instagram/@defamofficial

Tak hanya di Malaysia, lagu 'Alamak Raya Lagi!' juga viral di Indonesia. Trio De Farm tak menyangka kalau lagu ini trending populer di aplikasi TikTok. Bahkan di Instagram pun juga banyak konten kreator yang menggunakan lagu ini untuk menggambarkan momen lebaran 2024.

© Tren audio konten lebaran 2024 2024 Instagram/@defamofficial

" Alhamdulillah, lagu ini viral sampai ke luar Malaysia, di mana kami memang tak menyangka dan kami hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada yang mendukung," ungkap Azira sambil terharu.

Sempat Menuai Kritik

Meskipun viral, lagu 'Alamak Raya Lagi!' rupanya sempat menuai kritik dari berbagai pihak. Warganet mengkritik karena judul lagu yang menggunakan kata 'Alamak'. Judul tersebut dianggap kurang nyaman didengar bagi sebagian orang.

Sementara itu, Trio De Farm menjelaskan bahwa penggunaan kata 'Alamak' adalah untuk menggambarkan suasana lebaran Idul Fitri yang riuh, ramai, dan meriah.

"Kami menceritakan sketsa ketika kami berada di kekacauan saat berada di kampung, ingin membuat kue, menghilang ke Hari Raya pertama, sebenarnya itu hanya untuk memberi tahu kami apa yang terjadi pada Hari Raya. Terkadang kami panik di pagi hari (saat ber

jelas Sophia Liana.

De Farm pun mengemas video klip lagu 'Alamak Raya Lagi!' dengan ceria, ringan dan penuh jenaka.

Keceriaan dan penuh jenaka dalam video klip membuat lagu ini cocok untuk lagu perayaan hari raya Idul Fitri yang penuh keceriaan.

Dalam video tampak momen terburu-buru mempersiapkan kue lebaran yang malah gagal, memasak rendang yang malah gosong, dan mempersiapkan baju lebaran yang belum sempat disetrika.

Lirik lagu ini sangat cocok dengan keribetan mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri.

" Ramai yang bilang lirik itu seperti mengejek, tapi kami tak mengejek, kami tidak ingin seperti itu. Siapa yang terfikir secara negatif itu, kita tidak bisa berbuat apa-apa," terang De Fam.

Sejak dirilis pada 7 Maret 2024, video musik lagu 'Alamak Raya Lagi!' ini berhasil meraih 10 juta penonton di YouTube.

Bahkan lagu ini juga menarik perhatian grup TRI.BE, yang merupakan grup vokal perempuan Korea Selatan yang beranggotakan 7 orang di bawah naungan TRI Entertainment & Mellow Entertainment yang menjadikan lagu inis ebagai audio konten mereka.