Jeremy Tety Dan Agung Hercules (Foto : @tetijeremy)
Dream - Mantan presenter Jeremy Teti turut menjenguk Agung Hercules yang tengah dirawat di rumah sakit. Mengungah foto selfie, Jeremy mendoakan Agung tetap semangat untuk kesembuhannya dari kanker yang diidapnya.
Mantan pembawa acara berita itu tampak memperlihatkan kondisi Agung Hercules dalam sebuah unggahan foto di laman akun instagramnya.
" Mas @agunghercules88 . lekas sembuh ya, " tulis Jerey Teti melangkapi unggahan foto dikutip Dream, Selasa 18 Juni 2019.
Jeremy juga berpesan agar pelantun tembang ' Astuti' ini tetap menjaga pola makanannya agar kondisinya bisa segera kembali pulih. Tak lupa Jeremy berharap agar Agung Hercules tetap menjadi sosok pria yang murah senyum dan ramah kepada siapa pun.
" Makan yang banyak .tetap ramah dan senyumm .#awas barbel melayang," tutur Jeremy.
Dream - Komedian Bedu mengungkap kondisi terbaru Agung Hercules yang sedang dirawat karena kanker otak stadium 4. Menurut dia, kanker otak Agung Hercules tumbuh sangat cepat.
" Sakit kanker di otak kiri, Glioblastoma stadium 4. Pertumbuhannya sangat cepat," ujar Bedu saat dihubungi, Minggu 16 Juni 2019.
Namun, Bedu mengaku tidak tahu sejak kapan Agung Hercules mengidap Glioblastoma tersebut. Yang jelas, kata dia, Agun Hercules sakit sejak lama.
" Sejak kapannya aku enggak tahu, tapi sakit ini sudah lama," kata Bedu.
Bedu berharap Agung Hercules segera pulih kembali dan bisa bekerja menghibur masyarakat di televisi.
" Doa yang terbaik semoga cepat sembuh, agar bisa kembali menghibur pemirsa di rumah," tambah Bedu.
Dream - Agung Hercules kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Pelantun tembang Astuti itu mengidap Glioblastoma.
Glioblastoma Multiforme (GBM) merupakan salah satu jenis kanker otak yang terjadi pada orang dewasa. Menurut laman WebMD, Glioblastoma bersifat sangat agresif dan berpotensi menyebar dengan cepat.
Risiko kanker ini meningkat seiring dengan pertambahan usia dan lebih banyak diderita oleh pria. Tumor pada umumnya tumbuh di salah satu sisi otak dan menyebar ke sisi otak lainnya melalui saraf penyambung (corpus callosum).
Gejalanya berkaitan erat dengan masalah penyakit kepala seperti sakit kepala yang konstan, masalah berpikir, perubahan suasana hati, kesulitan berbicara, muntah, pandangan kabur hingga kejang.
Penyakit ini hanya dapat dideteksi oleh ahli saraf melalui rangkaian prosedur, seperti MRI atau CT Scan.
Penanganan pertama pada Glioblastoma adalah dengan melakukan operasi. Dokterakan mengangkat tumor sebisa mungkin, tanpa merusak bagian penting otak.
Kanker ini juga dapat diobati dengan cara menekan pertumbuhan tumor melalui radiasi, kemoterapi atau electric field therapy yang menggunakan arus listrik untuk menghancurkan sel kanker.
Sayangnya, Glioblastoma cenderung mudah kambuh di kemudian hari. Bila hal itu terjadi, dokter harus mengobatinya dengan memakai prosedur yang berbeda dari sebelumnya.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?