Jet Li Dikabarkan Menghadapi Kematian, Benarkah?

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 8 Juni 2017 13:28
Jet Li Dikabarkan Menghadapi Kematian, Benarkah?
Jet Li didiagnosis hipertiroid pada 2013 silam. Bagaimana kondisinya kini?

Dream - Sebuah kabar mengejutkan menyebut bintang film Mandarin, Jet Li, tengah menghadapi kematian. Sebab, sejak 2013 lalu dia didiagnosis menderita hipertiroid.

Kabar itu menyebut bahwa Jet Li membutuhkan penanganan obat jangka panjang yang akhirnya menyebabkan jantungnya bermasalah. Dia bahkan disebut-sebut akan menjalani sisa hidup di atas kursi roda.

Beberapa kerabat dan masyarakat luas pun bertanya-tanya mengenai kondisi pemeran Wong Fei Hung dalam film 'Once Upon a Time in China' itu.

Namun kabar itu belakangan dibantah Jet Li. Kepada laman Singapura, The Straits Times, dia mengaku dalam kondisi baik-baik saja. " Tak ada yang perlu dikhawatirkan dari kondisi kesehatan saya," kata Jet Li, setahun silam.

Jet Li saat menghadiri acara One Foundation

Penyakit itu mulai terlihat saat berat badannya anjlok secara drastis. Oleh dokter, dia disarankan untuk tidak berolahraga. Penyakit itu menyebabkan otot tubuhnya melemah dan tidurnya bermasalah.

Tetapi, saat ini Jet Li sedang dalam masa pemulihan. Dia bahkan telah ikut dalam pembuatan film berjudul 'League of Gods'. Dalam film itu, dia berperan sebagai penyusun strategi yang bijaksana bernama Jiang Ziya.

Pada awal 2017, Jet Li tampak kembali ke hadapan publik. Kala itu, dia meluncurkan laman video seni bela diri, jetli.com. Beberapa minggu yang lalu, Jet Li juga tampak bugar saat menghadiri kegiatan lembaga kemanusiaan yang didirikannya One Foundation.

1 dari 2 halaman

Prihatin, Artis `Tukang Ojek Pengkolan` Berjuang Lawan Kanker

Prihatin, Artis `Tukang Ojek Pengkolan` Berjuang Lawan Kanker © Dream

Dream - Tak hanya Julia Perez yang tengah berjuang melawan kanker. Tak terdengar kabar beritanya, pesinetron yang pernah membintangi sinetron Tukang Ojeng Pengkolan, Renita Sukardi, juga tengah berjuang untuk hal yang sama.

Renita divonis mengidap kanker payudara stadium 3. Suami Renita, Andi Hilmi Salahudin, menceritakan, kanker payudara itu pertama kali terdeteksi sekitar tahun 2014.

" Jadi kan ini awalnya 2014 itu ketahuannya waktu Juli, mulai muncul tuh. Mulai terasa ada benjolan terus diperiksa, kata dokter tuh yang pertama ketemu itu fam (Fibroadenoma) kayak tumor tapi jinak," kata Andi Hilmi ditemui di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu, 5 April 2017.

Namun tak berselang lama, kanker itu kembali muncul dan langsung divonis dokter kanker payudara stadium 2.

" Ketahuan setelah dibiopsi, ada sel kanker. Waktu itu dia divonis kanker payudara stadium 2," ucapnya.

Kemudian kata Andi pada tahun 2016, kankernya kembali muncul dan langsung menjadi stadium 3.

2 dari 2 halaman

Selebritis Barat Ikut 'Perang' Melawan Israel

Selebritis Barat Ikut 'Perang' Melawan Israel © Dream

Dream - Sejak Israel mulai menyerang Gaza lebih dari satu bulan yang lalu, telah terjadi tren di kalangan selebriti untuk menyuarakan reaksi mereka. Media pun dengan senang hati menampung curhat " gerbong selebriti" tersebut.

Pernyataan solidaritas terhadap Palestina bermunculan dari pekerja seni dari berbagai latar belakang profesi. Rihanna adalah salah satu nama pertama yang mengunggah tweet dengan hashtag #FreePalestine sebelum kemudian menghapusnya.

Penelope Cruz dan suaminya Javier Bardem awalnya juga menyuarakan dukungan kepada Palestina. Mereka bahkan bergabung dengan lebih dari seratus seniman Spanyol menuduh Israel telah melakukan genosida. Namun belakangan, dukungan itu menyusut dengan memberi klarifikasi bahwa mereka menghormati orang-orang Israel dan berduka atas korban jiwa.

Sementara itu, bintang pop seperti Selena Gomez, Zayn Malik dan Madonna tetap konsisten dengan dengan sikap awal mereka. Mereka tidak terperangkap dalam fenomena unggah tweet dan kemudian menghapusnya karena mendapat kritik.

Komedian seperti Russell Brand, Jon Stewart dan aktor Mark Ruffalo serta Wallace Shawn juga telah menyuarakan kemarahan mereka pada kematian dan kehancuran warga Gaza. Dan mereka tampaknya tidak takut akan mendapat reaksi keras dari penggemarnya.

Bagi beberapa penggemar yang sudah bosan dengan retorika politisi lebih memilih seruan bintang pujaannya. Menurut mereka, para pelaku dunia industri hiburang memiliki suara yang lebih berpengaruh. Berbicara kepada Al Arabiya News, Amir Paro, penggemar Jon Stewart menjelaskan bahwa reaksi keras selebriti terhadap serangan Israel kepada Gaza relevan dan menganggap mereka penting.

Perang Israel dan Palestina telah memicu perdebatan di kalangan selebriti. Namun, liputan media tentang keterlibatan selebriti telah terpolarisasi.

" Mereka mengomentari topik yang sangat sensitif dan kontroversial dengan sembrono. Ada banyak kedalaman sejarah konflik yang tidak dapat sepenuhnya disampaikan dalam sebuah posting Instagram," tulis publikasi online Izebel.

Sebaliknya, The Salon percaya fakta bahwa beberapa selebriti masih suka mengunggah tweet kemudian menghapusnya. Namun itu tidak mengurangi reaksi tulus mereka terhadap kekerasan yang ditunjukkan Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Intinya kaum selebriti semakin terganggu oleh kebijakan Israel dan berbicara menggunakan pikiran mereka. Itu adalah hal terpuji.

Hubungan Israel-Hollywood

Kritik Israel oleh selebriti Barat menjadi titik balik. Pakar media telah menyamakan kritik selebriti terhadap Israel sebagai " tabu terakhir di Hollywood" dan bahkan " tak terpikirkan."

Hal ini karena hubungan dekat Hollywood dengan Israel yang utamanya diprakarsai oleh orang-orang Yahudi liberal seperti Steven Speilberg, Jeffrey Katzenberg dan Barbara Streisand.

Dukungan Pro-Israel dalam industri musik juga tetap menonjol. Misalnya, Simon Cowell menyumbangkan 90ribu poundsterling, Rp1,9 miliar, kepada Friends of the Israel Defense Forces pada penggalangan dana tahun lalu.

Namun sikap keras selebriti itu masih harus dilihat apakah mereka dapat membantu mempengaruhi perubahan langsung di zona konflik.

Beri Komentar