20 Porsi Mi Siap Diantar, Tiba-tiba Dibatalkan Pelanggan

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 2 Januari 2020 10:00
20 Porsi Mi Siap Diantar, Tiba-tiba Dibatalkan Pelanggan
Kerugian Mencapai Rp1,13 Juta.

Dream - Seorang perempuan membagikan kekecewaan terhadap seorang pelanggan yang memesan mi di kedai milik tunangannya. Perempuan bernama Xin Yi Lim mengatakan, kedai milik tunangannya menerima pesanan 20 mangkuk mi pada pukul 23.00.

Tapi, pesanan itu tiba-tiba dibatalkan pelanggan karena terlambat 30 menit dari jadwal pengiriman.

Dilaporkan World of Buzz, awalnya pesanan itu diterima dengan senang. Alasannya, pesanan itu diduga untuk pesta.

" Siapa yang akan mengatur pesta Ban Mian pada jam itu? Karena sangat mencurigakan untuk menerima pesanan sebesar itu, tunangan saya menelepon pelanggan untuk mengkonfirmasi pesanan. Setelah mengkonfirmasi pesanan tunai," kata Xin, diakses Selasa, 31 Desember 2019.

Xin mengatakan, pengemudi ojek tiba dan bersiap mengambil pesanan. Tapi, pengemudi pertama membatalkan. Pengemudi kedua yang tiba mengatakan tak dapat mengantarkan karena jumlah pesanan. Hingga, beberapa pengemudi tak bisa membatalkan pesanan.

 

1 dari 5 halaman

Kerugian Mencapai Rp1,13 juta.

Tidak ada pengendara yang dapat menangani membawa mie dalam jumlah besar membuat tunangan Xin memutar otak. Dia memutuskan untuk mengirimkan sendiri makanan itu dengan menggunakan mobil.

“ Pelanggan setuju. Ketika tunangan saya selesai berkemas, dia mengirim sms ke pelanggan dan mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan, pelanggan hanya mengklaim bahwa terlalu lama dan membatalkan pesanan," tulis dia.

Tunangan Xin akhirnya melaporkan masalah ini ke Grab Food, aplikasi perpesanan yang digunakan pelanggan Xin. Laporan ini dibuat karena pelanggan mengklaim sudah menerima pesanan mereka.

“ Ya, kami melaporkan ke Grabfood, mereka mengatakan pelanggan mengklaim telah memesan dua kali maka membatalkan salah satunya. Bagian yang lucu adalah bahwa pelanggan mengklaim telah menerima makanan mereka juga, dari mana?” ucap dia.

GrabFood setuju untuk mengkompensasi tunangan Xin. Sebab, nilai kerugian yang dibuat sekitar 110 dollar Singapura, sekitar Rp1,13 juta.

2 dari 5 halaman

Viral Sopir Ojol Tetap Antar Pesanan Makanan Meski Motor Dicuri

Dream - Pengemudi ojek online (Ojol) bernama Anton Budi Laksana mengalami nasib sial. Anton yang sedang memesankan makanan untuk pelanggan kehilangan sepeda motor yang selama ini jadi tumpuan hidupnya.

Motor yang terparkir di depan restoran masakan Jepang di Kelapa Gading, Jakarta Utara itu dicuri. Dari laporan yang dibuat di Polsek Kelapa Gading, si pencuri menyisakan helm miliknya.

Meski kehilangan motor, Anton tetap bertanggung jawab. Dia tetap mengantarkan makanan pesanan pelanggan sampai ke rumahnya.

Kisah itu diceritakan ulang Fitro Dharma Hermawan di dinding Facebook-nya. Fitro mengatakan, Anton sampai ke rumahnya untuk mengantar makan malam karena membonceng rekan Gojek-nya.

Melihat kondisi Anton, Fitro akhirnya membuka layanan donasi untuk membantu pria asal Cilincing.

 

3 dari 5 halaman

Sumbangan Lebihi Target

Meski motornya dicuri, Anton tetap antar pesanan (Kitabisa.com)

Meski motornya dicuri, Anton tetap antar pesanan (Kitabisa.com)

Di laman kampanye penggalanan dana, Fitro menyebut, Anton merupakan satu dari sekian banyak orang di Indonesia yang bekerja tanpa mengeluh.

" Terus berjuang dan saya pribadi merasa Pak Anton perlu diapresiasi supaya lebih banyak lagi warga Indonesia yang positive mindset seperti Pak Anton," kata dia.

Fitro mematok dana yang terkumpul sebesar Rp18 juta. Dana itu diharapkan dapat membantu Anton membeli motor baru.

Tetapi, keajaiban terjadi. Warganet, dengan kemurahan hatinya, memberi sumbangan lebih.

Dipantau dari laman KitaBisa.com, dana bantuan untuk Anton telah mencapai Rp90.663.019.(Sah)

4 dari 5 halaman

Indonesia Masih Ojek, Malaysia Sudah Pakai Drone Antar Pesanan Makanan

Dream – Di Indonesia, jasa pengiriman melalui ojek yang disediakan penyedia jasa transportasi online, jadi pilihan saat malas keluar rumah. Namun warga Malaysia mulai berpikir lebih jauh dan canggih.

Bukan menggunakan jasa ojek, sebuah perusahaan Malaysia, Average Drone, tengah mengembangkan jasa pengiriman makanan menggunakan pesawat nirawak (drone).

Dikutip dari World of Buzz, Selasa 18 Juni 2019, CEO Average Drone, Hamdee Hamdan, mengatakan pengiriman makanan berlangsung selama 12 menit dengan teknologi drone. Makanan yang bisa dipesan dan diantar dengan pesawat nirawak adalah mie, nasi, burger, roti isi, kue, dan buah-buahan.

“ Ini hanyalah percobaan. Setelah tiga bulan kami akan melihat hasilnya dan akan lebih banyak lagi makananan dalam menu,” kata Hamdee kepada The Star.

Dia mengatakan perusahaannya menggeluti bisnis drone sejak 2014. Untuk menjalankan bisnis pengiriman makanan, dia bekerja sama dengan Futurise, perusahaan yang dijalankan oleh Cyberview—anak usaha di bawah Kementerian Keuangan.

Selama tiga bulan, pihaknya akan melakukan uji coba pengiriman. Nantinya jasa pengiriman ini akan melayani pengiriman makanan sejauh 2 kilometer dari kantor Futurise di Cyberjaya, Malaysia.

5 dari 5 halaman

Berapa Tarifnya?

Hamdee mengatakan biaya pengiriman makanan sebesar 2,5 ringgit (Rp8.565) untuk setiap perjalanan. Pengiriman makanan melalui drone bisa dijalankan melalui ponsel. Platformnya sudah berada di tahap akhir.

Nantinya, aplikasi itu akan mengizinkan pelanggan untuk menempatkan pesanan makanan.

Bisnis pengiriman makanan ini bernama Express Food. Pesawat nirawak bisa mengangkut makanan seberat 800 gram. (Sah)

Beri Komentar