Usai Ditalak Taqy Malik, Salmafina Ungkap Masa Lalu yang Kelam

Reporter : Amrikh Palupi
Kamis, 28 Desember 2017 17:20
Usai Ditalak Taqy Malik, Salmafina Ungkap Masa Lalu yang Kelam
Salmafina mengungkapkan masa lalunya. Sangat berat baginya untuk berubah, meninggalkan masa lalu itu.

Dream - Sejak biduk rumah tangganya goyah, Salmafina Khairunnisa kerap mencurahkan isi hatinya ke akun Instagram @salmafinasunan. Kali ini, wanita yang sudah ditalak oleh sang suami, Taqy Malik, itu mengungkap perjuangannya untuk meninggalkan masa lalu kelam yang jauh dari Tuhan.

" Semua orang punya masa lalu, aku punya masa lalu. Aku pernah jauh dari Allah. Aku pernah mengerjakan larangan Allah. Aku sering meninggalkan perintah Allah. Pada saat itu semua kejayaan ada pada dalam diri, semua rizky datang silih berganti. Padahal semua rizky dan nikmat ku gunakan untuk menentang aturan sang Ilahi," tulis Salma, sebagaimana diakses Dream, Kamis 28 Desember 2017.

Berteman dengan Awkarin, Salmafina Akan Ajak Awkarin Hijrah?

Putri pengacara kondang, Sunan Kalijaga, itu menuliskan keinginannya untuk berubah. Banyak hal tidak penting yang dia lakukan pada masa lalunya.

" Insya Allah aku berproses. Dulu, aku menggunakan jilbab yang digulung dan tipis. Aku remaja putri yang baru tumbuh dengan rasa ingin tahu yang luar biasa. Aku juga menikmati masa muda dengan berpacaran. aku juga sering membicarakan hal yang tak penting bahkan lupa waktu," sambungnya.

1 dari 2 halaman

Salmafina Sangat Menyesal

Salmafina Sangat Menyesal © Dream

Dia sadar apa yang dilakukan di masa lalunya itu salah dan sia-sia. Wanita yang karib disapa dengan nama Alma ini merasa menyesal dan tak ingin mengulangi masa lalunya.

" Kini insya Allah aku berubah, aku tahu bahwa yang ku lakukan kemarin itu salah. Aku tak mau masa mudaku habis akan hal yang sia-sia. Aku tak mau, meninggalkan kesempatan dan mati tanpa membawa bekal agama," tulisnya.

 

Semua orang punya masa lalu, aku punya masa lalu. Aku pernah jauh dari Allah. Aku pernah mengerjakan larangan Allah. Aku sering meninggalkan perintah Allah. Pada saat itu semua kejayaan ada pada dalam diri, semua rizky datang silir berganti. Padahal semua rizky dan nikmat ku gunakan untuk menentang aturan sang Ilahi. Insya Allah aku berproses. Dulu, aku menggunakan jilbab yang digulung dan tipis. Aku remaja putri yang baru tumbuh dengan rasa ingin tahu yang luar biasa. Aku juga menikmati masa muda dengan berpacaran. aku juga sering membicarakan hal yang tak penting bahkan lupa waktu. Kini insya Allah aku berubah, aku tahu bahwa yang ku lakukan kemarin itu salah. Aku tak mau masa mudaku habis akan hal yang sia-sia. Aku tak mau, meninggalkan kesempatan dan mati tanpa membawa bekal agama Aku tak ingin, melihat orang tuaku, saudara lelakiku, masuk kedalam neraka yang bahkan panasnya melebihi panas dunia Begitu mudah dan gratis orang melihat tubuh yang tak pantas aku berikan kepada mereka, aku tak menginginkan itu! Salahkah jika aku ingin berubahh? Apakah tak boleh pendosa sepertiku menjemput hidayah? Bisakah aku memasukan kedua orang tuaku ke dalam Jannah Allah yang Indah? Pantasakah aku merasakan kedamaian? Rangkul aku wahai sahabat, jemput aku dengan senyuman. Jangan kau lihat aku yang dahulu, tapi berdirilah bersama diriku yang sekarang Aku si pendosa yang masih jauh dari kata suci, janganlah kalian memandang keji diri ini. Kalian tidak tahu betapa susahnya aku untuk meninggalkan masa laluku Kalian tidak tahu, susahnya menahan hasrat ini agar tak lagi melakukan kesalahan. Sahabat, ketahuilah wanita bagaikan pedang. Keluh lidah ini, lidah yang tak bertulang aku hanya ingin menjaganya agar tak ada (lagi) yang tersakiti dengan ucapanku. Kalian tak mengetahui, rasa sakit yang dijauhi karena perubahan. Bukan kalian yang tak mengerti aku, tapi aku hanya ingin dipahami bahwa ini kewajiban seorang Muslimah untuk taat pada aturanNYA Ketahuilah sahabat, sebaik dan seburuk apapun diri kita Jalan pulang kembali hanya ada dua SURGA dan Neraka. Dan sesungguhnya Allah lah yang maha adil, Allah melihat bagaimana kita kembali, bukan bagaimana masa lalu kita.

A post shared by Alma🦄 (@salmafinasunan) on

" Aku tak ingin, melihat orang tuaku, saudara lelakiku, masuk kedalam neraka yang bahkan panasnya melebihi panas dunia. Begitu mudah dan gratis orang melihat tubuh yang tak pantas aku berikan kepada mereka, aku tak menginginkan itu!" tambah dia.

Dia bertanya, apakah salah seseorang yang berdosa bila berusaha berubah. Alma benar-benar ingin menjemput petunjuk dari Tuhan.

" Salahkah jika aku ingin berubahh? Apakah tak boleh pendosa sepertiku menjemput hidayah? Bisakah aku memasukan kedua orang tuaku ke dalam Jannah Allah yang Indah? Pantasakah aku merasakan kedamaian?," sambung dia.

2 dari 2 halaman

'Jangan Pandang Keji Diriku'

'Jangan Pandang Keji Diriku' © Dream

Alma meminta semua orang untuk merangkulnya, memberikan bimbingan, bukan melihat masa lalu dan membencinya.

" Rangkul aku wahai sahabat, jemput aku dengan senyuman.
Jangan kau lihat aku yang dahulu, tapi berdirilah bersama diriku yang sekarang Aku si pendosa yang masih jauh dari kata suci, janganlah kalian memandang keji diri ini," tulisnya lagi.

Menurut Alma, perjuangannya untuk dekat kepada Tuhan tidaklah mudah. Butuh perjuangan berat. Dia benar-benar tak ingin terjerumus ke dalam kehidupan sebagaimana telah dialami pada masa lalu itu.

" Kalian tidak tahu betapa susahnya aku untuk meninggalkan masa laluku. Kalian tidak tahu, susahnya menahan hasrat ini agar tak lagi melakukan kesalahan. Sahabat, ketahuilah wanita bagaikan pedang," sambungnya.

" Keluh lidah ini, lidah yang tak bertulang aku hanya ingin menjaganya agar tak ada (lagi) yang tersakiti dengan ucapanku.
Kalian tak mengetahui, rasa sakit yang dijauhi karena perubahan.
Bukan kalian yang tak mengerti aku, tapi aku hanya ingin dipahami bahwa ini kewajiban seorang Muslimah untuk taat pada aturanNYA" .

Beri Komentar