Gempa Haiti (CNN)
Dream - Pemerintah Haiti mengumumkan keadaan darurat setelah 304 orang dilaporkan tewas akibat bencana gempa dahsyat dengan magnitudo 7,1 pada Sabtu, 14 Agustus 2021. Sementara lebih dari 1.800 jiwa mengalami luka.
" Kebutuhan medis adalah urgensi terbesar kami. Kami sudah mulai mengirim obat-obatan dan tenaga medis ke fasilitas yang terkena dampak. Untuk orang-orang yang membutuhkan perawatan khusus yang mendesak, kami telah mengevakuasi sejumlah dari mereka, dan kami akan mengevakuasi beberapa lagi hari ini dan besok," ujar Perdana Menteri Haiti, Ariel Hnry.
Keadaan darurat diberlakukan di Departemen Barat, Departemen Selatan, Nippes, dan Grand'Anse. Salah satu rumah sakit di selatan kota Jeremie sudah kewalahan dengan pasien.
" Ada banyak orang yang datang, banyak orang. Kami tidak memiliki cukup persediaan," kata seorang administrator di Rumah Sakit Saint Antoine kepada CNN.
Rumah sakit telah mendirikan tenda di halamannya, kata administrator. Ini karena terlalu banyak pasien korban gempa yang dirujuk.
Menurut data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa ada di sekitar 12 kilometer timur laut Saint-Louis-du-Sud dan kedalaman 10 kilometer.
" Ada laporan kerusakan signifikan pada rumah, jalan, dan infrastruktur," kata juru bicara Palang Merah Amerika, Katie Wilkes.
Ibu Negara Haiti, Martine Moise, mengatakan hatinya sakit setelah menerima berita tentang gempa bumi, yang menyebabkan kerusakan besar di selatan Grand'Anse.
" Informasi awal yang saya terima dari Grand'Anse sangat menyayat hati," kata Moise.
Dia merasakan kesedihan mendengar banyaknya korban gempa. Mulai anak-anak, ibu, lanjut usia, difabel, dan masih banyak lagi.
" Saudara-saudaraku, kita harus menyatukan bahu kita untuk bersatu menunjukkan solidaritas kita. Kebersamaan kitalah yang membentuk kekuatan dan ketahanan kita. Keberanian, saya akan selalu berada di sisi Anda," kata Moise.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan sekilas kehancuran yang meluas. Salah satu video dari Les Cayes menunjukkan jalan yang dipenuhi puing-puing dan apa yang tersisa dari sejumlah bangunan.
Debu memenuhi udara. Seorang pria dalam video itu mengatakan beruntung karena bangunan tempat dia berada tidak runtuh, tetapi banyak rumah lain di daerah itu yang runtuh.
" Ada banyak yang terluka di jalan," katanya.
Sebelumnya, Haiti pernah diguncang gempa hebat dengan magnitudo 7,0 pada 12 Januari 2010. Bencana itu menyebabkan sekitar 220 ribu hingga 300 ribu orang tewas dan melukai ratusan ribu lainnya.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib