Ruben Onsu (Foto: Instagram @ruben_onsu)
Dream - Ruben Onsu belum lama ini berobat ke Singapura karena sakit yang dideritanya yakni Empty Sella Syndrome. Saat berkunjung ke negara itu membuatnya teringat dua almarhum sahabatnya, Olga Syahputra dan Julia Perez.
" Waktu gue kemarin di Singapura, dua nama itu (Olga Syahputra dan Julia Perez) yang gue ingat," kata Ruben dikutip dari YouTube MOP Channel dalam acara Deep Talk With Ruben.
Bercerita kepada rekannya, Irfan Hakim, suami Sarwendah itu mengungkapkan rasanya berjuang melawan penyakit seperti yang pernah dirasakan kedua almarahum sahabatnya.
" Gue ngebayangin posisi mereka, ternyata begini ya posisi mereka pada saat itu. Terbesit di pikiran gue banget, jadi begini ya mereka kemarin, sendirian berjuang," lanjut Ruben.
Empty Sella Syndrom membuat Ruben tidak kuat ketika berada di ruangan dingin, dia mengaku penyakitnya itu menganggu penglihatannya.
Berbagai kesulitan yang dideritanya itu seolah membuatnya turut merasakan, apa yang dirasakan sahabatnya. Termasuk bagaimana kekuatan mendiang Olga Syahputra dan Julia Perez saat masuk ruang perawatan.

" Jadi gue bisa menceritakan kembali rasa takut mereka, ketika gue hanya diam sendiri tanpa gadget," ungkap Ruben.
Terlepas dari itu semua, kenangan yang telah terukir bersama Olga Syahputra dan Julia Perez membuatnya semangat untuk bangkit melawan penyakit dan terus berjuang demi kesehatannya.
" Ya minimal gue merasakan sedikit perjalanan mereka saat lagi berjuang," ujar Rube.

Olga Syahputra diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Mount Elizabeth pada 27 Maret 2015 karena sakit meningitis. Dan merupakan rumah sakit yang sama dengan Ruben Onsu yang menjalani perawatan.
Sementara Julia Perez yang meninggal dunia pada 10 Juni 2017 akibat kanker serviks, yang juga sempat menjalani pengobatan di Singapura. Kemudian dia dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Dream - Karena mengidap penyakit serius, Ruben Onsu mengaku takut meninggal secara mendadak. Pernyataan itu disampaikan setelah mendapat perntanyaan dari Irfan Hakim.
" Setiap lo bangun, lo enggak mau tidur lagi karena lo takut enggak bangun lagi?" tanya Irfan Hakim dikutip dari kanal YouTube MOP.
" Iya, gue selalu takut," jawab Ruben Onsu.

Ruben Onsu mengaku keluarga dan kerabat banyak yang memberi saran untuk tidak memikirkan penyakitnya agar bisa tidur nyenyak. Akan tetapi, ayah tiga anak itu sulit menerapkannya.
" Orang selalu bilang jangan takut, jangan takut, tapi kan yang tahu badan kita itu kita ya, jadi gue berusaha aja buat tidur," imbuhnya.
Karena kekhawatiran itu, Ruben Onsu tidak pernah bisa tidur lagi saat terbangun tengah malam. Sebab, dia khawatir tidak akan bisa membuka mata lagi.
" Jadi ketika gue kebangun (tengah malam) gue enggak mau tidur lagi karena gue punya rasa takut itu (tidak bisa bangun lagi)," imbuh Ruben.
Pembawa acara Brownis ini juga memikirkan kehidupan keluarga dan anak-anaknya jika dirinya meninggal secara mendadak.
" Seandainya gue jatuh dan tumbang akan banyak yang sedih, gue juga bingung apa ini yang terbaik buat gue ya gue lakuin yang terbaik," kata Ruben Onsu.

Terkait penyakitnya itu, Ruben Onsu pernah terbang ke Singapura untuk menjalani pengobatan di rumah sakit Mount Elizabeth. Salah satu tindakan yang dilakukan dokter kepada Ruben adalah menjalani endoskopi.
" Kemarin 3 hari 2 malam, pas kemarin pemeriksaan akhirnya dilakukan endoskopi," kata Ruben Onsu dalam tayangan Brownis Trans TV.
Endoskopi dilakukan untuk melihat penyebab dari pasokan darah yang selalu kurang di bagian otak Ruben. Kondisi ini menyebabkan ayah tiga anak itu harus selalu mendapatkan transfusi darah.
" Saya ke Singapura untuk ke spesialis darah, kenapa darah selalu berkurang dan selalu transfusi terus, itu yang ditelaah," imbuh Ruben.
Hasil endoskopi menunjukan jika penyebab berkurangnya pasokan darah ke bagan otak Ruben dikarenakan terdapat penyempitan di sumsum tulang belakang.
" Adanya penyempitan sumsum tulang belakang, jadi darahnya kegencet, kesumbat jadi dia tidak terproduksi," ungkap Ruben Onsu.
Usai menjalani pengobatan, ayah dari Betrand Peto ini merasa badannya sering kali linu. Namun kondisi ini tak dikhawatirkannya karena merupakan efek samping dari proses pengobatan yang dijalaninya.
" Jadi gue pulang tuh ya linu-linu, gue dikit-dikit nyolok, rasanya linu banget. Setelah berobat ngerasain efeknya, enek enggak bisa makan juga," ucapnya.
Advertisement
Pantas AC Sering Kurang Dingin, Studi Ini Ungkap Udara Malam Hari Kian Terasa Lebih Panas

Mengintip Komunitas Sangkar Semut: Tempat Asah Bakat Anak, Punya Markas Unik di Tepi Kali Ciliwung

Daftar Barang yang Harus Dibawa Dalam Tas Siaga Bencana, Sudah Disiapkan?

FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia

Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS

Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Bank Dunia Peringatkan Krisis Air Global yang Makin Mengkhawatirkan, Benua-Benua Mulai Mengering

Komunitas Blitar Micro Fishing Lestarikan Sungai dengan Tebar Benih Ikan Lokal

Pantas AC Sering Kurang Dingin, Studi Ini Ungkap Udara Malam Hari Kian Terasa Lebih Panas

Potret Deddy Corbuzier Rayakan Ultah Sabrina, Vidi Aldiano Protes Tulisan di Atas Kue