Disebut Minta Fans Lepas Hijab, Rapper Drake Angkat Bicara

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 16 Februari 2017 08:26
Disebut Minta Fans Lepas Hijab, Rapper Drake Angkat Bicara
Penyanyi asal Kanada ini disebut-sebut meminta penggemarnya melepas hijab selama konsernya di London, Inggris.

Dream - Penyanyi rap asal Kanada, Drake memicu kontroversi. Bermula saat artis yang populer di barat ini disebut-sebut meminta penggemarnya melepas hijab selama konsernya di London, Inggris. 

Setelah menerima kecaman melalui akun Twitter karena dianggap menyerang agama Islam, pelantun `Hotline Bling` itu akhirnya menanggapi rumor tersebut.

Menurut penyanyi bernama lengkap Drake Aubrey Graham ini telah menjadi korban berita palsu. Karena dia sendiri merasa tidak pernah membuat komentar tidak sopan terhadap seseorang Muslimah yang mengenakan hijab.

Untuk membersihkan namanya, Drake pun menulis panjang lebar dalam sebuah postingan Instagram.

" Saya selalu mengakhiri setiap tur saya dengan menyerukan perdamanan dan cinta. Ketika mengetahui saya dimanfaatkan untuk membuat cerita palsu bahwa saya melecehkan umat Islam, itu sangat menghancurkan saya," kata penyanyi 30 tahun itu ketika menanggapi rumor yang muncul menyusul penampilannya di O2 Arena, London pekan lalu.

1 dari 1 halaman

Jadi Korban Berita Hoax

Jadi Korban Berita Hoax © Dream

Dream - Lebih jauh Drake menjelaskan bagaimana percakapan yang sebenarnya antara dia dan penggemar di posting media sosialnya.

Saat tur di London, katanya, dia sedang berbicara dengan 4 wanita yang salah satunya mengenakan jaket dan syal musim dingin. Drake kemudian membuat komentar lucu tentang melepas syal karena dia suka bercanda dengan penggemarnya.

" Saya sangat tahu apa hijab itu dan saya tidak akan pernah membuat komentar melecehkan dalam hidup saya kepada orang yang memakainya," lanjut dia.

" Saya sangat bangga punya teman dan penggemar yang berasal dari berbagai ras dan agama. Mungkin yang membuat berita palsu harus belajar lagi tentang kebudayaan dan tidak sibuk memecah belah kita," katanya.

(Ism, Sumber: International Business Times)

Beri Komentar