Saphira Indah Dan Ai (Foto @saphira_indah)
Dream - Kepergian Saphira Indah membuat luka mendalam bagi keluarga besar terutama sang suami Rico Hidros Daeng atau biasa siapa Ai. Di tengah penantian kehadiran buah hati yang sudah dikandung selama enam bulan, Saphira menghadap Sang Khalik.
Saphira dan buah hati impiannya akhirnya bisa berkumpul bersama di rumah peristirahtannya yang terakhir. Saphira dimakamkan bersama janin yang dikandungnya.
Jelang pusara Saphira ditutup tanah, ada pemandangan tak biasa saat prosesi pemakaman berlangsung. Salah seorang anggota keluarga sempat melempar daster dan biji-bijian ke dalam liang kubur.
Saphira Indah (Foto : Akrom/Kapanlagi.com)
Ai menjelaskan daster dan biji yang dilempar ke dalam kubur itu merupakan permitaan dari keluarga besarnya. Mereka ingin ada salah satu barang yang ikut dikuburkan dengan jenazah Saphira Indah.
" Oh tadi ada daster. Itu permintaan keluarga," ujar Ai saat di TPU Budi Darma, Jakarta Utara, Kamis 31 Januari 2019.
Saphira Indah dan Ai (Foto @saphira_indah)
Ditegaskan Ai, daster dan biji-bijian yang dikubur bersama jasad sang istri dilakukan tanpa maksud tertentu. Dia kembali menyatakan hal itu semata keinginan keluarga.
" Oh tidak ada apa-apa. Itu permintaan dari keluarga saja," tuturnya.
Dream - Saphira Indah, pesinetron dan pemain film telah menempati rumah terakhirnya di Taman Pemakaman Umum (TPU), Budi Darma, Jakarta Utara. Di peristirahatan itu Saphira membawa serta anak yang tengah dikandungnya.
Pada Rabu, 30 Januari 2019 sekitar pukul 9 malam, Saphira menghembuskan napas terakhirnya. Saphira yang tengah hamil enam bulan itu meninggal setelah mengalami sesak napas diduga karena flek di paru-paru.
Rico Hidros Daeng, suami Saphira mengatakan keputusan untuk menguburkan istri bersama calon bayinya memang sudah disampaikan saat rekan Ayu Ting Ting itu masih hidup.
Pria yang biasa disapa Ai itu mengatakan Saphira sudah sejak lama mengidamkan memiliki anak setelah usai pernikahan mereka berjalan tiga tahun. .
(Foto @saphira_indah)
" Dikuburin bareng tidak dikeluarin baby-nya. Dia ingin banget bareng karena sudah tiga tahun kosong kan," ujar Rico saat di TPU Budi Darma, Jakarta Utara, Kamis 31 Januari 2019.
Diceritakan Ai, mendiang sebetulnya sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan menyambut kelahiran buah hatinya. Selain pakaian bayi, Saphira dan sang suami juga sudah mulai merancang ruang tidur bayinya tersebut.
" Sudah lihat-lihat baju, sudah mau design ruangan buat kamar baby nya nanti, tidurnya gimana. Sudah searching pakaian bayi," kata dia.(Sah)
Dream - Suami Saphira Indah, Rico Hidros Daeng, mengaku tak punya firasat apapun sebelum sang istri meninggal dunia. Apalagi, Saphira hanya mengeluh sesak nafas.
" Tidak ada firasat, saya pikir dia akan sembuh kok," kata Rico di Pemakaman Budi Darma, Jakarta Utara, Kamis 31 Januari 2019.
Saphira, tambah pria yang karib disapa Ai itu, tidak meninggalkan pesan-pesan khusus untuknya. Rico benar-benar tak menyangka istrinya bakal meninggal secepat itu.
Pemakaman Saphira (Foto : Nur Ulfa/Dream)
" Tidak ada pesan aneh-aneh, tidak ada. Dia pikir juga, dia sembuh ya sabar saja. Dalam keadaan tidur tidak nyangka, tidak ada pesan terakhir, tidak ada," ucapnya.
Menurut Rico, tak ada sikap aneh yang ditunjukkan oleh sang istri sebelum meninggal dunia. Saphira, kata dia, tetap berperilaku seperti biasa.
Saphira Indah dan suami (Foto @saphira_indah)
" Tidak ada ya sikap yang aneh, dia sikapnya begitu peduli sama orang care sama orang, sama keluarga. Terus mikirin keluarga, ada orang susah ya dia bantu tidak bisa lihat orang susah dia bantu," tuturnya.
Dream - Suami Saphira Indah, Rico Hidros Daeng, menjelaskan kronologi meninggalnya sang istri. Menurut dia, sebelum meninggal, Saphira sempat dirawat di rumah sakit karena istrinya mengeluhkan sesak napas.
" Selama lima hari dirawat, tidak ada sakit gimana, hanya sesak nafas biasa," kata Rico di kediamannya, kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 31 Januari 2019.
Saphira dan Rico (Instagram @saphira_indah)
Setelah dibawa ke rumah sakit, Saphira masuk ke ruangan rawat inap biasa dan ditangani dokter. Namun, Rico menambahkan, pada hari pertama sampai ke tiga di rumah sakit, sesak nafas yang dikeluhkan Saphira tak kunjung hilang.
" Dokter bilang rawat inap saja deh. Naikin Hb-nya. Ya sudah, dari situ mulai, tekanan pertama, ke dua, ke tiga, sesaknya tidak hilang-hilang," ucap Rico.
Sampai hari ke lima dirawat, Tuhan berkendak lain. Saphira menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. " Pas udah ditangani dokter, hari ke lima langsung meninggal," tutur Rico.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik