Kadir Srimulat Banting Setir Jualan Soto Kudus (Foto: YouTube MAIA AL EL DUL TV)
Dream - Komedian Kadir sudah tidak asing lagi di dunia hiburan. Apalagi bagi penggemar grup lawak Srimulat. Namun, wajah dari pria bernama asli Mubarak ini sudah jarang tampil di layar kaca.
Lama tak terdengar kabarnya, kini Kadir banting setir dengan membuka usaha di bidang kuliner yakni jualan Soto Kudus.
Awal mula dirinya membuka usaha karena Kadir pernah sakit jantung pada 2002 sampai 2007, hingga membuatnya vakum dari dunia hiburan selama 5 tahun. Untuk membayar pengobatannya, Kadir sempat menjual aset hartanya hingga habis.
" Pada awal saya kena jantung itu setelah 5 tahun saya vakum. Dari tahun 2002 saya kena jantung sampai 2007. Kena jantung itu saya, itu saya vakum. Akhirnya setelah saya jual aset yang terakhir itu saya buat pasang ring," ucap Kadir.
Setelah pasang ring, Kadir berpikir harus mempunyai pekerjaan lain selain melawak. Diungkap dalam channel YouTube MAIA ALELDUL TV, Kadir mengaku saat itu juga sedang sepi job. Kemudian ia memutuskan untuk membuka usaha.
" Paling satu bulan saya dapet job itu cuma satu kali, dua kali. 28 (hari) banyak nganggurnya, mau kemana saya, padahal saya harus aktif ya. Masih kuat masih ini. Akhirnya saya berunding sama istri, ayo kita buka warung. Buka warung di Pondok kelapa," ucap Kadir.

Untuk membangun usahanya pun tidaklah mudah. Jatuh bangun hingga bangkrut sudah pernah Kadir rasakan. Saat pertama kali membuka usaha, Kadir bahkan menyawa lahan di parkiran.
" Saya cuma sehalaman depan ini aja bukanya, sehalaman parkir itu. Saya sewa tanah saya bikin saung," katanya kepada Maia Estianti saat mengunjungi lapanya di Bekasi.
Saat usahanya baru berjalan 6 bulan, sang koki yang menjadi juru masaknya pun pergi. Alhasil usahanya bangkrut, karena saat ditinggal koki, sang istri juga belum bisa memasak.

" Dalam perjalanan 6 bulan itu ditinggal koki. Alhasil istri saya belum bisa masak, mulai turun. Istri saya nyoba-nyoba bikin-bikin sendiri engga pas. enam bulan kemudian bangkrut saya tutup," ujar Kadir.
Kadir dan sang istri tak putus asa. Usaha lain pun dicoba seperti jualan bebek dan ayam. Namun tak berlangsung lama.
Setelah itu dia membuka usaha warung Soto Kudus. Dengan ikhtiarnya, mencari orang untuk mengajari istrinya membuat Soto Kudus. Nyatanya usahanya berhasil, Soto Kudus menjadi jalan rejeki untuknya.
" Soto Kudus ternyata jalan. Saya buka lagi di Jatibening. Di Jatibening aja ada sampe 10 tahunan," kataya.

Pandemi sempat menjadi kendala, hingga para pegawainya hanya dibayar separuh dari gaji biasanya. Beruntungnya setelah berdiskusi, para pegawai tetap mau bekerja di tempat Kadir.
" Waktu pandemi itu alhasil sampai sekarang ini masih bertahan," ucap Kadir.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
