Kelembutan Hati Umi Pipik yang Berduka: `Hati Seperti Tersayat`

Kucing Mati

Umi berniat membawa pulang kucing tersebut karena ia dan keempat anaknya memang pecinta kucing. Namun setelah dilakukan berbagai usaha, nyawa kucing tidak dapat tertolong karena mengalami luka bagian dalam tubuhnya.

Umi Pipik pun merasa sangat sedih dan berduka, mengingat dirinya begitu sangat menyayangi seekor kucing.

" Tapi ternyata kucing ini sakaratul maut dan saya menyaksikan kematianya. hati seperti tersayat...sepanjang jalan sambil nyetir sambil terus memperhatikan kucing ini saya dlm hati mengatakan " kenapa tega ada orang menabrak tapi ditinggal dan dibiarkan begitu saja dijalan," kata Umi.

" Sepanjang jalan sambil nyetir sambil terus memperhatikan kucing ini saya dlm hati mengatakan " kenapa tega ada orang menabrak tapi ditinggal dan dibiarkan begitu saja dijalan cobalah punya empati buat yg td nabrak kucing ini , dia jg mahluk ciptaan Allah...saat mati pun harus dikubur dgn baik...ingat ada ahli ibadah yg masuk neraka hanya karena memgurung kucing tdk memberi makan dan memganiaya kucing...," tuturnya.

Menguburkan

Wanita asal Semarang ini lalu membawa kucing tersebut pulang dan menguburkan dengan membungkus tubuh si kucing dengan kain kafan putih.

" Sampai dirumah anak2 saya ikut sedih melihat kucing ini krn mmg dirumah saya banyak kucing saya pelihara , akhirnya saya ambil kain kaffan saya dan saya potong utk menguburkan kucing dan anak2 saya semua menyaksikan bahkan memgkafani jg menguburkan dgn baik....selamat jalan hewan kesayangan Rasulullah... Maafin kami....," tuturnya.

Tak Hanya Umi Pipik, Abidzar Juga Siapkan Kain Kafan

Dream - Tak hanya Umi Pipik saja yang sudah mempersiapkan kain kafan putranya Abidzar sudah melakukan hal yang sama. Bahkan kata Abidzar seluruh saudara-saudaranya juga sudah mempersiapkan kain kafan.

" Bukan cuma Umi doang, aku pun juga sudah siapin kain kafan aku. (Satu keluarga) ada disimpan di suatu tempat," kata Abidzardalam tayangan Nih Kita Kepo.

Menurut Abidzar kematian bisa terjadi kapapunpun, sehingga ia pun sudah mempersiapkan kain kafan sejak sekarang. Abidzar tak mau membuat orang lain repot akan kematiannya kelak.

" Namanya kematian ga ada yang tahu datengnya. makannya udah siap siapin, karena kematian prosesnya gak bisa lama," ucap dia.

Mendengar jawaban Abidzar soal kain kafan, Nikita Mirzani pun terkesima.

" Oh jadi semua sudah memikirkan untuk taruh kain kafan, suatu saat ketika ajal menjemput enggak harus ngurusin kain kafan lagi apa lagi ya, oh Masya Allah," ucap Nikita.

Ditegur Karena Legging Terlihat Saat Bersepeda, Umi Pipik: `Disesuaikan Aja Say`

Dream - Umi Pipik baru-baru ini mengunggah sebuah foto sat sedang berolahraga sepeda. Wanita bernama lengkap Pipik Dian Irawati bersama-sama dengan teman-temannya itu tampak menikmati momen gowes yang kini memang sedang digemari banyak masyarakat.

Di foto itu Umi Pipik mengenakan busana hitam dipadu dengan outer pink. Umi Pipik juga mengenakan leging abu-abu.

" Pagi tadi....kekuatan diri ada dalam hati dan fikiran ... focus selamatkan jalan diri menuju keridhoan Nya...hasbunallah wani'mal wakil," tulis Umi Pipik.

Tak lupa Umi Pipik berpose seperti para penggemar gowes lainnya dengan mengangkat sepedanya menggunakan kedua tangannya.

Pose ini ternyata membuat legging yang dipakai istri mendingan Ustaz Jeffri Al-Buchori ini Uje ini terlihat. Pose yang biasanya tak pernah terlihat dalam penampilan Umi Pipik.

"  Masya Allah. Afwan Ummi cuman mau ngasih tau lekuk aurat betisnya masih nampak itu gamisnya nggak panjang. Bagusnya untuk dalaman pakai celana kain yang gombrang," kata akun rafifahstore.

Umi Pipik pun membalas, menurut dia busana yang dikenakan sudah syar'i dan menyesuaikan aktivitas yang sedang ia lakukan.

" Disesuaikan aja say, namanya juga lagi sepedahan asal hari-hari nggak terlihat lekuk tubuh, Karena kalau panjang nyangkut ke rantai justru membahayakan diri itu namanya bawa mudharat dan dzolim sama diri," jawab Umi Pipik.

Cerita Umi Pipik Lalui Masa Terberat Idap Tumor: `Saya Pasrah`

Dream - Umi Pipik kini bisa sedikit bernapas lega setelah tumor kelenjar getah bening yang bersarang ditubuhnya sudah dipastikan hilang. Kesembuhan itu bisa terjadi setelah istri mendiang Ustaz Jeffry Al-Buchori itu menjalani terapi dan akupuntur selama tiga tahun terakhir. 

Ibu empat anak masih mengingat betul penderitaan yang dialaminya selama mengidap tumor kelenjar getah bening.

" Kalau pas lagi capek banget suka kambuh, sekarang Alhamdulillah nggak. Dulu kalau pas sakit tuh kayak ditusuk seribu jarum deh rasanya udah nyerah banget," ujar Umi Pipik dikutip Dream dari liputan6.com, Jumat 16 Oktober 2020.

Sakit terparah yang dialami Umi Pipik dirasakan sekitar dua tahun lalu. Ia sempat memeriksa kondisi kesehatannya ke dokter namun menolak untuk menjalani opersai tumor kelenjar getah bening.

" Yang paling parah itu 2018 ya itu sempat di Rumah Sakit Pondok Indah sini. CT Scannya di situ dan disuruh operasinya di situ tapi saya nggak mau," katanya.

Saat itu Umi Pipik hanya berusaha pasrah dengan penyakit dan rasa sakit yang dialaminya. Namun dia juga berusaha melakukan pengobatan untuk menghilangkan tumor di tubuhnya.

© © Umi pipik

Foto : Kapanlagi.com

" Oh iya saya waktu itu udah pasrah aja kan emang harus berserah diri ya. Sakit, sehat, kan Allah yang Maha Penyembuh dan yakin banget kalau Allah masih perpanjang umur kita menyembuhkan pasti endingnya akan disembuhkan. Tinggal kita sabar nggak dan meyakinkan saja ini semua datangnya dari Allah," jelas Umi Pipik.

Saat ini, kondisi kesehatan Umi Pipik sudah membaik dan bisa dikatakan sembuh. Ia hanya perlu menjaga pola hidup sehat dan rutin berolahraga.

" Hidup sehat dan rajin olahraga," kata Umi.

(Sah, Sumber : Liputan6.com)