Ilustrasi Pohon Tua Di Hutan Yang Bisa Menyimpan Ribuan Liter Air Dan Mencegah Longsor. (Foto: Pixabay.com)
Dream - Hutan menyediakan infrastruktur organik penting bagi kehidupan di bumi. Hampir sepertiga dari daratan Bumi ditutupi oleh kawasan hutan. Dengan berbagai makhluk penghuninya, hutan adalah tempat dari jutaan koleksi kehidupan yang paling padat dan paling beragam di planet ini.
Manfaat hutan mungkin selama ini hanya dikenal sebagai paru-paru dunia. Padahal keberadaan hutan dan kegunaannya bagi kehidupan manusia dan penghuni yang lain sangatlah banyak. Perjuangan untuk menjaga kelestarian hutan yang masih ada di berbagai dunia saat ini memang menghadapi tantangan berat.
Masih banyak manusia yang sedang sengaja menebang pohon yang sudah berusia puluhan, bahkan ratusan tahun, hanya demi uang. Mereka menebangi pepohonan dengan luas mencapai jutaan hektar setiap tahun, terutama di daerah tropis. Ancaman deforestasi mengancam beberapa ekosistem paling berharga di Bumi.
Manusia cenderung meremehkan betapa pentingnya hutan bagi semua orang di Bumi ini. Bahkan dengan dalih eksplorasi alam, banyak orang membabat hutan secara membabi buta.
Selain sebagai paru-paru bumi, apa lagi manfaat hutan bagi makhluk hidup di bumi? Agar lebih jelasnya, berikut penjelasannya dilansir dari berbagai sumber.
Manfaat hutan yang sangat penting adalah membantu manusia bernapas. Hutan melalui pepohonan dan tumbuhan yang ada di dalamnya mmebantu mengeluarkan oksigen yang sangat dibutuhkan manusia dan hewan untuk bernapas. Pepohonan yang ada di hutan juga menyerap gas karbon dioksida yang kita hembuskan.
Diketahui, sebatang pohon dewasa dan berdaun diperkirakan menghasilkan pasokan oksigen sehari untuk dua hingga 10 orang. Fitoplankton di lautan lebih produktif, menyediakan setengah dari oksigen bumi, tetapi hutan masih menjadi sumber utama kualitas udara.
Manfaat hutan juga bermanfaat menjaga bumi tetap dingin. Sebab, pepohonan punya cara lain untuk mengalahkan panas yaitu dengan menyerap CO2 yang memicu pemanasan global. Tumbuhan membutuhkan sejumlah CO2 untuk proses fotosintesis. Akan tetapi kini udara di bumi begitu pekat dengan emisi ekstra sehingga hutan melawan pemanasan global hanya dengan bernapas.
Manfaat hutan selanjutnya adalah kemampuannya membuat hujan. Hutan yang luas dapat mempengaruhi pola cuaca regional. Bahkan menciptakan iklim mikro sendiri.
Hutan hujan Amazon, misalnya, bisa menghasilkan kondisi atmosfer yang tidak hanya mendorong curah hujan reguler di sana dan di sekitar lahan pertanian, tetapi juga berpotensi hingga ke Great Plains di Amerika Utara.
Manfaat hutan yang tak kalah penting namun kerap diabaikan manusia adalah kemampuannya mencegah banjir. Akar pohon adalah sekutu utama dalam hujan lebat, terutama untuk daerah dataran rendah seperti dataran sungai. Mereka membantu tanah menyerap lebih banyak banjir bandang, mengurangi kehilangan tanah dan kerusakan properti dengan memperlambat aliran.
Selanjutnya, manfaat hutan bisa memblokir angin yang datang. Kelompok pohon dapat berfungsi sebagai penahan angin, menyediakan penyangga untuk tanaman yang sensitif terhadap angin. Selain melindungi tanaman tersebut, sedikit angin juga memudahkan lebah untuk melakukan penyerbukan.
Tak hanya menahan angin, hutan berfungsi menahan tanah tetap di tempatnya dan juga dapat menggunakan fitoremediasi untuk membersihkan polutan tertentu.
