Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Insiden tragis dialami seorang pilot paralayang di Kalimpong, Bengal Barat, India, Selasa, 27 November 2018. Dalam peristiwa yang terekam kamera itu, sang pilot, Purushottam Timsina, berhasil menyelamatkan rekannya, Gaurav Choudhary dari luka fatal.
Tetapi, dikutip dari India Today, penyelamatan itu justru membuat Timsina meninggal dunia.
Peristiwa itu bermula dari penerbangan tandem antara Timsina dan Choudhary. Tetapi, penerbangan yang nyaman itu berubah menjadi petaka ketika, parasut yang digunakan Timsina dan Choudhary tersentak ke udara.
Dalam rekaman yang beredar di Facebook, tampak detik-detik jatuhnya dua orang itu. Dalam video itu, Timsina berusaha sebaik-baiknya sampai yang terakhir untuk menyelamatkan pria itu.
Dia dengan kemampuannya yang luar biasa terus mengendalikan parasut yang rusak sampai akhir.
Timsina berhasil mengarahkan parasut yang rusak ke tanah dengan selamat. Tapi, dia tidak selamat dari kecelakaan dan meninggal karena luka-lukanya. Chaudhury berhasil selamat dari peristiwa itu dengan luka patah kaki.
Pasca insiden itu, para pejabat setempat akan menyelidiki masalah ini. Mereka akan memastikan apakah semua prosedur keselamatan yang benar diikuti sebelum proses penerbangan. (ism)
Dream - Insiden dramatis terekam kamera ponsel. Dalam rekaman itu tampak seorang bayi terjatuh di pinggir rel kereta di Uttar Pradesh, India.
Para penumpang kereta sempat berteriak dan berdiri dengan putus asa saat kereta melintas. Tetapi, dilaporkan Al Arabiya, bayi berkaos ungu itu tersebut selamat dari kereta yang melintas di atasnya.
Begitu kereta itu lewat seorang lelaki dengan cepat mengangkat anak kecil yang menangis itu. Tidak ditemukan luka pada tubuh anak itu.
Bocah berusia satu tahun itu dilaporkan jatuh ke celah antara kereta dan landasan ketika orang tua bocah itu turun dari kereta. Orang tua bayi perempuan itu mengatakan kehilangan cengkeraman saat kerumunan orang naik menuju gerbong kereta.
Para pejabat perkeretaapian India mengatakan, memperingatkan penumpang agar selalu berhati-hati saat kondisi yang padat.
" Kami secara aktif mengadakan kampanye agar orang-orang sensitif saat keluar dari pintu kereta," kata seorang juru bicara kereta api, G K Bansal,
Jaringan kereta api India terkenal karena kepadatan dan kecelakaannya. Laporan pemerintah pada 2012 menyebut meninggalnya 15.000 orang tiap tahun akibat kecelakaan kereta api.
Pemerintah India telah menjanjikan renovasi jaringan kereta api sebesar US$137 miliar, setara Rp1.990 triliun, selama lima tahun.(Sah)
Dream - Tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat 28 September 2018 tergolong besar. Diperkirakan gelombang perusak itu bergerak dengan kecepatan 800 kilometer per jam.
Sebagian besar orang menyangka hampir tidak mungkin ada orang yang selamat dari terjangan gelombang itu. Kecuali mereka yang berada di tempat tinggi.
Tetapi, apa yang dialami oleh seniman lokal, Aldi, bisa dibilang luar biasa. Dia selamat dari bencana itu meski sempat tergulung ombak besar.
Seperti dilansir Fajar Online, saat bencana itu terjadi, Aldi sedang manggung di sebuah kafe di Tondo, Palu Timur, Palu. Dia tampil di hadapan banyak pengunjung kafe.
Jam menunjukkan pukul 16.00 WITA, suasana begitu riuh. Aldi semakin semangat melantunkan sejumlah lagu.
Tiba-tiba, panggung yang digunakan Aldi untuk tampil ambruk. Dalam sekejap, air dengan kekuatan besar datang menghantam. Namun begitu, tidak ada satupun yang sadar gelombang tersebut adalah tsunami.
Semua terhempas, tidak ketinggalan Aldi. Tenggelam dan tergulung-gulung. Bahkan kafe yang berdiri di tepi laut itu lenyap dalam gulungan ombak.
Aldi berusaha melawan bekapan ombak. Wajahnya sempat muncul dari permukaan air. Namun hanya sebentar. Dia kembali digulung tsunami.
Tidak ada satupun yang selamat dari gulungan itu. Kecuali Aldi.
" Seluruh badannya luka gores. Mungkin terkena kayu-kayu yang menggulungnya bersama tsunami," kata ibu Aldi, Ros.
Menurut Ros, Aldi sempat berusaha mengatur napas ketika berada di dalam air. Alhasil, dia tidak banyak menelan air.
Ketika tsunami surut, Aldi terdampar di daratan. Dia berpegangan pada pohon lalu memanjat dan naik ke atas bukit.
" Aldi tak bisa lagi bergerak waktu ditemukan. Setelah tsunami surut, warga mengangkatnya, dibawa ke rumah sakit," kata Ros.
Sumber: Fajar Online
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik