3 Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah yang Dianjurkan, Sarat dengan Fadilah Istimewa

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 14 Juni 2023 19:02
3 Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah yang Dianjurkan, Sarat dengan Fadilah Istimewa
Salah satu fadilahnya adalah dihapuskan dosanya selama dua tahun.

Dream - Bulan Dzulhijjah identik dengan pelaksanaan ibadah haji dan juga hari raya kurban atau Idul Adha. Tidak hanya itu saja, bulan Dzulhijjah juga memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam. Di mana ada ganjaran yang luar biasa bagi umat Islam yang menjalankan amalan kebaikan.

Salah satu amalan yang bisa sahabat Dream kerjakan adalah puasa sunah. Hal ini jugalah yang dilakukan oleh Rasulullah saw pada awal bulan Dzulhijjah. Sebagaimana diceritakan oleh Hunaidah bin Kholid dari istrinya, beberapa istri Rasulullah saw mengatakan:

" Rasulullah saw biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya,..." (HR. Abu Daud)

Meski begitu, puasa tersebut tidaklah diwajibkan. Boleh berpuasa penuh selama sembilan hari atau sebagian hari saja. Namun, usahakan untuk tidak meninggalkan puasa Arafah karena bisa menghapus dosa selama dua tahun.

Berikut adalah beberapa jenis puasa sunah di bulan Dzulhijjah yang memiliki fadilah istimewa sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Puasa Sunah Bulan Dzulhijjah

Puasa Harian Dzulhijjah

Puasa yang pertama adalah puasa harian bulan Dzulhijjah. Puasa ini dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Lebih tepatnya pada hari ke-1 hingga ke-7 bulan Dzulhijjah. Meski begitu, sahabat Dream bisa melakukannya kapan saja selama masih di bulan Dzulhijjah. Nah, untuk kamu yang ingin menjalankan puasa sunah ini, berikut adalah bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa’i syahri Dzilhijjah sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: " Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta'ala."

Puasa Tarwiyah

Jenis puasa sunah kedua di bulan Dzulhijjah adalah puasa tarwiyah. Puasa ini dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Bagi sahabat Dream yang ingin menjalankannya, maka penting untuk membaca niatnya berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa.

Artinya: " Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah."

Puasa Arafah

Puasa sunah berikutnya di bulan Dzulhijjah adalah puasa Arafah. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha. Puasa Arafah juga bertepatan dengan pelaksanaan ibadah wukuf jemaah haji di Padang Arafah. Bagi sahabat Dream yang hendak menjalankan puasa Arafah sebaiknya membaca niat berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa.

Artinya: " Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah."

2 dari 2 halaman

Keutamaan Puasa Bulan Dzulhijjah

Berikut adalah beberapa keutamaan yang bisa didapatkan jika menjalankan puasa sunah di bulan Dzulhijjah:

Pahala yang Dilipatgandakan

Umat Islam yang menjalankan puasa sunah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, maka akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:

" Tiada ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa satu malam mendirikan sholat malam setara dengan sholat pada malam lailatul qadar." (HR. At-Tirmidzi)

Dihapuskan Dosa Selama 2 Tahun

Melaksanakan puasa di hari Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah bisa menghapus doa selama dua tahun. Yakni satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

" Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)

Dikabulkan Doanya

Keutamaan lainnya karena menjalankan puasa di bulan Dzulhijjah adalah dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Lebih tepatnya yang berpuasa pada tanggal 2 Dzulhijjah.

Di mana ketika itu Allah SWT mengabulkan doa Nabi Yunus as dan mengeluarkannya dari perut ikan nun. Oleh karena itu, orang yang berpuasa di hari tersbeut, maka sama seperti beribadah dan berpuasa selama satu tahun tanpa adanya maksiat.

Lalu, umat Islam yang berpuasa pada tanggal 3 Dzulhijjah, maka doa-doanya akan dikabulkan Allah SWT. Dan jika berpuasa di tanggal 4 Dzulhijjah, maka akan dihilangkan darinya kesusahan dan dikumpulkan bersama orang yang mulia di hari kiamat kelak.

Dibebaskan dari Siksa Neraka

Menjalankan puasa di bulan Dzulhijjah juga bisa menjauhkan seseorang dari api neraka. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw:

" Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata, 'Apa yang mereka inginkan?'" (HR. Muslim)

Beri Komentar