Seorang Bayi Tewas Akibat Serang Israel Ke Gaza
Dream - Departemen Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mencatat 700 kasus keguguran terjadi selama agresi Israel ke Gaza. Itu disebabkan ketakutan wanita hamil akibat pemboman dari udara dan penembakan altileri.
Juru Bicara Departemen Kesehatan Palestina, Asyraf Al-Qudr menambahkan, penyebab keguguran juga terjadi karena minimnya gizi, serta pelayanan mendasar di pusat penampungan ibu hamil.
" Mereka membunuh janin saya sebelum saya sendiri melihatnya," kata Fatimah Hasan (26) sambil menangis dikutip Dream.co.id dari InfoPalestina, Senin 18 Agustus 2014.
Fatimah akhirnya harus keguguran karena ketakutan akibat serangan udara brutal Israel ke Gaza. Namun dengan yakin ia mengatakan, anaknya yang di dalam janin pergi menghadap Allah dalam keadaan syahid dan mengadukan kezaliman terhadap Palestina.
" Kini ia menjadi menjadi burung surga dan menjadi pemberi syafaat untukku di hari kiamat," ujar Fatimah.
Hal serupa juga dialami warga Palestina Maryam Abu Jami (24). Dia keguguran di hari pertama operasi militer darat Israel di desa Khazaah, Gaza.
" Kami melarikan diri saat tank-tank Israel menggempur. Saya terjatuh dan itu sangat sakit. Begitu sampai di rumah sakit, dokter mengatakan janinku sudah mati," kata Maryam lirih.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media