Ustaz Solmed Pernah Dibayar Rp200 Juta untuk Sekali Isi Ceramah: 'Mau Bilang Apa, Rezeki'

Ustaz Solmed Pernah Dibayar Rp200 Juta untuk Sekali Isi Ceramah: 'Mau Bilang Apa, Rezeki'

© Dipantau Ditjen Pajak Usai Pamer Rumah Mewah, Ini Kata Ustaz Solmed 2024 maverick

© Ustaz Solmed Mengaku Pernah Dibayar Rp200 Juta Untuk Sekali Isi Ceramah 2024 dream.co.id

Dream - Usai disorot karena membangun rumah mewah, kini Ustaz Solmed belak-blakan soal honor yang didapat untuk mengisi sebuah acara. Dia bahkan pernah mendapatkan Rp200 juta untuk satu kali mengisi ceramah.

© Dipantau Ditjen Pajak Usai Pamer Rumah Mewah, Ini Kata Ustaz Solmed 2024 maverick

Momen ini terjadi saat suami April Jasmine itu mengisi ceramah dalam sebuah acara yang digelar di Sulawesi Tengah.

"Malah pernah aku enggak minta, di daerah Sulteng (Sulawesi Tengah). Aku baru tahu dia pengusaha,"

© Ustaz Solmed Ungkap Rahasia Sukses Bangun Rumah Senilai Rp 80 Miliar 2024 maverick

Pada saat diminta untuk datang ke Sulawesi Tengah, Ustaz Solmed tidak membahas soal bayaran, karena selama ini dia tidak pernah memasang tarif ceramah.

"Saat itu dia nelepon, 'Dateng ke Sulawesi Tengah'. Dia cuma menyebut identitas dirinya. Enggak ada cerita nominal, berangkat,"

Setelah acara selesai, Ustaz Solmed langsung menuju ke bandara. Namun saat detik-detik ingin menaiki pesawat, ia diberikan amplop berisi dua lembar cek yang nilainya Rp200 juta.

" Ini pesawat sudah bentar lagi kita boarding. Enggak lama dia datang. Ada dua kertas, dua ratus juta. Pas pulangnya itu," imbuhnya.

Suami April Jasmine ini mengaku kaget karena ia tidak pernah memasang tarif tinggi, namun yang didapat diluar dugaannya.

" Cuma dikasih, 'Tolong dicek Ustaz'. Dua ratus juta, mau bilang apa, rezeki. Aku enggak minta. Malah aku minta enggak tega juga, aku enggak mungkin juga minta segitu," ujarnya.

Ustaz Solmed menegaskan bahwa dia tidak memasang tarif karena tak mau ilmu yang dia berikan dinilai pakai uang. Namun, kalau dia mendapatkan uang itu sebagai bayaran atas rasa capek dan waktu yang dia berikan.

" Orang bilang, 'Lu jual ilmu'. No, ilmu terlalu mahal untuk dijualbelikan. 'Tapi lu diundang, dibayar'. Lu bukan bayar ilmu gue. Lu bayar capek gue. Dari Jakarta ke mana, gue ninggalin anak, gue ninggalin bini. Keringet keluar, bensin keluar, gue bayar sopir. Lu bayar itu," ujarnya.