Dream - Lama tak terdengar penyanyi senior Tanah Air,, Iis Sugianto, membawa kabar kurang menyenangkan. Iis terinfeksi virus corona sekitar satu bulan lalu. Lewat akun youtubenya, Iis menceritakan awal mula didiagnosa Covid-19 hingga sempat membuat pesan terakhir untuk keluarganya..

"1 bulan belakangan ini saya sakit dan di rawat di rumah sakit 3 minggu, pengalaman yang penuh hikmah. Yang saya ingin sekali berbagai," kata Iis.

Sebelum terjangkit virus corona, Iis didiagnosa sakit tifus karena kelelahan. Namun baru satu hari mendapat perawatan, hasil swab test Iis ternyata membuktikan jika tubuhnya sudah tertular virus corona.

"Bermula dari seluruh tubuh yang naik turun, kadang suhu saya panas sekali, tiba-tiba normal kembali. Karena itu saya memberanikan diri intuk memeriksa ke lab dan akhirnya dinyatakan tifus," kata dia.

Berpikir Kematian dan Tulis Wasiat

"Paru-paru saya dicurigakan ada lendir saya dsruh swab, yaudh saya swab dan saya dinyatakan covid," ujar dia.

Mendengar hasil tes tersebut, Iis hanya bisa pasrah. Terlebih dia banyak mendengar jika virus virus corona yang belum ada penawarnya itu bisa membuat seseorang meninggal dunia. Pikiran Iis pun sudah mengarah kepada akhir hidupnya.

"Pada saat itu pikiran saya anak-anak. Dalam keadaan 50 persen saya sembuh 50 persen inilah akhir hidup saya."

Di saat pikirannya sudah mengarah pada kematian, Iis mulai berpikir untuk menulis pesan terakhir dan wasiat yang akan dia berikan kepada anak-anaknya. 

Rindu Anak di AS

Menurut Iis, salah satu hal yang paling dirindukannya saat itu adalah salah satu anaknya yang sedang berada di Amerika Serikat. Selama ini Iis mengaku jarang bertemu anaknya itu meski komunikasi melalui videocall selalu dilakukannya.  

"Saya ingin menitipkan pesan lewat surat satu-satu ke anak-anak pesan terakhir buat anak-anak,itu yang ada dalam pikiran saya," ucapnya.

Namun Tuhan berkehendak lain. Iis yang menjalani perawatan mendapat semangat dari dokter bahwa penyakitnya akan sembuh. Dukungan juga terus diberikan dari keluarga dan anak-anaknya.

Doa, tekad, dan dukungan tersembut membuahkan hasil saat Iis dinyatakan sembuh dari Covid-19. Terhitung sejak 1 September 2020, Iis sudah diperbolehkan pulang.

"Banyak support doa dari keluarga terutama saudara kandung dan anak saya. Itu yang membuat saya kuat," ujar dia.