Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Dream – Selama masa karantina mandiri, banyak pria yang mulai memanjangkan rambut. Namun, hingga saat ini belum ada yang dapat mengalahkan rambut panjang gimbal Nguyen Van Chien.
Pria yang berasal dari Vietnam ini tak pernah memotong rambutnya selama hampir 80 tahun. Nguyen telah menjalani sebagian dari hidupnya tanpa memotong rambut.
Ia percaya dirinya bakal meninggal jika menyisir, mencuci, atau memotong rambutnya. Kakek yang kini berusia 92 tahun itu sangat bangga dengan rambut panjangnya.
Bahkan rambutnya kini memiliki panjang hingga lima meter. Keyakinannya tentang tidak tersentuh sejak lahir membuatnya bertahan dengan kebiasaannya ini.
" Saya yakin jika saya memotong rambut, saya akan mati. Saya tidak berani mengubah apa pun, bahkan tidak menyisirnya. Saya hanya merawatnya, menutupinya dengan syal agar tetap kering, bersih, dan terlihat bagus," kata Chien.

Chien yang memuja sembilan kekuatan dan tujuh dewa, percaya bahwa ini adalah sebuah panggilan untuk dirinya agar menumbuhkan rambut dan diikat dibawah sorban orange.
Saat duduk di bangku sekolah dasar, ia menolak permintaan guru untuk memotong rambutnya. Bahkan, ia memutuskan berhenti sekolah agar bebas menumbuhkan rambut tersebut.
“ Saya ingat rambut saya hitam, tebal dan kuat. Saya menyisirnya, mengurainya agar halus. Tetapi ketika saya mendengar panggilan dari kekuatan ilahi, saya langsung tahu bahwa saya orang terpilih,” ujarnya.
" Saya menyentuh rambut saya dan dalam semalam menjadi sangat keras. Ini telah melekat di kepala saya,” tambahnya kembali.

Chien juga percaya bahwa hubungan antara rambut dan kematian setelah melihat seorang pria meninggal setelah mencoba memasang kembali rambutnya dengan tali.
“ Benda-benda ini kelihatannya sederhana namun sangat sakral,” ungkapnya.
Chien mengikuti sebuah kepercayaan yang hampir punah, yang dikenal dengan ‘Dua’ atau ‘Agama Kelapa’ dinamai seperti itu karena menurut kepercayaan pendirinya, mereka mengklaim bahwa mereka dapat bertahan hidup hanya dengan kelapa.
Dua sendiri dilarang di Vietnam. Dan dikategorikan sebagai keyakinan yang salah.
(Sumber: dailystar.co.uk)
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
