Pengakuan Mpok Atiek Tergiur Suntik Silikon karena Gratis, Kini Akui Menyesal

Saat itu Mpok Atiek dibawa ke sebuah salon. Ia bahkan tidak tahu benda apa yang disuntikkan ke hampir seluruh bagian wajahnya.

" Kita enggak tahu kalau itu bukan dokter, enggak tahunya dari salon. Suntik lah semuanya dari hidung, semua bibir. Saking bodonya enggak nanya isi apa (silikon atau filler)," ujarnya.

Hal itu rutin ia lakukan dari tahun 1990-an hingga 2010 dan semua dibiayai temannya. Sampai akhirnya Mpok Atiek diberitahu oleh orang lain bahwa wajahnya menjadi seperti nenek sihir.

" Temen-temen bilang 'muka lo aneh, udah memble semua, udah turun semua, maap mpok muka lo kayak nenek sihir', katanya dibilang gitu, 'lo konsultasi ke dokter, kayaknya bisa kanker,'" ucap Mpok Atiek menirukan ucapan temannya.

Setelah berkonsultasi ke dokter, Mpok Atiek diberitahu jika kondisi wajahnya memang berisiko terkena kanker jika tidak segera diangkat.

" Singkat cerita konsul ke dokter, 'oh iya ini harus dibuang, kalau enggak dibuang bisa kanker di muka,'" ujar Mpok Atiek.

Walaupun akhirnya harus menjalani operasi sampai 21 kali untuk mengangkat silikon yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuhnya, Mpok Atiek tidak bisa berbuat banyak atau bahkan protes pada temannya.

" Enggak (protes). Kan kemauan kita, dia udah bayarin sekian lamanya, gratis," kata Mpok Atiek.

Karena pengalamannya itu, Mpok Atiek berpesan agar tidak sembarangan saat memilih perawatan atau tindakan untuk wajah, apalagi tergoda dengan harga murah.

" Kalau memang mau cantik yang pasti-pasti aja. Kayak Luna (Lucinta) ke dokter. Jangan suntik-suntik silikon, cair pula. Katanya itu untuk pelumas mesin, yang disuntikin," ujar Mpok Atiek