Ilustrasi (Foto: Pixabay.com)
Dream – Bulan Ramadhan adalah kesempatan yang sempurna untuk membersihkan dan memurnikan jiwa. Banyak hadis Nabi Rasulullah SAW yang berisi tentang berkah Ramadhan. Dengan membaca hadis-hadis nabi tersebut semakin membuatmu bersemangat untuk menjalankan ibadah selama Ramadhan.
Hadis-hadis Nabi tentang Ramadhan dapat membuka mata hati kita untuk menikmati pengalaman spiritual selama bulan Ramadhan.
Dilansir dari About Islam, berikut Dream mengumpulkan hadis-hadis tentang Ramadhan yang bisa kamu jadikan pedoman dan juga pelajaran selama menjalani ibadah puasa.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW., bersabda:
“ Ketika Ramadhan datang, semua pintu surga dibuka, pintu neraka semua ditutup, dan setan dibelenggu di dalamnya.” (HR. Bukhari Muslim)
Diriwayatkan dari Umu Salamah, Rasulullah SAW., bersabda:
“ Ibadah Umroh saat bulan Ramadhan pahalanya sama dengan ibadah haji bersamaku (Nabi SAW.)”
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW., bersabda:
“ Setiap tindakan yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan, tindakan yang baik akan dilipatgadakan pahalanya hingga 700 kali. Allah SWT., berfirman: Dengan syarat berpuasa yang dilakukan karena Aku (Allah) maka Aku akan memberinya pahala. Karena mereka meninggalkan keinginannya demi Aku.” Ada dua kebahagiaan bagi orang berpuasa, pertama ketika dia berbuka, dan yang lain ketika dia bertemu Tuhannya, dan bau mulut orang berpuasa lebih baik di hadapan Allah daripada aroma minyak misk.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan dari Abu Ayub ra, Rasulullah SAW., bersabda:
“ Siapapun yang berpuasa di bulan Ramadhan dan kemudian ia berpuasa enam hari saat Syawal, seolah-olah ia berpuasa selamanya.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW., bersabda:
“ Puasa adalah perisai, jadi ketika salah satu dari kalian sedang berpuasa, ia tidak boleh memanjakan mulutnya dengan perkataan kasar atau meninggikan suaranya ketika marah. Jika seseorang menghinanya, biarkan dia berkara: aku sedang berpuasa.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW., bersabda:
“ Sholat lima waktu dan dari satu sholat jumat ke jumat berikutnya, dan dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah pengampunan dosa yang telah lalu dan menjauhkan dari dosa yang lebih besar.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW., bersabda:
“ Siapapun yang menjalankan puasa selama Ramadhan karena keyakinan yang ikhlas dan berharap mendapatkan pahal dari Allah, maka semua dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW., bersabda:
“ Siapapun yang sholat malam (sholat tarawih) pada Ramadhan karena iman dan harapan mendapat pahala, maka dosa-dosa yang telah lampau akan diampuni.” (HR. Bukhari Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW., bersabda:
“ Siapapun yang sholat malam pada malam lailatul qodar karena iman dan berharap mendapat pahala, maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri r.a., Rasulullah SAW., bersabda:
“ Siapapun yang berpuasa selama satu hari demi Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka dengan jarak tempuh selama tujuh puluh tahun.” (HR. Bukhari Muslim)
Diriwayatkan dari Utsman Bin Abi Al-‘Aas, rasulullah SAW., bersabda:
“ Puasa sebagai perlidungan diri dari api neraka.” (HR. Nasai)
Driwayatkan dari Abdullah ibn Amr r.a., Rasulullah SAW., bersabda:
“ Puasa dan al-Quran akan menengahi atas nama hamba Allah pada waktu hisab. Puasa akan berkata: “ Ya Tuhanku! Saya mencegahnya dari makanan dan nafsu di siang hari, maka terimalah syafaat saya untuknya.” Dan al-Quran akan berkata: “ Ya Tuhanku! Saya mencegahnya tidur di malam hari, jadi terimalah syafaatku untuknya.” Dengan demikian syafaat keduanya akan diterima. (HR. Ahmad)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah SAW., bersabda:
“ Nabi adalah yang paling dermawan dari semua orang, dan dia biasanya menjadi lebih murah hati saat bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya. Jibril menemuinya setiap malam selama bulan Ramadhan untuk menyimak bacaan al-Quran bersama Nabi. Sehingga Rasul Allah itu lebih murah hati daripada angina yang berhembus cepat.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan dari Aisyah r.a., Rasulullah SAW., bersabda:
“ Nabi SAW., berusaha lebih banyak beribadah selama bulan Ramadhan disbanding waktu yang lain. Dan dia mengabdikan dirinya kepada Allah lebih banyak ketika sepuluh malam terakhir pada bulan Ramadhan dibandingkan pada saat awal bulan. “ (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra,
Nabi SAW melakukan I’tikaf di dalam masjid selama sepuluh hari pada bulan Ramadhan, pada tahun ia meninggal ia beri’tikaf selama dua puluh hari.” (HR. Bukhari)