Iwan Fals (Foto : Budy Santoso/Kapanlagi)
Dream - Musisi senior Iwan Fals menyoroti penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan , Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pelantun tembang 'Bento' ini seolah tidak percaya dengan kabar penangkapan Edhy Prabowo terkait korupsi ekspor benih lobster.
" Wuiiihh ini beneran?," tulis Iwan Fals dikutip Dream dari akun twitternya, Rabu 25 november 2020.
Sontak cuitan Iwan langsung direspons oleh netizen. Mereka banyak yang meyakinkan pria 59 tahun itu tentang kebenaran berita itu.
Ada juga yang mengatakan, Edhy Prabowo ditangkap bersama istrinya. Tak sedkit pula yang berharap Susi Pudjiastuti kembali menjadi menteri KKP.
" Istrinya ikutan juga pak. Weladalah," cuit akun @geroibak.
" Beneran dong. Kan ngga ada visi misi mentri,' kata akun @mama_damara.
" Kan diblg mentri kkp paling bener cuman bu susi doang," kata akun @@aisahfitriaa.
" Wahhh selamat atas tertangkapnya semoga status beneran tersangka dan hukumannya nggak pandang bulu. Dan semoga Ibu Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Kelautan lagi," kata @@aguspnomo.
Dream - Tim penindakan KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu dini hari, 25 November 2020. Kabarnya, Novel Baswedan memimpin pergerakan tim tersebut.
" Novel Baswedan penyidik senior KPK salah satu yang memimpin kegiatan itu," ujar sumber dalam KPK dikutip dari Liputan6.com.
Wakil Ketua KPK, Ali Gufron, mengatakan Edhy tidak ditangkap sendirian. KPK juga mengamankan keluarga Edhy dan pegawai KKP.
" Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," kata Gufron.
Menurut Ghufron, Edhy ditangkap terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster.
Sumber: Liputan6.com/Fachrur Rozie
Dream - Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK. Ia dijemput lembaga antikorupsi itu saat baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Edhy diciduk sekitar pukul 01.23 WIB, Rabu 25 November 2020, ketika baru pulang dari luar negeri. Penangkapan terkait kasus ekspor benih lobster.
Sebelum ditangkap, Edhy Prabowo sempat membagikan postingan kunjungannya di Amerika Serikat.
Ada berbagai kegiatan, berikut ulasannya:
Menteri pengganti Susi Pudjiastuti itu baru saja berkunjung ke Amerika Serikat. Ia sempat mengunjungi Hawaii untuk memantau budidaya udang.
Edhy Prabowo juga menandatangani kesepakatan dengan Oceanic Institute of Hawaii Pacific University.
" Kerjasama ini mencakup transfer teknologi dan pengetahuan terkait produksi induk udang unggul melalui pembangunan Broodstock Center Udang di Indonesia," ujar Edhy Prabowo melalui Instagram.
" Bila kita mampu menghasilkan indukan udang vaname sendiri, target produksi udang nasional 1,5 juta ton per tahun pada 2024 Insya Allah terpenuhi. Tentunya dibarengi dengan langkah strategis lain seperti penyederhanaan izin operasional budidaya, kemudahan pinjaman modal, hingga perbaikan sarana dan prasana tambak yang saat ini sudah berjalan, lanjut Edhy Prabowo.
Sebelum ke Hawaii, Menteri Edhy terlebih dahulu mengunjungi Los Angeles. Ia mengisi acara di KJRI Los Angeles.
" Di sela kunjungan, saya juga menyempatkan mengisi webinar Jakarta Food Security Summit-5 di KJRI Los Angeles. Saya yakin, sektor kelautan dan perikanan punya potensi besar dan mampu menjadi penggerak roda perekonomian nasional," ujar Edhy.
Sebelum menutup kunjungan di Amerika Serikat, ia menyempatkan bertemu para ABK yang bekerja di Negeri Paman Sam. Edhy mendengarkan cerita mereka mengenai bekerja di AS serta memberikan semangat ke para ABK.
" Meski mencari nafkah di Negeri Paman Sam, para ABK ini tetaplah nelayan Indonesia. Sehingga kami di KKP akan selalu berkomunikasi dengan pihak KJRI untuk mengetahui kabar teman-teman di sini," ujarnya.
" Tetap semangat, saya yakin pengalaman kerja teman-teman akan bermanfaat untuk kemajuan sektor kelautan dan perikanan Indonesia," tutupnya.
© © Instagram @Edhyprabowo
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, membenarkan penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Bersama Edhy Prabowo, tim penindakan KPK juga mengamankan keluarganya beserta pegawai KKP.
" Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ujar Ghufron kepada Liputan6.com, Rabu 25 November 2020.
Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy berkaitan dengan kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!