Pohon dapat mengeluarkan racun atau menurunkannya menjadi kurang berbahaya. Ini adalah keterampilan yang berguna, membiarkan pohon menyerap luapan limbah, tumpahan di pinggir jalan, atau limpasan yang terkontaminasi.
Manfaat hutan yang sangat penting untuk mencegah perubahan iklim adalah dengan membersihkan udara yang kotor. Di rumah, beberapa orang menggunakan tanaman hias untuk membersihkan udara, tapi jangan melupakan hutan. Mereka dapat membersihkan polusi udara dalam skala yang jauh lebih besar, dan bukan hanya CO2.
Pohon menyerap berbagai polutan di udara, termasuk karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida. Di AS saja, pepohonan perkotaan diperkirakan menyelamatkan 850 nyawa per tahun dan total biaya perawatan kesehatan sebesar USD6,8 miliar hanya dengan menghilangkan polutan dari udara.
Adanya hutan sangat bermanfaat bagi makhluk hidup yaitu bisa memberi pasokan makanan. Pohon tidak hanya menghasilkan buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian dan getah, tetapi juga memungkinkan terjadinya tumpah ruah di dekat lantai hutan, dari jamur yang dapat dimakan, beri dan kumbang hingga binatang buruan yang lebih besar seperti rusa, kalkun, kelinci, dan ikan.
Pengobatan alami banyak didapat dari tumbuhan-tumbuhan di hutan. Hutan semakin menginspirasi spin-off sintetis. Teofilin obat asma berasal dari pohon kakao, sementara senyawa di jarum cedar merah timur melawan bakteri yang resistan terhadap obat.
Sekitar 70% dari tanaman yang diketahui memiliki sifat melawan kanker hanya terdapat di hutan hujan, namun kurang dari 1% tanaman hutan hujan tropis yang telah diuji untuk efek pengobatan.
Jika kamu berjalan di hutan, kamu akan mendapat manfaat kesehatan, termasuk menghilangkan stres, mengurangi tekanan darah dan sistem kekebalan yang lebih kuat. Yang terakhir mungkin sebagian karena pohon melepaskan senyawa udara yang disebut phytoncides, yang mendorong tubuh kita untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami (NK) yang menyerang infeksi dan melindungi dari tumor.
Manfaat hutan sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Manusia telah lama menggunakan sumber daya terbarukan untuk membuat segala sesuatu mulai dari kertas dan furnitur hingga rumah dan pakaian, tetapi kita juga memiliki sejarah terbawa arus, yang menyebabkan penggunaan berlebihan dan penggundulan hutan.
Namun, berkat pertumbuhan pertanian pohon dan kehutanan yang berkelanjutan, semakin mudah untuk menemukan produk pohon yang bersumber secara bertanggung jawab.
Selain bermanfaat bagi kesehatan makhluk, hutan juga bermanfaat untuk mencipatakan lapangan pekerjaan. Lebih dari 1,6 miliar orang bergantung pada hutan sampai batas tertentu untuk mata pencaharian mereka, menurut PBB, dan 10 juta dipekerjakan secara langsung dalam pengelolaan atau konservasi hutan.
Hutan menyumbang sekitar 1% dari produk domestik bruto global melalui produksi kayu dan produk non-kayu, yang terakhir ini saja mendukung hingga 80% populasi di banyak negara berkembang.
Manfaat hutan dengan adanya tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya berperan penting dalam menyuburkan tanah.
Dedaunan yang berguguran, lalu membusuk, dan terurai di atas permukaan bisa sangat. Proses tersebut membantu menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah. Kondisi tanah yang subur dapat memudahkan pengolahan penanaman pohon kembali.
Manfaat hutan yang sangat besar adalah menyimpan air tanah. Hutan sebagai daerah resapan air digambarkan selayaknya spons raksasa. Hutan mampu menangkap limpahan air dan menyerapnya ke tanah. Air yang jatuh akan mengalir melewati akar pohon, lalu menetes atau meresap ke dalam akuifer. Dengan begitu, persedian air tanah akan terisi kembali untuk kepentingan minum, sanitasi, dan irigasi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN