Ahmad Dhani (Kapanlagi.com)
Dream - Ahmad Dhani yang sedang meringkuk di Rumah Tahanan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, sempat sakit. Terdakwa kasus ujaran kebencian tersebut bahkan sampai tak bisa jalan.
" Sempat sakit, asam urat dan enggak bisa jalan," ujar pengacara Ahmad Dhani, Hendarsam, dikutip dari laman Liputan6.com, Rabu 27 Maret 2019.
Meski sakit, tambah Hendarsam, keluarga Ahmad Dhani tidak panik. Sebab bukan kali ini saja pentolan Dewa 19 itu menderita asam urat.
Dia sudah bertahun-tahun mengidap penyakit tersebut. " Keluarga paham sakit kambuhnya, tapi bisa diatasi," kata Hendarsam.
Keluarga Ahmad Dhani sebenarnya berharap suami Mulan jameela tersebut bisa menjalani perawatan di rumah sakit. Tapi tak mendapat izin dari petugas rutan. Sebab, ada dokter rutan yang bisa menanganinya.
" Sebelumnya keluarga juga mengajukan agar dirujuk ke rumah sakit, untuk rawat jalan. Tapi kan di Lapas ada dokter jaga," tutur Hendarsam.
Dream - Kondisi Ahmad Dhani yang mendekam di Rumah Tahanan Medaeng, Sidooarjo, Jawa Timur, rupanya sangat memprihatinkan. Terdakwa kasus ujaran kebencian itu dikabarkan tengah sakit.
" Tadi sempat sakit, sempat diinfus, tanggal 31 aku sekalian jenguk ayah," kata putra pertama Ahmad Dhani, Al Ghazali, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 26 Maret 2019.
Namun, Al Ghazali mengaku tiidak mengetahui sakit yang diderita oleh bos Republik Cinta Management tersebut. Belum jelas pula apa yang menyebabkan mantan suami Maia Estianty itu jatuh sakit.
Padahal, tambah Al Ghazali, selama di dalam tahanan Ahmad Dhani suka makan. Dia tidak pilih-pilih makanan. " Ayah makan apa aja, lontong balap, makan apa aja," ujar Al Ghazali.
Sementara, putra ke dua Ahmad Dhani, El Rumi, berharap hakim akan mengabulkan pengajuan penahanan Ahmad Dhani. " Kita usahakan sedekat ini," ucap kakak El Rumi ini.
" Saya minta doa dan support-nya buat ayah semoga masalah ini bisa cepat selesaikan dan buat ayahku kuat dan tegar," tambah dia.
Dream - Terdakwa dugaan kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani Prasetyo, menulis curahan hati dalam bentuk surat ke Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. Surat tersebut ditulis Dhani di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya, di Medaeng, Sidoarjo.
Fika, sahabat dan simpatisan Ahmad Dhani, mengatakan, inti surat tersebut yaitu keluhan mengenai penahanan yang dia jalani.
" Surat curhatan Mas Dhani pada jenderal. Inti dari isi surat itu Mas Dhani mengeluhkan belum ada putusan inkrach kok ditahan padahal yang lain kalau masih banding tidak ditahan," ujar Fika, dilaporkan Liputan6.com, Kamis 28 Februari 2019.
Menurut Fika, penahanan tersebut membuat Ahmad Dhani bersedih. Sebab, penahanan itu terjadi bertepatan dengan hari ulang tahun putrinya, Safeea, yang ke delapan.
" Saya lihat sendiri kemarin Safeea bilang pada Mas Dhani supaya keluar izin 4 hari dari pondok ini (rutan Medaeng)" kata dia.
Berikut petikan surat yang dibuat Ahmad Dhani.
Siap Jenderal, lapor
Saya divonis hakim PN, pengujar kebencian berdasarkan SARA.
Saya divonis Anti Cina Saya divonis Anti Kristen
Kakanda Jenderal pasti tidak percaya bahwa saya Anti Cina dan Anti Kristen. Apalagi Saudara saya yang nasrani, dan partner bisnis saya yang kebanyakan dari Tionghoa. Tapi kenyataannya saya divonis begitu.
Kakanda Jenderal adalah saksi hidup bagaimana darah NKRI saya bergelora. Saat Kakanda adalah Kepala Staf AD pada tahun 2003. Kakanda perintahkan band Dewa 19 untuk memberi semangat warga Aceh untuk tetap setia kepada NKRI.
Di atas tank, kami keliling Kota Aceh untuk meneriakkan NKRI harga mati. Bisa saja GAM waktu itu menembaki kami, banyak kelompok separatis yang bisa saja mendekat dan menembak kami.
Namun saat ini situasi negara aneh. Saat saya mengajukan banding atas vonis hakim, saya malah ditahan dengan dua surat ketetapan. Salah satunya atas perkara yang seharusnya saya tidak ditahan.
Jangan salah paham jenderal, saya tidak sedang bercerita soal keadaan saya, tapi saya sedang melaporkan tentang situasi politik negara kita.
Apakah saya korban perang total seperti yang dikabarkan Jenderal Moeldoko, mudah-mudahan bukan. Tapi di penjara, saya merasakan tekanan yang luar biasa.
Demikianlah Kakanda Jenderal, saya melaporkan dari Sel Penjara Politik.
Tertanda Ahmad Dhani Kangen SOP Buntut buatan Nyonya Ryamizard Ryacudu
Rutan Medaeng 26 Februari 2019
Laporan: Liputan6.com/Dian Kurniawan
Advertisement
Pantas AC Sering Kurang Dingin, Studi Ini Ungkap Udara Malam Hari Kian Terasa Lebih Panas

Mengintip Komunitas Sangkar Semut: Tempat Asah Bakat Anak, Punya Markas Unik di Tepi Kali Ciliwung

Daftar Barang yang Harus Dibawa Dalam Tas Siaga Bencana, Sudah Disiapkan?

FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia

Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal



Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS

Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Bank Dunia Peringatkan Krisis Air Global yang Makin Mengkhawatirkan, Benua-Benua Mulai Mengering

Komunitas Blitar Micro Fishing Lestarikan Sungai dengan Tebar Benih Ikan Lokal

Pantas AC Sering Kurang Dingin, Studi Ini Ungkap Udara Malam Hari Kian Terasa Lebih Panas

Potret Deddy Corbuzier Rayakan Ultah Sabrina, Vidi Aldiano Protes Tulisan di Atas Kue