Naudzubillah Min Dzalik, Ternyata Ini Bahan Bakar Api Neraka

Reporter : Cynthia Amanda Male
Selasa, 12 April 2022 03:01
Naudzubillah Min Dzalik, Ternyata Ini Bahan Bakar Api Neraka
Lantas, dari apakah sebenarnya bahan bakar api neraka tersebut?

Dream - Sejumlah ayat Alquran telah menggambarkan betapa pedihnya siksa neraka. Salah satunya adalah api yang menyala-nyala. Tak ada sesuatu yang lebih panas daripada api itu.

Lantas, dari apakah sebenarnya bahan bakar api neraka tersebut? Dalam Alquran, Allah telah menjelaskan bahwa api neraka itu berbahan bakar manusia-manusia pendosa dan juga batu-batu.

Dalam Surat At-Thamim ayat 6, Allah berfirman: “ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Sementara, pada Surat Ali Imran ayat 10 dijelaskan: “ Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka.”

1 dari 4 halaman

Tidak ada satupun orang yang bisa menghindari siksaan ini apabila selama di dunia mereka hanya mengerjakan maksiat dan dosa.

Di tempat terburuk yang dipenuhi dengan siksaan dan nestpa ini, para penghuninya akan diberi minuman dari nanah yang mendidih, darah yang dimasak, dan makanan dari pohon zaqqum yang saat dimakan dapat merusak pencernaan dan tubuh seseorang.

Itulah balasan bagi orang-orang yang hatinya sudah membatu, kafir, musyrik dan munafik. Hati mereka tidak kuasa untuk menerima kebenaran yang telah diturunkan oleh Allah SWT. Hati yang disebut oleh al-Qur’an, “ Sama saja; diingatkan atau tidak; mereka akan tetap ingkar terhadap perintah Allah Ta’ala dan sunnah Rasulullah SAW.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini

2 dari 4 halaman

4 Golongan Pria yang Ditarik ke Neraka oleh Wanita

Dream - Dalam Islam, pria merupakan pemimpin keluarga. Dia harus mengingatkan keluarganya untuk tetap berada di jalan Allah. 

Pria bahkan bertanggung jawab atas pengetahuan kepada istri dan anak-anaknya. Jika lalai, maka pria tersebut akan ditarik ke neraka karena tidak menjalankan tanggung jawabnya.

Hal ini tertuang dalam Surat Al A'raf ayat 78.

Masuklah kamu sekalian sedalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat yang masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang terdahulu: " Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datanglah kepada mereka siksaan yang berlapit ganda dari neraka" . Allah berfirman: " Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui."

Siapa sajakah pria yang bakal masuk neraka karena ditarik wanita?

3 dari 4 halaman

Pertama, yaitu ayah si wanita. Peran ayah salah satunya mendidik anak-anaknya agar menjadi manusia yang sholeh dan sholehah.

Jika peran itu tidak dijalankan, maka dianggap tidak menjalankan amanah agama.

Ilustrasi Berdoa© © Ilustrasi Berdoa (Foto: Shutterstock.com)

Kedua, yaitu suaminya. Apabila seorang suami tidak mendidik istinya sehingga ia membiarkan istrinya menampakan perhiasan kepada selain muhrimnya, meninggalkan kewajiban sholat, puasa, dan lain sebagainya. Maka ia akan ditarik oleh istrinya ke neraka.

 
4 dari 4 halaman

Ketiga, adalah kakak Laki-lakinya (Walinya). Secara otomatis tanggungjawab menjaga kehormatan wanita dan keluarga ibunya jatuh kepada saudara laki-laki tertua, apabila ayahnya sudah tidak ada.

Ilustrasi Berdoa© © Ilustrasi Berdoa (Foto: Shutterstock.com)

Apabila ia hanya mementingkan keluarganya saja dan membiarkan adik perempuannya saat melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah, maka ia akan ditarik oleh adiknya di akhirat kelak.

Terakhir, yaitu anak laki-lakinya. Seorang anak tidak menasihati terhadap ibunya dan keluarganya tentang Islam, maka anak itu akan dimintai pertangungjawaban di akhirat kelak, Wallahu a’lam. 

Beri Komentar