Video Pembalap MotoGP Aleix Espargaro Tepati Janji Lempar Helm ke Penonton

Lempar Helm ke Penonton

Dalam perjalanan menuju ke tribun penonton, Aleix melepas helm yang dipakai. Sebelum melemparnya, Aleix sempat menempelkan tangan ke telingan seperti meminta penoton untuk berteriak lebih keras.

Dalam hitungan detik, helm tersebut melayang melewati pagar pembatas dan penonton berebut mendapatkan pelindung kepala milik pembalap dua anak itu.

Aleix pun segera bergegas kembali ke motor yang diparkir di tepi lintasan dengan kembali mengenakan helm baru yang sudah disiapkan tim.

Aleix Esparagaro sebelumnya diketahui membuat tantangan kepada netizen Indonesia yang bisa membuat jumlah followernya menjadi satu juta. Tantangan itu diberikan dengan batas waktu sampai perlombaan MotoGP Mandalika yang berlangsung Minggu, 20 Maret 2022.

Namun tak sampai batas waktu yang ditetapkan, akun Instagram Aleix sudah bisa memenuhi target yang diminta.

      View this post on Instagram      

A post shared by Aleix 41 (@aleixespargaro)

Sempat Ledek `The Master` ke Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Akun Twitter MotoGP: `It Worked`

Dream - Aksi wanita bernama Rara yang menjadi pawang untuk menghentikan hujan di ajang MotoGP Mandalika 2022 menjadi riuh di laman sosial media. Rekaman videonya saat beraksi bahkan diunggah akun resmi MotoGP.

Dengan mengenakan kain tenun dan beraksi di saat hujan tengah turun, akun MotoGP memberikan caption `The master...` saat mengunggah potongan video kala Rara beraksi.

Mengutip laman Bola.com, para penggemar MotoGP memang sempat cemas perlombaan akan dibatalkan karena hujan deras yang mengguyur lintasan. Bahkan dalam tayangan Youtube MotoGP sempat terekam kilatan petir yang menyambar lintasan sirkuit yang dibangun hingga triliunan rupiah itu.

(Baca: Duar! Viral Video Petir Menyambar Lintasan MotoGP Mandalika 2022)

Hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika satu jam sebelum balapan dimulai. Awalnya MotoGP Mandalika dikonfirmasi mundur 10 menit dari jadwal semula, namun panitia memutuskan untuk menunda balapan hingga waktu yang tidak ditentukan. " Jadwal ini sekarang ditunda," bunyi keterangan resmi MotoGP.

Muncul Rara, Pawang Hujan MotoGP Mandalika 

Tak lama berselang, panitia memutuskan untuk menunda balapan sampai pukul 15.45 WITA dan kondisi sirkuit dipantau setiap 25 menit. Sejumlah pembalap terlihat sudah melepas baju balap atau wearpack dan duduk santai di paddock masing-masing tim. Sementara itu, para penonton masih tetap setia menunggu bergulirnya balapan MotoGP Mandalika 2022.

Di momen inilah mendadak muncul Rara yang mengenakan kaos hitam dan topi proyek melewati pit lane atau area pit para pembalap. Rara membawa beragam sesajen dan mangkok kuningan serta beberapa rupa.

Duduk bersila di pinggir lintasan, Dia pun beberapa kali memukul mangkok tersebut dan duduk di tengah lintasan, sambil berharap hujan bisa reda.

Aksi sang pawang itu mencuri perhatian pembalap dan kru, serta penonton di Sirkuit Mandalika dan juga yang menyaksikan balapan di rumah. Bahkan, aksi pawang hujan tersebut sampai trending di dunia maya.

Akun MotoGP Balik Berterima Kasih

Setelah beberapa saat, marshal MotoGP memutuskan untuk membuka pit lane pada pukul 16.00 WITA dan memulai balapan 15 menit berselang.

Akun Twitter MotoGP yang sebelumnya membuat unggahan tentang Rara pun kembali menuliskan cuitannya. Dengan emoticon ucapan terima kasih, akun tersebut menyebut berhasil di bawah unggahan The Master sebelumnya.

IT WORKED! 🙏#IndonesianGP 🇮🇩

— MotoGP™🏁 (@MotoGP) 

March 20, 2022

Aksi Pawang Hujan Quartararo Juga Disebut Turut Membantu 

Sambil bercanda, akun tersebut juga berkomentar diunggahan saat pembalap andalan Yamaha, Fabio Quratararo ikut meniru gaya pawang hujan tersebut. Akun MotoGP juga menyebut hujan kemungkinan berhenti karena aksi Quartararo yang mengikuti gerakan Rara.

IT WORKED! 🙏#IndonesianGP 🇮🇩

— MotoGP™🏁 (@MotoGP) 

March 20, 2022

Yang pasti, unggahan soal aksi pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika ini membuat netizen terbagi menjadi dua. Salah satu golongan menyebut aksi tersebut memalukan karena berlangsung di tengah ajang balap motor kelas dunia.

Namun sebagain netizen mencoba mengambil sisi positif dengan mengatakan aksi Rara dan pawang hujan di event tersebut sebagai salah satu bentuk kearifan lokal yang tak perlu ditanggapi dengan cemoohan.

Nah kalau Sahabat Dream kubu yang mana nih?