Hanum Rais, `si Kutu Loncat` Sukses

Reporter : Kusmiyati
Kamis, 30 Oktober 2014 10:02
Hanum Rais, `si Kutu Loncat` Sukses
Novel `99 Cahaya di Langit Eropa` yang membawa putri dari Amien Rais dan Kusnasriyati Sri Rahayu ini mengangkasa. Hanum Rais namanya, si kutu loncat yang gemar mengulik kekuatan Islam.

Dream - Nama Hanum Salsabiela Rais di telinga para pecinta novel dan film mungkin sudah tidak asing lagi. Novel " 99 Cahaya di Langit Eropa" membawa putri dari pasangan mantan Ketua Umum PAN Amien Rais dan Kusnasriyati Sri Rahayu ini mengangkasa.

Novel tersebut berhasil dipinang Maxima Pictures untuk diangkat ke layar lebar. Film besutan produser Ody M Hidayat dan Yoen K ini berhasil merebut hati hampir dua juta pecinta film.

Wanita yang dilahirkan 12 April 1981 di kota Gudeg, Yogyakarta ini tak pernah menyangka novelnya bakal ditonton jutaan orang.

" Subhanallah, alhamdulillah karena film ini bisa menarik segitu banyaknya pecinta film. Saya sama sekali tidak menyangka. Menulis itu hobiku. Jadi tidak pernah terpikir sampai diangkat ke film dan disukai," kata istri dari Rangga Almahendra kepada Dream.co.id di XXI Djakarta Theatre, Jakarta. 

Seperti apa kisahnya? Klik halaman berikutnya: 

 

1 dari 2 halaman

Jadi Wartawan, Lihat Mayat

Jadi Wartawan, Lihat Mayat © Dream

Dream - Sebelum fokus menjadi seorang penulis, Hanum mengibaratkan dirinya sebagai kutu loncat. Hanum meniti karir sebagai dokter gigi. Sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sejak 1999.

Setelah itu, Hanum melanjutkan kuliah dan pendidikan profesi di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada (UGM). Hingga akhirnya memperoleh gelar dokter gigi pada tahun 2006. Ia sempat buka praktik bersama teman-teman dan menjadi pegawai tidak tetap. Tak sampai satu tahun, kemudian Hanum memutuskan untuk menjadi reporter.

" Bisa dibilang kaya kutu loncat karena profesiku selalu berubah-ubah," kata Hanum.

Pengalaman tak terlupakan saat jadi reporter terjadi di minggu pertama kerja. Saat piket malam, ada kabar korban tertabrak kereta api.

" Saya ke sana bersama reporter senior. Yang bikin syok, lokasi rel kereta api ada di Taman Lawang (Jakarta Selatan). Yang tertabrak seorang waria. Saya masih ingat kondisi jasadnya. Jangan tanya kakinya di mana. Itu mengerikan," papar Hanum.

Dari reporter, Hanum beralih menjadi presenter program 'Reportase' bersama Prabu Revolusi. Dari stasiun televisi, Hanum mulai mengenal aktivitas mencari berita dan membuat naskah berita untuk disiarkan. Dari situlah awal mula Hanum mulai akrab dengan menulis. Tidak lama, Hanum menjadi jurnalis dan news anchor. Kemudian menikah pada 5 Agustus 2006 dengan Rangga. (Ism)

2 dari 2 halaman

Inspirasi `Bulan Terbelah di Langit Amerika`

Inspirasi `Bulan Terbelah di Langit Amerika` © Dream

Dream - Sekitar 2008, Hanum diboyong sang suami, Rangga Almahendra ke kota Wina, Austria. Di negara ini, Hanum mendalami pendidikan bahasa Jerman sambil bekerja sebagai Video Host dan Editor untuk program podcast Executive Academy, Universitas Ekonomi dan Bisnis, Wina.

" Hidup membawa kami ke Eropa. Kami menetap di sana dan berkelana ke lima kota, empat negara. Termasuk ke Cordoba, Granada, Toledo, Sicilia, dan Istanbul. Di sana, ide menulis buku 99 Cahaya di Langit Eropa muncul," ungkap wanita yang mengenyam pendidikan dasar hingga pendidikan menengah atasnya di Sekolah Muhammadiyah Yogyakarta.

Sekembalinya ke Indonesia, Hanum masih tertarik menekuni dunia jurnalistik. Pengalaman menjadi reporter dari 2006 sampai 2009 tak pernah dilupakan. Setelah kenyang di dunia jurnalistik, kini Hanum memutuskan untuk memfokuskan diri sebagai penulis. Karya-karyanya banyak dibantu oleh sang suami.

Sebagai seorang jurnalis, Hanum banyak menulis artikel tentang perbandingan kehidupan antar dua negara, Indonesia-Austria. Sebagai contoh, kebutuhan hidup masyarakat Austria sudah tidak lagi berkutat pada masalah perut. Orang-orang di sana rela mengeluarkan uang ratusan Euro hanya untuk menyaksikan konser musik mahal yang hanya berdurasi 1-2 jam.

" Saya ingin menjungkirbalikkan imej umat Islam teroris. Sekarang fokus menjadi penulis saja. Kebanyakan bercerita tentang kisah perjalanan saya dengan suami. Salah satunya yang sedang proses difilmkan 'Bulan Terbelah di Langit Amerika'. Semua kisahnya ingin kami kaitkan dengan kekuatan dan kedekatan Islam di seluruh negara. Tentunya dengan riset yang kami lakukan sendiri," kata Hanum.

Hanum berharap dengan tulisannnya dapat membuat persatuan antara sesama umat Islam dan meningkatnya toleransi antar umat beragama di seluruh dunia. Melihat kesuksesan karier putrinya, rasa bangga teramat dalam dirasakan Amien Rais.

" Ini adalah kebanggan terbesar saya, tidak percuma ketika disekolahkan jauh memiliki manfaat untuk agama dan negara. Semoga hal baik dalam dirinya selalu dijaga," harap Amien di lokasi yang sama.

Beri Komentar