7 Fakta Mengejutkan tentang Salamander, Hewan yang Pernah Berkeliaran bersama Dinosaurus

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 16 Januari 2024 10:01
7 Fakta Mengejutkan tentang Salamander, Hewan yang Pernah Berkeliaran bersama Dinosaurus
Beberapa fakta menarik mengenai baby salamander yang jarang kalian ketahui!

1 dari 14 halaman

7 Fakta Mengejutkan tentang Salamander, Hewan yang Pernah Berkeliaran bersama Dinosaurus

7 Fakta Mengejutkan tentang Salamander, Hewan yang Pernah Berkeliaran bersama Dinosaurus © Dream

2 dari 14 halaman

Salamander adalah jenis hewan amfibi yang termasuk dalam ordo Caudata.

Hewan ini memiliki ciri-ciri unik, seperti tubuh yang panjang dan ekor yang berkembang baik. Salamander biasanya memiliki kulit lembut dan halus, serta kebanyakan dari mereka m

3 dari 14 halaman

1. Bayi Salamander Mirip dengan Bayi Katak!

image1. Bayi Salamander Mirip dengan Bayi Katak!" /> © Dream

Saat pertama kali lahir, bayi salamander disebut efts. Ini adalah tahap larva mereka.

Ketika salamander berada di kaki, mereka hidup di air sebelum berpindah ke darat. Mereka juga belum mempunyai kaki pada tahap ini karena fakta ini, bayi salamander sangat mirip dengan berudu.

4 dari 14 halaman

2. Beberapa Salamander Bertelur Ratusan. Lainnya Tidak Ada!

image2. Beberapa Salamander Bertelur Ratusan. Lainnya Tidak Ada!
" /> © Dream

Ada dua jenis salamander utama yang melahirkan keturunan hidup, yaitu termasuk salamander api (Salamandra salamandra) dan salamander alpine (Salamandra atra).

5 dari 14 halaman

Pada kedua spesies ini, pembuahan sel telur terjadi secara internal. Telur-telur tersebut berkembang di dalam tubuh betina, kemudian, pada saat telur-telur tersebut menetas, ia melepaskan anak-anaknya yang masih hidup langsung ke dalam air. Akibatnya, meskipun mereka bukan mamalia, mereka tidak bertelur.

Di sisi lain spektrum, spesies salamander lain mungkin bertelur ratusan. Meskipun kebanyakan salamander cenderung hanya bertelur antara 200 hingga 400 butir, beberapa salamander mungkin bertelur sebanyak 450 butir!


6 dari 14 halaman

3. Spesies salamander tertentu bisa tumbuh hingga hampir 6 kaki panjangnya.

image3. Spesies salamander tertentu bisa tumbuh hingga hampir 6 kaki panjangnya." /> © Dream

Salamander yang paling umum di Amerika Utara adalah salamander harimau. Spesimen kecil ini rata-rata hanya tumbuh sekitar 4 hingga 6 inci.

Salamander terbesar adalah salamander raksasa Cina (Andrias davidianus).

7 dari 14 halaman

Selain menjadi salamander terbesar, mereka juga termasuk salah satu amfibi terberat di dunia.

Spesies dewasa ini dapat tumbuh hingga panjang 5,9 kaki, dan berat 130 pon. Beratnya hampir sama dengan berat jerapah yang baru lahir

8 dari 14 halaman

4. Ada lebih dari 600 spesies salamander yang berbeda.

image4. Ada lebih dari 600 spesies salamander yang berbeda.
" /> © Dream

Terdapat sepuluh keluarga salamander yang masih hidup, semuanya bersatu di bawah ordo Urodela.

Di antara sepuluh famili ini, terdapat lebih dari 600 spesies salamander yang daat diketahui.

9 dari 14 halaman

Dari semua spesies salamander di dunia, sekitar sepertiganya berada di Amerika Utara.

Amerika Utara bagian Timur, khususnya kawasan Pegunungan Appalachian, memiliki tingkat keanekaragaman salamander tertinggi. Secara global, belahan bumi utara memiliki spesies terbanyak.

10 dari 14 halaman

5. Salamander bisa bernapas melalui kulitnya.

image5. Salamander bisa bernapas melalui kulitnya." /> © Dream

Respirasi kulit, atau pernapasan melalui kulit, umum terjadi pada banyak jenis amfibi. Ini termasuk katak dan salamander.

Namun, pada banyak spesies, pernapasan kulit sering kali dipadukan dengan insang atau paru-paru. Hal ini karena sulitnya mengumpulkan cukup oksigen melalui kulit untuk mendukung fungsi biologis. 

11 dari 14 halaman

Meskipun demikian, ada spesies salamander yang hanya mengandalkan pernapasan melalui kulitnya.

Ambil contoh salamander tanpa paru-paru. Spesies ini tidak mempunyai paru-paru dan insang. Akibatnya, seluruh penyerapan oksigen terjadi melalui kulit mereka. Namun karena itu, salamander menjadi lebih sensitif terhadap kotoran lingkungan.

12 dari 14 halaman

6. Beberapa salamander dapat meregenerasi bagian tubuh yang terluka.

image6. Beberapa salamander dapat meregenerasi bagian tubuh yang terluka.
" /> © Dream

Menurut penelitian, kemungkinan besar semua salamander memiliki kemampuan untuk meregenerasi bagian tubuh setelah cedera.

Namun, spesifikasi regenerasi yang tepat mungkin berbeda-beda. Artinya, mereka mungkin dapat memulihkan semuanya, mulai dari ekor, anggota badan, hingga organ yang terluka.

13 dari 14 halaman

Menurut penelitian, kemungkinan besar semua salamander memiliki kemampuan untuk meregenerasi bagian tubuh setelah cedera.

Namun, spesifikasi regenerasi yang tepat mungkin berbeda-beda. Artinya, mereka mungkin dapat memulihkan semuanya, mulai dari ekor, anggota badan, hingga organ yang terluka.

14 dari 14 halaman

7. Salamander pernah berkeliaran bersama dinosaurus.

image7. Salamander pernah berkeliaran bersama dinosaurus.
" /> © Dream

Ketika kita memikirkan era dinosaurus, seringkali terbayang reptil seperti buaya atau aligator yang mendominasi.

Spesies lain, termasuk banyak salamander, juga menghabiskan cukup banyak waktunya di bumi ini. Salah satu spesies salamander, misalnya, ditemukan berumur 168 juta tahun lalu.

Beri Komentar