Sakit di Tahanan, Ahmad Dhani Tak Bisa Jalan

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 27 Maret 2019 12:28
Sakit di Tahanan, Ahmad Dhani Tak Bisa Jalan
Ahmad Dhani sebenarnya berharap suami Mulan jameela tersebut bisa menjalani perawatan di rumah sakit. Tapi tak mendapat izin dari petugas rutan.

Dream - Ahmad Dhani yang sedang meringkuk di Rumah Tahanan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, sempat sakit. Terdakwa kasus ujaran kebencian tersebut bahkan sampai tak bisa jalan.

" Sempat sakit, asam urat dan enggak bisa jalan," ujar pengacara Ahmad Dhani, Hendarsam, dikutip dari laman Liputan6.com, Rabu 27 Maret 2019.

Meski sakit, tambah Hendarsam, keluarga Ahmad Dhani tidak panik. Sebab bukan kali ini saja pentolan Dewa 19 itu menderita asam urat.

Dia sudah bertahun-tahun mengidap penyakit tersebut. " Keluarga paham sakit kambuhnya, tapi bisa diatasi," kata Hendarsam.

Keluarga Ahmad Dhani sebenarnya berharap suami Mulan jameela tersebut bisa menjalani perawatan di rumah sakit. Tapi tak mendapat izin dari petugas rutan. Sebab, ada dokter rutan yang bisa menanganinya.

" ‎Sebelumnya keluarga juga mengajukan agar dirujuk ke rumah sakit, untuk rawat jalan. Tapi kan di Lapas ada dokter jaga," tutur Hendarsam.

1 dari 3 halaman

Kondisi Memprihatinkan

Dream - Kondisi Ahmad Dhani yang mendekam di Rumah Tahanan Medaeng, Sidooarjo, Jawa Timur, rupanya sangat memprihatinkan. Terdakwa kasus ujaran kebencian itu dikabarkan tengah sakit.

" Tadi sempat sakit, sempat diinfus, tanggal 31 aku sekalian jenguk ayah," kata putra pertama Ahmad Dhani, Al Ghazali, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 26 Maret 2019.

Namun, Al Ghazali mengaku tiidak mengetahui sakit yang diderita oleh bos Republik Cinta Management tersebut. Belum jelas pula apa yang menyebabkan mantan suami Maia Estianty itu jatuh sakit.

Padahal, tambah Al Ghazali, selama di dalam tahanan Ahmad Dhani suka makan. Dia tidak pilih-pilih makanan. " Ayah makan apa aja, lontong balap, makan apa aja," ujar Al Ghazali.

Sementara, putra ke dua Ahmad Dhani, El Rumi, berharap hakim akan mengabulkan pengajuan penahanan Ahmad Dhani. " Kita usahakan sedekat ini," ucap kakak El Rumi ini.

" Saya minta doa dan support-nya buat ayah semoga masalah ini bisa cepat selesaikan dan buat ayahku kuat dan tegar," tambah dia.

2 dari 3 halaman

Isi Surat Ahmad Dhani untuk Menteri Pertahanan

Dream - Terdakwa dugaan kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani Prasetyo, menulis curahan hati dalam bentuk surat ke Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. Surat tersebut ditulis Dhani di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya, di Medaeng, Sidoarjo.

Fika, sahabat dan simpatisan Ahmad Dhani, mengatakan, inti surat tersebut yaitu keluhan mengenai penahanan yang dia jalani.

" Surat curhatan Mas Dhani pada jenderal. Inti dari isi surat itu Mas Dhani mengeluhkan belum ada putusan inkrach kok ditahan padahal yang lain kalau masih banding tidak ditahan," ujar Fika, dilaporkan Liputan6.com, Kamis 28 Februari 2019.

Menurut Fika, penahanan tersebut membuat Ahmad Dhani bersedih. Sebab, penahanan itu terjadi bertepatan dengan hari ulang tahun putrinya, Safeea, yang ke delapan.

" Saya lihat sendiri kemarin Safeea bilang pada Mas Dhani supaya keluar izin 4 hari dari pondok ini (rutan Medaeng)" kata dia.

3 dari 3 halaman

Berikut Isi Surat Dhani

Berikut petikan surat yang dibuat Ahmad Dhani.

Siap Jenderal, lapor

Saya divonis hakim PN, pengujar kebencian berdasarkan SARA.

Saya divonis Anti Cina Saya divonis Anti Kristen

Kakanda Jenderal pasti tidak percaya bahwa saya Anti Cina dan Anti Kristen. Apalagi Saudara saya yang nasrani, dan partner bisnis saya yang kebanyakan dari Tionghoa. Tapi kenyataannya saya divonis begitu.

Kakanda Jenderal adalah saksi hidup bagaimana darah NKRI saya bergelora. Saat Kakanda adalah Kepala Staf AD pada tahun 2003. Kakanda perintahkan band Dewa 19 untuk memberi semangat warga Aceh untuk tetap setia kepada NKRI.

Di atas tank, kami keliling Kota Aceh untuk meneriakkan NKRI harga mati. Bisa saja GAM waktu itu menembaki kami, banyak kelompok separatis yang bisa saja mendekat dan menembak kami.

Namun saat ini situasi negara aneh. Saat saya mengajukan banding atas vonis hakim, saya malah ditahan dengan dua surat ketetapan. Salah satunya atas perkara yang seharusnya saya tidak ditahan.

Jangan salah paham jenderal, saya tidak sedang bercerita soal keadaan saya, tapi saya sedang melaporkan tentang situasi politik negara kita.

Apakah saya korban perang total seperti yang dikabarkan Jenderal Moeldoko, mudah-mudahan bukan. Tapi di penjara, saya merasakan tekanan yang luar biasa.

Demikianlah Kakanda Jenderal, saya melaporkan dari Sel Penjara Politik.

Tertanda Ahmad Dhani Kangen SOP Buntut buatan Nyonya Ryamizard Ryacudu

Rutan Medaeng 26 Februari 2019

Laporan: Liputan6.com/Dian Kurniawan

Beri Komentar